Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu
D. Pusat-Pusat Pertumbuhan
1. Pusat pertumbuhan adalah . . . . 2. Kutub pertumbuhan adalah . . . . 3. Syarat-syarat penerapan teori dari Walter Christaller adalah . . . . 4. Spread effect adalah . . . . 5. Backwash effect adalah . . . .E. Pusat-Pusat Pertumbuhan di Indonesia
1. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bappenas membagi wilayah Indonesia menjadi empat pusat pertumbuhan dengan kota utamanya . . . . 2. Tujuan pembentukan Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu KAPET adalah . . . . 3. Pengaruh pusat pertumbuhan terhadap perubahan sosial budaya adalah . . . .F. Batas Wilayah Pertumbuhan
1. Penentuan batas wilayah pertumbuhan dilakukan dengan dua cara, yaitu . . . dan . . . . 2. Interaksi wilayah pertumbuhan dapat dilihat dari beberapa aspek, yaitu: a. . . . . b. . . . . c. . . . . A. Jawablah pertanyaan dengan tepat 1. Apakah perbedaan wilayah formal dan wilayah fungsional? 2. Sebutkan wilayah-wilayah yang termasuk wilayah formal dan wilayah fungsional 3. Apakah yang dimaksud dengan regionalisasi dan klasifikasi wilayah? 4. Sebutkan faktor-faktor yang memengaruhi perkembangan pusat pertumbuhan 5. Apakah perbedaan antara pusat pertumbuhan dengan kutub pertumbuhan? 6. Jelaskan teori kutub pertumbuhan yang dikemukakan oleh Perroux 7. Jelaskan teori tempat sentral yang disampaikan oleh Christaller 8. Sebutkan daerah-daerah di Indonesia yang menjadi pusat pertumbuhan 9. Apakah pengaruh yang ditimbulkan oleh adanya pusat pertumbuhan terhadap perkembangan ekonomi dan pengaruh sosial budaya? 10. Mengapa perwilayahan penting untuk dilakukan dalam perencanaan wilayah? 238 GEOGRAFI Kelas XII B. Belajar dari masalah. Bacalah artikel di bawah ini Upaya Memutus Lingkaran Kemiskinan Pariwisata dan kemiskinan. Kedua hal ini yang paling kuat menetap dalam ingatan kolektif masyarakat umum jika ditanyai mengenai Kabupaten Pandeglang. Keberadaan wisata pantai yang terkenal seperti Pantai Carita dan Tanjung Lesung, juga Taman Nasional Ujung Kulon, menjadikan Pandeglang memiliki andalan dan harapan untuk dilirik wisatawan dan investor. Namun, kemiskinan menjadi wajah suram Pandeglang. Dibandingkan dengan kabupaten dan kota lain di Provinsi Banten, tingkat kesejahteraan masyarakat Pandeglang berada di urutan kedua dari bawah setelah Kabupaten Lebak. Tingkat kesejahteraan yang rendah ditandai dengan pendapatan per kapita per bulan yang rendah. Akibat pendapatan yang rendah, pengeluaran keluarga lebih diutamakan untuk mencukupi kebutuhan pokok sehingga kebutuhan untuk pendidikan dan kesehatan kurang mendapat perhatian. Kurangnya kesadaran penduduk untuk mendapat pendidikan dan kesehatan yang baik diperparah pula oleh kurangnya fasilitas kesehatan dan pendidikan. Karakteristik yang agraris dan topografi wilayah yang sebagian besar merupakan pegunungan dengan ketinggian hingga 1.800 meter dari permukaan laut ini ditengarai memberi andil sulitnya daerah ini keluar dari cengkeraman kemiskinan. Selain mengakibatkan rendahnya tingkat konsumsi dan investasi, pendapatan yang rendah juga menyebabkan menu- runnya daya usaha dan produktivitas kerja. Hal inilah yang kemudian menjadi lingkaran setan kemiskinan di suatu wilayah. Untuk memutus lingkaran setan kemiskinan ini, banyak upaya yang harus dilakukan pemerintah daerah yang harus disinkronkan dengan program percepatan pembangunan daerah tertinggal. Sebagai catatan, tahun 2007 Pandeglang termasuk salah satu daerah yang diikutsertakan