Penduduk Teknologi yang digunakan untuk mem- peroleh informasi tentang sesuatu objek

190 GEOGRAFI Kelas XII a. Kota sebagai kesatuan jaringan kehidupan manusia yang ditandai dengan kepadatan penduduk yang tinggi dan diwarnai dengan strata sosial ekonomi yang heterogen serta coraknya materialistis. Masyarakat kota terdiri atas penduduk asli daerah tersebut dan pendatang. Masyarakat kota merupakan suatu masyarakat yang heterogen, baik dalam hal mata pencaharian, agama, adat, dan kebudayaan. Bintarto b. Kota adalah suatu tempat yang penghuninya dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan ekonominya di pasar lokal. Ciri kota adalah adanya pasar sebagai benteng serta mempunyai sistem hukum tersendiri dan bersifat kosmopolitan. Max Weber c. Kota adalah permukiman yang relatif besar, padat, dan permanen, dihuni oleh orang-orang yang heterogen kedudukan sosialnya. Louis Wirth d. Kota selain merupakan permukiman juga merupakan suatu kekompleksan yang khusus dan tiap kota menunjukkan pribadinya masing-masing. Arnold Toynbee e. Kota adalah suatu permukiman dengan kepadatan penduduk yang lebih tinggi daripada kepadatan penduduk nasional, struktur mata pencaharian nonagraris, dan sistem penggunaan tanah yang beraneka ragam, serta ditutupi oleh gedung-gedung tinggi yang lokasinya berdekatan. Grunfeld f. Disebutkan kota adalah pusat permukiman dan kegiatan penduduk yang mempunyai batasan administrasi yang diatur dalam perundang-undangan, serta permukiman yang telah memperlihat- kan watak dan ciri kehidupan perkotaan. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 1987, pasal 1 Apa ciri-ciri yang dimiliki sebuah kota? Menurut Bintarto, ciri- ciri kota dibedakan menjadi dua sebagai berikut.

a. Ciri-Ciri Fisik

Di wilayah kota terdapat: 1 Sarana perekonomian seperti pasar atau supermarket. 2 Tempat parkir yang memadai. 3 Tempat rekreasi dan olahraga. 4 Alun-alun. 5 Gedung-gedung pemerintahan.

b. Ciri-Ciri Sosial

1 Masyarakatnya heterogen. 2 Bersifat individualistis dan materialistis. 3 Mata pencaharian nonagraris. 4 Corak kehidupannya bersifat gesselschaft hubungan kekerabatan mulai pudar. 5 Terjadi kesenjangan sosial antara golongan masyarakat kaya dan masyarakat miskin. 6 Norma-norma agama tidak begitu ketat. 7 Pandangan hidup lebih rasional. 8 Menerapkan strategi keruangan, yaitu pemisahan kompleks atau kelompok sosial masyarakat secara tegas. Jika kamu bertempat tinggal di kota, apakah kondisi yang ada sesuai dengan ciri-ciri, seperti definisi di samping? 191 Pola Keruangan Desa dan Kota 2. Klasifikasi Kota Seperti halnya desa, kota juga memiliki karakteristik yang berbeda- beda. Untuk membedakannya, kota diklasifikasikan berdasarkan pada hal-hal sebagai berikut. a. Berdasarkan jumlah penduduk, kota diklasifikasikan sebagai berikut. 1 Megapolitan, yaitu kota yang berpenduduk di atas 5 juta orang. 2 Metropolitan kota raya, yaitu kota yang berpenduduk antara 1–5 juta orang. 3 Kota besar, yaitu kota yang berpenduduk antara 500.000– 1 juta orang. 4 Kota sedang, yaitu kota yang jumlah penduduknya antara 100.000–500.000 orang. 5 Kota kecil, yaitu kota yang berpenduduk antara 20.000–100.000 orang. b. Berdasarkan tingkat perkembangannya, kota diklasifikasikan menjadi: 1 Tingkat Eopolis, yaitu suatu wilayah yang berkembang menjadi kota baru. 2 Tingkat Polis, yaitu suatu kota yang masih memiliki sifat agraris. 3 Tingkat Metropolis, yaitu kota besar yang perekonomiannya sudah mengarah ke industri. 4 Tingkat Megalopolis, yaitu wilayah perkotaan yang terdiri atas beberapa kota metropolis yang berdekatan lokasinya sehingga membentuk jalur perkotaan yang sangat besar. 5 Tingkat Tryanopolis, yaitu kota yang kehidupannya sudah dipenuhi dengan kerawanan sosial, seperti kemacetan lalu lintas dan tingkat kriminalitas yang tinggi. 6 Tingkat Nekropolis, yaitu suatu kota yang berkembang menuju keruntuhan. c. Berdasarkan fungsinya, kota diklasifikasikan sebagai berikut. a Kota pusat produksi, yaitu kota yang memiliki fungsi sebagai pusat produksi atau pemasok, baik yang berupa bahan mentah, barang setengah jadi, maupun barang jadi. Contoh: Surabaya, Gresik, dan Bontang. b Kota pusat perdagangan Centre of Trade and Commerce, yaitu kota yang memiliki fungsi sebagai pusat perdagangan, baik untuk domestik maupun internasional. Contoh: Hongkong, Jakarta, dan Singapura. c Kota pusat pemerintahan Political Capital, yaitu kota yang memiliki fungsi sebagai pusat pemerintahan atau sebagai ibu kota negara. d Kota pusat kebudayaan Cultural Centre, yaitu kota yang memiliki fungsi sebagai pusat kebudayaan. Contoh: Yogyakarta dan Surakarta. Berdasarkan tingkat per- kembangan kota, kota-kota di Indonesia termasuk pada tingkat yang mana? Pada tingkat yang manakah Kota Jakarta saat ini? Jelaskan Sumber: www.static.flickr.com Gambar 6.8 Kota kebudayaan Yogyakarta.