Dampak Interaksi bagi Desa
213
Pola Keruangan Desa dan Kota
a. Terjadi gangguan keadaan kota yang berkali-kali, seperti kemacetan
lalu lintas, polusi udara, polusi air, dan kebisingan. Gangguan ini menjadikan penduduk kota tidak nyaman tinggal dan bekerja di
kota.
b. Industri modern di kota membutuhkan lahan yang luas dan relatif kosong. Wilayah pinggiran kota dimungkinkan terdapat lahan yang
tidak padat penduduknya dan luas, sehingga lalu lintas kendaraan lancar dan memudahkan parkir mobil.
c. Sewa tanah di pinggiran kota jauh lebih murah dibanding dengan
di tengah kota. d. Perluasan industri lebih dimungkinkan di wilayah luar kota,
karena lahan kosong masih tersedia dan dengan biaya lebih murah dibanding lahan di tengah kota.
e. Pembangunan rumah yang luas, sehat, dan mengikuti model
mutakhir dapat dilakukan di luar kota. f.
Kecenderungan penduduk kota untuk bermukim di luar kota yang masih alami.
Adapun gerak sentripetal kota disebabkan oleh beberapa hal
sebagai berikut. a.
Lokasi strategis untuk industri terletak dekat pelabuhan atau persimpangan jalan utama. Lokasi strategis umumnya berada di
wilayah tengah kota. b. Lokasi untuk kegiatan bisnis dan perusahaan cenderung memilih
dekat dengan stasiun kereta api atau terminal bus di tengah kota. c.
Tempat-tempat praktik para ahli, seperti dokter, apoteker, notaris, pengacara, dan pedagang pengecer saling berdekatan.
d. Pemusatan pertokoan yang menjual berbagai jenis barang, seperti toko tekstil, toko sepatu dan tas, toko perhiasan, toko buku, toko
pakaian, swalayan, serta toko elektronik dalam satu kompleks di tengah kota. Kompleks tersebut kemudian menjadi pusat
perbelanjaan. Contoh: Braga Bandung, Malioboro Yogyakarta, Pasar Baru Jakarta, dan Tunjungan Surabaya.
e. Pengelompokan gedung-gedung yang sejenis, misalnya
perkantoran, perumahan flat apartemen, dan pertokoan memengaruhi penurunan pajak sewa dan harga tanah.
f. Tempat berolahraga, hiburan, dan seni budaya yang dapat
dikunjungi sewaktu-waktu menyebabkan warga memilih bertempat tinggal di dekatnya.
g. Pertimbangan jarak antara tempat tinggal dan tempat bekerja yang
berdekatan merupakan alasan warga tinggal di tengah kota.
Urbanisasi disebabkan oleh faktor dari desa faktor pen-
dorong dan faktor dari kota faktor penarik. Sebutkan
faktor-faktor tersebut dan manakah yang dominan
menjadi penyebab urbanisasi di kota dekat tempat tinggal-
mu
Mendeteksi Masalah Pembangunan di Kotamu
Dalam proses pembangunan kota, setiap kota menghadapi permasalahan yang berbeda-beda. Permasalahan tersebut meliputi bidang sosial,
perumahan, ekonomi, keamanan, dan lain sebagainya. Carilah informasi aktual tentang permasalahan yang dihadapi kota tempat tinggalmu. Informasi
tersebut dapat kalian peroleh dari media elektronik, koran, majalah, akses internet, atau wawancara langsung dengan aparat pemerintah. Setelah itu,
buatlah rencana untuk mengatasi permasalahan tersebut. Diskusikan hasilnya dengan teman-temanmu dengan bimbingan BapakIbu Guru.
214
GEOGRAFI Kelas XII
Setelah memahami materi pada bab ini, salin dan isilah rangkuman berikut ini dalam buku catatanmu
A. Desa
1. Menurut Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 bab 1 pasal 1,
pengertian desa adalah . . . . 2.
Klasifikasi desa yang didasarkan pada perkembangan masyarakat adalah:
a. . . . .
b. . . . .
c. . . . .
d. . . . .
3. Menurut Bintarto, desa memiliki tiga unsur utama, yaitu:
a. . . . .
b. . . . .
c. . . . .
4. Potensi desa dibedakan menjadi . . . yaitu . . . dan . . . .
B. Kota
1. Pengertian kota menurut Max Weber adalah . . . .
2. Klasifikasi kota berdasarkan jumlah penduduk adalah:
a. Megapolitan, yaitu . . . .
b. . . . .
c. . . . .
d. . . . .
e. . . . .
C. Struktur Desa dan Kota
1. Faktor-faktor yang memengaruhi struktur desa adalah . . ., . . ., . .
., . . ., . . ., dan . . . . 2.
Pola permukiman desa, secara umum dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
a. . . . .
b . . . .
c. . . . .
3. Struktur kota ditinjau dari dua aspek, yaitu:
a. Struktur ekonomi kota.
• . . . .
• . . . .
b. Struktur intern kota.
4. Teori-teori yang menjelaskan struktur kota adalah:
a. . . . .
b. . . . .
c. . . . .
d. . . . .
e. . . . .
f. . . . .
g. . . . .
D. Interaksi Wilayah Desa dan Kota
1. Menurut Ullman, ada tiga unsur yang memengaruhi interaksi
keruangan yaitu . . ., . . ., dan . . . . 2.
Daerah Pusat Kegiatan atau Central Business District CBD biasanya dikelilingi oleh zona-zona . . . .
215
Pola Keruangan Desa dan Kota
a. . . . .
b. . . . .
c. . . . .
3. Permukiman kumuh memiliki ciri khas sebagai berikut.
a. . . . .
b. . . . .
c. . . . .
d. . . . .
4. Proses perkembangan wilayah kota dipengaruhi oleh dua gaya,
yaitu . . . dan . . . .
A. Jawablah pertanyaan dengan tepat 1. Sebutkan potensi-potensi yang ada di desa
2. Jelaskan struktur kota berdasarkan teori konsentris 3. Jelaskan perbedaan struktur desa dan kota
4. Secara umum, pola permukiman desa dapat dibedakan menjadi berapa macam? Sebut dan jelaskan masing-masing
pola permukiman tersebut 5. Ullman menyebutkan ada tiga unsur utama yang
memengaruhi interaksi keruangan, sebut dan jelaskan 6. Apakah yang kamu ketahui mengenai Central Business District
CBD? 7. Mengapa desa memiliki fungsi yang penting bagi daerah
perkotaan? 8. Sebutkan dampak positif bagi desa akibat adanya interaksi
desa-kota 9. Sebutkan dampak negatif bagi kita akibat adanya interaksi
desa-kota 10. Apakah yang dimaksud dengan gaya sentrifugal dan gaya
sentripetal? B. Belajar dari masalah.
Coba perhatikan peta-peta berikut
Yogyakarta, 1790
Demangan Kota Baru
ke Kotagede Pacinan
Yogyakarta, 1824
ke Kotagede