dalam program percepatan pem- bangunan daerah tertinggal yang ditangani Kementerian Negara Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal. Salah satu upaya jangka panjang yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Pandeglang adalah menciptakan pusat-pusat pertumbuhan yang mampu mem- percepat pertumbuhan ekonomi. Upaya ini harus disesuaikan dengan karakteristik dan potensi wilayah pengembangan. Dilihat dari karakteristik penduduk, 52,91 persen penduduk Pandeglang memiliki pekerjaan utama di sektor pertanian, menyusul kemudian sektor perdagangan, hotel, dan restoran 16,55 persen. Sektor industri pengolahan berpotensi besar merebut perhatian dan menjadi lapangan usaha baru yang menjanjikan. Hal ini terlihat dari penurunan jumlah penduduk yang bekerja di sektor pertanian dan perdagangan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Sumber: www.kompas.comParts
» Geografi Kelas 12 Eni Anjayani Tri Haryanto 2009
» Hakikat Peta Geografi Kelas 12 Eni Anjayani Tri Haryanto 2009
» Proyeksi Zenithal Azimuthal Proyeksi Berdasarkan Bidang Proyeksi
» Proyeksi Silinder Cylindrical Proyeksi Kerucut
» Proyeksi Mollweide Proyeksi ModifikasiGubahan Proyeksi
» Proyeksi Sinusoidal Proyeksi ModifikasiGubahan Proyeksi
» Proyeksi Mercator Proyeksi ModifikasiGubahan Proyeksi
» Proyeksi Homolografik Goode Proyeksi Gall
» Proyeksi Konform Proyeksi Berdasarkan Sifat Asli yang
» Proyeksi Equidistant Proyeksi Berdasarkan Sifat Asli yang
» Proyeksi Miring Proyeksi Berdasarkan Kedudukan Sumbu
» Proyeksi Transversal Proyeksi Berdasarkan Kedudukan Sumbu
» Langkah Kerja: Analisis dan Kesimpulan:
» Petunjuk Arah Orientasi Simbol dan Warna
» Legenda atau Keterangan Komponen Peta
» Sumber dan Tahun Pembuatan Peta
» Komposisi Peta Geografi Kelas 12 Eni Anjayani Tri Haryanto 2009
» Diagram Garis Grafik atau Diagram
» Diagram Batang Grafik atau Diagram
» Diagram Lingkaran Grafik atau Diagram
» Simbol Garis Simbol Bidang atau Area
» Proyeksi Peta Geografi Kelas 12 Eni Anjayani Tri Haryanto 2009
» Komponen Peta Geografi Kelas 12 Eni Anjayani Tri Haryanto 2009
» Kerja Lapangan Penyajian Data
» Pengelolaan Data Hasil Pengukuran
» Wilayah dengan Batas yang Tidak Teratur
» Kesalahan Alami Natural Error Kesalahan Alat Instrumental Error Kesalahan Petugas Pengukur
» Industri Berdasarkan Modal dan Jumlah Tenaga Kerja
» Industri Berdasarkan Barang yang Dihasilkan
» Industri Berdasarkan Daerah Pemasaran
» Industri Berdasarkan Orientasi Kesalahan Panjang Alat Ukur
» Industri Berdasarkan Intensitas Modal dan Pemakaian Tenaga
» Industri Menurut Departemen Perindustrian
» Penggolongan Industri Berdasarkan Bahan Dasar yang
» Penggolongan Industri Berdasarkan Jenis Usahanya 1 Industri Ekstratif
» Pasar Kesalahan Panjang Alat Ukur
» Biaya Angkut Kesalahan Panjang Alat Ukur
» Tenaga Kerja Kesalahan Panjang Alat Ukur
» Modal Kesalahan Panjang Alat Ukur
» Teknologi Kesalahan Panjang Alat Ukur
» Lingkungan Kesalahan Panjang Alat Ukur
» Kondisi Lahan Kesalahan Panjang Alat Ukur
» Letak yang Strategis Kesalahan Panjang Alat Ukur
» Kelengkapan Infrastruktur Kesalahan Panjang Alat Ukur
» Teori Lokasi Teoretis dan Lokasi Praktis
» Tujuan: Mengenali dan menganalisis kesesuaian lokasi Alat dan Bahan: Langkah Kerja:
» Tenaga Proses Subsistem Perolehan Data
» Perekaman Keluaran Subsistem Perolehan Data
» Masukan Data Proses Keluaran
» Bagian-Bagian Foto Udara Foto Udara
» Citra Nonfoto Citra Citra Penginderaan Jauh
» Ciri Spektral Tercermin dalam tingkat kecerahan atau keabuan atau rona yang
