25
Pengetahun Peta
Masih ada cara lain dalam klasifikasi data, yaitu dengan membuat kelas interval. Cara ini biasa digunakan untuk mengelompokkan deretan data
statistik. Pemilihan kelas interval disesuaikan dengan data yang akan dipetakan. Langkah yang dilakukan, pertama dengan menentukan jumlah
kelas interval. Salah satu cara untuk menentukan jumlah kelas interval dengan menggunakan rumus berikut.
K = 1 + 3,3 log N Keterangan:
K = jumlah kelas interval N = jumlah frekuensi
Setelah jumlah kelas diperoleh, selanjutnya ditentukan ukuran kelas interval dengan mengetahui terlebih dahulu luas penyebaran data
range. Oleh karena itu, harus diketahui dahulu nilai tertinggi dan terendah. Untuk
memperoleh ukuran kelas dapat menggunakan rumus sebagai berikut.
Kelas Interval =
Kelas Jumlah
Terendah Nilai
_ Tinggi
Nilai
Contoh: Data penduduk RT X sebanyak 30 orang dengan komposisi umur
sebagai berikut. 1. Wiwin = 42 tahun
2. Sri = 42 tahun 3. Amir = 42 tahun
4. Mila = 42 tahun 5. Eti = 42 tahun
6. Eri = 42 tahun 7. Era = 42 tahun
8. Ito = 37 tahun 9. Siti = 11 tahun
10. Caca = 5 tahun 11. Ica = 52 tahun
12. Ida = 51 tahun 13. Hendra = 19 tahun
14. Wawan = 19 tahun 15. Hadi = 29 tahun
16. Cipto = 25 tahun 17. Joko = 8 tahun
18. Bambang = 36 tahun 19. Samsul = 33 tahun
20. Anwar = 9 tahun 21. Puji = 3 tahun
22. Tari = 75 tahun 23. Endang = 19 tahun
24. Made = 17 tahun 25. Sitompul = 2 tahun
26. Endah = 42 tahun 27. Tini = 29 tahun
28. Lila = 10 tahun 29. Nita = 45 tahun
30. Anis = 46 tahun
Jumlah kelas yang dapat dibuat dari data di atas, yaitu: K = 1 + 3,3 log N
= 1 + 3,3 log 30 = 5, 8 dibulatkan menjadi 6 kelas
26
GEOGRAFI Kelas XII
Dari jumlah kelas tersebut digunakan untuk memperoleh kelas interval dengan langkah sebagai berikut.
Kelas Interval =
Kelas Jumlah
Terendah Nilai
Tertinggi Nilai
−
=
6 2
75 −
= 12 Jadi, kelas interval yang diperoleh sebagai berikut.
2–13 14–25
26–37 38–49
50–61 62–73
Dengan hasil yang diperoleh ini, kamu dapat menggambarkannya dalam bentuk diagram penduduk. Atau dapat juga kamu analisis di tingkat manakah
pengelompokan umur paling banyak. Mudah bukan?
2. Tabel
Penyajian data pada peta pun dapat menggunakan tabel. Bagaimana bentuk tabel pun pasti sudah tidak asing lagi bagimu. Ya,
tabel terdiri atas kolom dan baris. Berapa pun jumlah kolom dan baris dalam suatu tabel tidak ada batasan. Penyajian data dengan tabel sangat
berguna apabila unsur yang dipetakan mempunyai variabel yang kompleks. Penyajian dengan cara ini sangat baik untuk analisis
perbandingan.
Contoh:
Peta Tingkat Kepadatan Penduduk
Sumber: Dokumen Penulis
Gambar 1.24
Penyajian data dalam bentuk tabel.
A B
C D
Pada contoh di atas, data pada tiap daerah disajikan dengan tabel. Tabel tersebut dapat berfungsi untuk membandingkan tingkat
kepadatan penduduk pada tiap wilayah dan pada kurun waktu
Tingkat kepadatan penduduk
Tahun km
2
Wilayah 2000
2001 2002
2003 2004
Daerah A 800 1.000 1.500 1.600 2.000
Daerah B 700
800 1.000 1.100 1.900 Daerah C
1.500 1.600 1.750 1.800 2.000 Daerah D
1.750 1.800 1.900 2.100 2.500
27
Pengetahun Peta
tertentu. Setelah ini, kamu juga bisa mencoba membuat tabel mengenai jumlah siswa di sekolahmu. Cobalah
Penyajian data dengan menggunakan tabel mempunyai kelebihan dan kekurangan. Salah satu kekurangan penyajian data dengan tabel,
yaitu apabila digunakan sebagai perbandingan, pembaca kurang cepat menangkap tingkat perbandingan karena nilai data disajikan dengan
angka. Tetapi hal ini akan memberikan kelebihan, karena data disajikan dengan nominal angka sehingga tidak akan terjadi kesalahan
pembacaan. Menurutmu, apakah kekurangan dan kelebihan lain penyajian data dengan tabel? Cara lain untuk menyajikan data yang
digunakan sebagai perbandingan, yaitu dengan grafik atau diagram.
