Langkah Kerja: Citra Penginderaan Jauh

181 Pola Keruangan Desa dan Kota Akhirnya, saya mampu menafsirkan pola keruangan desa dan kota serta dampak perkembangan wilayah desa dan kota. Dengan demikian, saya bisa mengetahui permasalahan yang ada di desa dan kota, serta berusaha mengatasi permasalahan tersebut. Pola keruangan desa dan kota memiliki karakteristik yang berbeda. Interaksi wilayah desa dan kota memengaruhi perkembangan dan perubahan pada kedua wilayah tersebut. Untuk itu, saya ingin mempelajari pola keruangan desa- kota dan perkembangannya. Saya akan mengidentifikasi potensi desa dan kaitannya dengan per- kembangan desa-kota. Saya akan membedakan struktur desa dan kota serta mencari informasi mengenai teori-teori struktur kota. Saya akan mengidentifikasi faktor- faktor yang memengaruhi interaksi desa-kota serta menganalisis dampak yang ditimbulkannya. 182 GEOGRAFI Kelas XII Kenampakan wilayah perdesaan dan perkotaan ditunjukkan pada gambar di atas. Di wilayah perdesaan masih banyak dijumpai lahan pertanian yang luas, pekarangan dengan banyak pohon, dan rumah-rumah yang berjauhan. Sedang di wilayah perkotaan rumah dan bangunan tampak rapat, pepohonan jarang, serta kepadatan dan kesibukan penduduk tinggi. Seiring dengan peningkatan pembangunan negara, wilayah perdesaan mengalami perubahan. Mengapa terjadi perubahan? Interaksi desa-kota telah memberi pengaruh di wilayah perdesaan . Wilayah perdesaan merupakan daerah dukung hinterland bagi wilayah perkotaan. Dari wilayah ini banyak bahan pangan seperti padi, jagung, kacang, buah-buahan, dan hewan dikirim ke kota. Sebaliknya, teknologi dan informasi dari wilayah perkotaan dengan cepat diterima dan diterapkan di desa. Desa dan kota adalah dua wilayah yang memiliki pola keruangan berbeda. Keduanya berinteraksi erat dan saling mendukung. Apakah potensi yang dimiliki desa? Bagaimana perbedaan struktur ruang desa dan kota serta interaksinya? Untuk mengetahuinya, ikuti pemaparan berikut ini. Sumber: www.medinavalleycenter.org.uk Bentang lahan di perdesaan dan perkotaan. 183 Pola Keruangan Desa dan Kota Desa dan kota merupakan wilayah yang memiliki struktur berbeda yang ditunjukkan oleh pola keruangannya. Ada berbagai tipe desa dan kota yang diklasifikasikan berdasarkan kriteria tertentu. Desa memiliki potensi fisik dan nonfisik. Potensi fisik meliputi lahan, air, iklim, flora, dan fauna. Sedangkan potensi nonfisik antara lain penduduk desa, lembaga dan organisasi sosial, serta aparat atau pamong desa. Hubungan atau interaksi desa-kota merupakan hubungan saling memengaruhi dan melengkapi dua wilayah. Akibat interaksi tersebut dapat menimbulkan dampak positif dan negatif bagi daerah perdesaan maupun daerah perkotaan. Sebelum mempelajari bab ini pasti kamu sudah mempunyai gambaran tentang desa dan kota. Bagaimana suasana yang ada di desa sangat berbeda dengan suasana yang ada di kota. Nah, materi berikut akan mengajakmu mempelajari keduanya lebih dalam. A. Desa Apa yang terlintas dalam pikiranmu jika mendengar tentang desa? Di antara kamu mungkin akan teringat dengan kerukunan hidup, penduduknya toleransi dan semangat gotong royong yang tinggi, hamparan lahan pertanian yang hijau, aliran air sungai yang jernih, serta kehidupannya yang tenang dan damai. Namun, desa juga identik dengan jalan-jalan becek belum diperkeras, letak terpencil jauh dari keramaian kota, sarana transportasi masih tradisional, dan lalu lintas jarang. Pandangan ini tidaklah semuanya benar atau salah, lebih-lebih untuk keadaan masa kini. Perkembangan di bidang transportasi dan komunikasi telah mengubah pandangan orang tentang desa. Angkutan perdesaan mobil dan sarana komunikasi telepon rumah serta telepon genggam handphone sudah biasa digunakan oleh penduduk desa. 1. Pengertian Desa Desa menurut asal katanya berasal dari bahasa Sanskerta ”dhesi”, yang berarti tanah kelahiran. Jadi, desa tidak hanya dilihat kenampakan sebutan desa fisiknya saja tetapi juga dimensi sosial budayanya. Desa yang berarti tanah kelahiran selain menunjukkan tempat atau daerah juga menggambarkan kehidupan sosial budaya dan kegiatan penduduknya. Sebutan desa di beberapa wilayah berbeda-beda, kampungdukuh Jawa Barat, gampong Aceh, huta Tapanuli, nagari Sumatra Barat, marga Sumatra Selatan, wanus Sulawesi Utara, dan dusun dati Maluku. Pengertian desa menurut para ahli kependudukan dan undang- undang sebagai berikut. a. Desa merupakan perwujudan atau kesatuan geografi, sosial, ekonomi, politik, serta kultural yang terdapat di suatu daerah dalam hubungan dan pengaruhnya secara timbal balik dengan daerah lain. Bintarto b. Desa adalah suatu kesatuan hukum tempat tinggal suatu masyarakat yang berkuasa mengadakan pemerintahan sendiri. Sutardjo Kartohadikusumo desa, kota, klasifikasi desa, struktur dan kota, pola keruangan, potensi fisik, potensi nonfisik, interaksi, dampak Jika wilayah tempat tinggalmu dikategorikan sebagai desa, cobalah cocokkan kondisi yang ada dengan beberapa pengertian desa