» Ciri Temporal Citra satelit berputar mengitari Bumi. Satelit akan melewati daerah
» Ukuran Ciri Spasial a. Bentuk
» Bayangan Ciri Spasial a. Bentuk
» Letak Topografi Ciri Spasial a. Bentuk
» Tekstur Ciri Spasial a. Bentuk
» Situs Ciri Spasial a. Bentuk
» Identifikasi Interpretasi Pengenalan Akhir
» Pemetaan Penggunaan Lahan Menentukan Budi Daya Laut
» Definisi dan Sistem Penginderaan Jauh
» Alat dan Bahan: Citra Penginderaan Jauh
» Langkah Kerja: Citra Penginderaan Jauh
» Daerah Wilayah Teknologi yang digunakan untuk mem- peroleh informasi tentang sesuatu objek
» Penduduk Teknologi yang digunakan untuk mem- peroleh informasi tentang sesuatu objek
» Tata Kehidupan Teknologi yang digunakan untuk mem- peroleh informasi tentang sesuatu objek
» Penduduk Desa Lembaga dan Organisasi Sosial
» Potensi Desa Teknologi yang digunakan untuk mem- peroleh informasi tentang sesuatu objek
» Interaksi dengan Daerah Lain
» Lokasi Desa Teknologi yang digunakan untuk mem- peroleh informasi tentang sesuatu objek
» Ciri-Ciri Fisik Ciri-Ciri Sosial
» Sumber Daya Air Teknologi yang digunakan untuk mem- peroleh informasi tentang sesuatu objek
» Kesuburan Tanah Teknologi yang digunakan untuk mem- peroleh informasi tentang sesuatu objek
» Topografi Teknologi yang digunakan untuk mem- peroleh informasi tentang sesuatu objek
» Iklim Teknologi yang digunakan untuk mem- peroleh informasi tentang sesuatu objek
» Kegiatan Penduduk Teknologi yang digunakan untuk mem- peroleh informasi tentang sesuatu objek
» Budaya Teknologi yang digunakan untuk mem- peroleh informasi tentang sesuatu objek
» Struktur Ekonomi Kota Teknologi yang digunakan untuk mem- peroleh informasi tentang sesuatu objek
» Struktur Intern Kota Teknologi yang digunakan untuk mem- peroleh informasi tentang sesuatu objek
» Adanya Komplementaritas saling melengkapi
» Lokasi Pertokoan dan Perdagangan
» Lokasi Pabrik Lokasi Permukiman
» Rumus Carrothers Teknologi yang digunakan untuk mem- peroleh informasi tentang sesuatu objek
» Hukum Gravitasi Teknologi yang digunakan untuk mem- peroleh informasi tentang sesuatu objek
» Wilayah Formal Wilayah Formal dan Fungsional
» Wilayah Fungsional Wilayah Formal dan Fungsional
» Perwilayahan Formal Perwilayahan Formal dan Fungsional
» Perwilayahan Fungsional Perwilayahan Formal dan Fungsional
» Teori Kutub Pertumbuhan Teori Pusat Pertumbuhan
» Teori Pusat Pertumbuhan Teori Pusat Pertumbuhan
» Teori Tempat Sentral Teori tempat sentral dikemukakan oleh Walter Christaller
» Wilayah Geografis Pembangunan Pusat-Pusat Pertumbuhan di
» Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu
» Pemusatan Sumber Daya Manusia
» Perkembangan Ekonomi Pengaruh Pusat Pertumbuhan
» Perubahan Sosial Budaya Pengaruh Pusat Pertumbuhan
» Secara Kualitatif Secara Kuantitatif
» Tujuan: Membuat strategi rencana pengembangan wilayah
» Alat dan Bahan: Batas Wilayah Pertumbuhan
» Kondisi Ekonomi Langkah Kerja:
» Kondisi Penduduk 1 Pertumbuhan Penduduk
» Tingkat Pengangguran Langkah Kerja:
» Tingkat Pendidikan Langkah Kerja:
» Keadaan Sosial Budaya Langkah Kerja:
» Kemajuan Teknologi Langkah Kerja:
» Tahap Perekonomian Tradisional Langkah Kerja:
» Tahap Pra-Lepas Landas Langkah Kerja:
» Tahap Kedewasaan Maturity Langkah Kerja:
» Tahap Konsumsi Massa Tingkat Tinggi High Mass Consumption
» Negara Berkembang Langkah Kerja:
» Sistem Ekonomi Model Pengembangan Wilayah
» Bidang Ekonomi Pengembangan Wilayah
» Tujuan: Membuat deskripsi mengenai kondisi-kondisi di
» Alat dan Bahan: Langkah Kerja:
Show more