3. Grafik atau Diagram
Penyajian data dengan grafik atau diagram dapat dilakukan dengan berbagai cara, mari kita bahas bersama.
a. Diagram Garis
Penggambaran diagram garis dapat menggunakan garis lurus diagram garis lurus atau menggunakan garis lengkung diagram
garis lengkung. Diagram garis penggunaannya ditekankan untuk melihat perkembangan. Pada umumnya diagram garis digunakan
untuk data-data yang kontinu. Contoh: suhu perubahan suhu dari bulan ke bulan. Yang perlu diperhatikan dalam pembuatan dia-
gram garis ini, dasar garis vertikal harus dimulai dari 0. 1 Grafik atau Diagram Garis Sederhana
Pada diagram garis, skala horizontal digunakan untuk mencerminkan variabel bebas, seperti waktu, jam, hari, bulan,
tahun, sedangkan sumbu tegak untuk variabel yang tidak bebas, misalnya jumlah dan nilai pada data yang telah ada.
Contoh:
2 Grafik atau Diagram Garis Campuran
Pada diagram ini digambarkan kuantitas dari beberapa unsur, di mana setiap unsur digambarkan dengan garis yang
berlainan, sehingga diagram ini sering disebut grafik garis campuran. Menggunakan diagram ini, kita dapat secara
langsung melihat perbedaan unsur-unsur data yang disajikan dan membandingkan besar atau nilai unsur. Ya, karena dia-
gram ini memang khusus digunakan untuk perbandingan berbagai unsur. Selain itu, menggunakan diagram ini kita bisa
Apakah kelebihan dan keku- rangan penyajian data dengan
tabel?
1.000 2.000
2000 2001 2002 2003 2004 km
2
tahun Grafik kepadatan penduduk daerah A
Keterangan: Kepadatan Daerah A
tahun 2000 = 800km
2
tahun 2001 = 1.000km
2
tahun 2002 = 1.500km
2
tahun 2003 = 1.600km
2
tahun 2004 = 2.000km
2
––– = kepadatan penduduk Grafik ini menggambarkan tingkat pertambahan kepadatan penduduk tiap kurun waktu tertentu.
Sumber: Dokumen Penulis
Gambar 1.25 Grafik atau diagram garis sederhana.
K epadatan penduduk
28
GEOGRAFI Kelas XII
melihat perkembangan nilai suatu unsur pada jangka waktu tertentu.
Contoh: Data dalam bentuk tabel.
Tabel 1.1 Data Produksi Pertanian
Tahun Kwha
2000 2001
2002 2003
2004
Padi 5
6 5
4 2
Jagung 4
6 6
7 5
Sumber: Dokumen Penulis
Data dalam bentuk grafik.
3 Diagram Garis Gabungan
Bentuk diagram ini dinyatakan dengan campuran beberapa garis yang sama tetapi tidak saling berpotongan.
Biasanya digunakan untuk menunjukkan individu atau bagian dari suatu total jumlah. Misalnya untuk menunjukkan masing-
masing produksi padi dan jagung pada jumlah seluruh bahan makanan pokok.
Contoh: Berdasarkan tabel data produksi pertanian,
digambarkan diagram garis gabungan seperti gambar samping.
Cara penggambaran pada grafik ini, dimulai dari data padi yang bernilai 5, kemudian untuk
menggambarkan data produksi jagung nilai 5 dianggap sebagai titik awal nilai 0 untuk produksi
jagung pada tahun 2000. Untuk tahun 2001, produksi padi 6 kwha, nilai 6 digunakan sebagai
titik awal nilai 0 untuk produksi jagung pada tahun 2001. Dari berbagai macam diagram garis
yang telah kamu ketahui, temukanlah keunggulan dan kelemahan masing-masing diagram tersebut.
b. Diagram Batang
Pembuatan diagram batang hampir sama dengan diagram garis tetapi diagram garis biasanya untuk menunjukkan naik turunnya
suatu harga nilai, sedangkan diagram batang terutama untuk menunjukkan jumlah. Sehingga panjang dari batang sesuai dengan
jumlah atau nilai datanya. Pewarnaan atau pemberian pola arsiran
Sumber: Dokumen Penulis
Gambar 1.26 Diagram garis campuran.
10 9
8 7
6 5
4 3
2 1
2000 2001
2002 2003
2004 kuintalha
tahun Produksi pertanian
Keterangan: ––––
= produksi jagung - - - -
= produksi padi
Sumber: Dokumen Penulis
Gambar 1.27 Diagram garis gabungan.
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13
2000 2001
2002 2003
2004 kuintalha
tahun = produksi padi
= produksi jagung T
ingkat produksi Keterangan: