Adanya Komplementaritas saling melengkapi
b. Hukum Gravitasi
Dasar interaksi desa-kota adalah hukum gravitasi dari Issac Newton, seorang ahli ilmu fisika. Sir Issac Newton 1687 mengatakan bahwa dua buah benda atau materi memiliki gaya tarik-menarik yang kekuatannya berbanding lurus dengan hasil kali kedua massa tersebut dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak benda tersebut. Hukum gravitasi Newton dapat diterapkan dalam studi geografi pemasaran dan studi transportasi. Selain itu, juga digunakan dalam studi perpindahan penduduk, masalah memilih lokasi, dan masalah interaksi. Jika hukum gravitasi Newton digunakan untuk menghitung besarnya interaksi antara wilayah pertumbuhan A dan B, maka rumusnya menjadi: I A.B = Keterangan: I A.B : interaksi wilayah pertumbuhan A dan B. P A : jumlah penduduk wilayah pertumbuhan A. P B : jumlah penduduk wilayah pertumbuhan B. D A.B : jarak antara wilayah pertumbuhan A dan kota B. Contoh soal: Hitunglah interaksi antara A, B, dan C, bila diketahui: Jumlah penduduk wilayah pertumbuhan A = 300.000 jiwa. Jumlah penduduk wilayah pertumbuhan B = 20.000 jiwa. Jumlah penduduk wilayah pertumbuhan C = 10.000 jiwa. Jarak antara wilayah pertumbuhan A dengan wilayah pertumbuhan B = 5 km maka, I A.B = 2 5 000 . 20 000 . 300 u = 25 000 . 000 . 000 . 6 = 240.000.000. Jika di dekat wilayah pertumbuhan A ada desa lain, yaitu wilayah pertumbuhan C dengan jumlah penduduk 10.000 jiwa dan jaraknya dengan A = 10 km, maka: I A.C = 2 10 000 . 10 000 . 300 u = 100 000 . 000 . 000 . 3 = 30.000.000. Jadi, interaksi antara wilayah pertumbuhan A dengan wilayah pertumbuhan B dan wilayah pertumbuhan C dapat ditulis dengan angka sederhana, yaitu 24 berbanding 3 atau 8 berbanding 1. Jika digambarkan sebagai berikut.Parts
» Geografi Kelas 12 Eni Anjayani Tri Haryanto 2009
» Hakikat Peta Geografi Kelas 12 Eni Anjayani Tri Haryanto 2009
» Proyeksi Zenithal Azimuthal Proyeksi Berdasarkan Bidang Proyeksi
» Proyeksi Silinder Cylindrical Proyeksi Kerucut
» Proyeksi Mollweide Proyeksi ModifikasiGubahan Proyeksi
» Proyeksi Sinusoidal Proyeksi ModifikasiGubahan Proyeksi
» Proyeksi Mercator Proyeksi ModifikasiGubahan Proyeksi
» Proyeksi Homolografik Goode Proyeksi Gall
» Proyeksi Konform Proyeksi Berdasarkan Sifat Asli yang
» Proyeksi Equidistant Proyeksi Berdasarkan Sifat Asli yang
» Proyeksi Miring Proyeksi Berdasarkan Kedudukan Sumbu
» Proyeksi Transversal Proyeksi Berdasarkan Kedudukan Sumbu
» Langkah Kerja: Analisis dan Kesimpulan:
» Petunjuk Arah Orientasi Simbol dan Warna
» Legenda atau Keterangan Komponen Peta
» Sumber dan Tahun Pembuatan Peta
» Komposisi Peta Geografi Kelas 12 Eni Anjayani Tri Haryanto 2009
» Diagram Garis Grafik atau Diagram
» Diagram Batang Grafik atau Diagram
» Diagram Lingkaran Grafik atau Diagram
» Simbol Garis Simbol Bidang atau Area
» Proyeksi Peta Geografi Kelas 12 Eni Anjayani Tri Haryanto 2009
» Komponen Peta Geografi Kelas 12 Eni Anjayani Tri Haryanto 2009
» Kerja Lapangan Penyajian Data
» Pengelolaan Data Hasil Pengukuran
» Wilayah dengan Batas yang Tidak Teratur
» Kesalahan Alami Natural Error Kesalahan Alat Instrumental Error Kesalahan Petugas Pengukur
» Industri Berdasarkan Modal dan Jumlah Tenaga Kerja
» Industri Berdasarkan Barang yang Dihasilkan
» Industri Berdasarkan Daerah Pemasaran
» Industri Berdasarkan Orientasi Kesalahan Panjang Alat Ukur
» Industri Berdasarkan Intensitas Modal dan Pemakaian Tenaga
» Industri Menurut Departemen Perindustrian
» Penggolongan Industri Berdasarkan Bahan Dasar yang
» Penggolongan Industri Berdasarkan Jenis Usahanya 1 Industri Ekstratif
» Pasar Kesalahan Panjang Alat Ukur
» Biaya Angkut Kesalahan Panjang Alat Ukur
» Tenaga Kerja Kesalahan Panjang Alat Ukur
» Modal Kesalahan Panjang Alat Ukur
» Teknologi Kesalahan Panjang Alat Ukur
» Lingkungan Kesalahan Panjang Alat Ukur
» Kondisi Lahan Kesalahan Panjang Alat Ukur
» Letak yang Strategis Kesalahan Panjang Alat Ukur
» Kelengkapan Infrastruktur Kesalahan Panjang Alat Ukur
» Teori Lokasi Teoretis dan Lokasi Praktis
» Tujuan: Mengenali dan menganalisis kesesuaian lokasi Alat dan Bahan: Langkah Kerja:
» Tenaga Proses Subsistem Perolehan Data
» Perekaman Keluaran Subsistem Perolehan Data
» Masukan Data Proses Keluaran
» Bagian-Bagian Foto Udara Foto Udara
» Citra Nonfoto Citra Citra Penginderaan Jauh
» Ciri Spektral Tercermin dalam tingkat kecerahan atau keabuan atau rona yang
» Ciri Temporal Citra satelit berputar mengitari Bumi. Satelit akan melewati daerah
» Ukuran Ciri Spasial a. Bentuk
» Bayangan Ciri Spasial a. Bentuk
» Letak Topografi Ciri Spasial a. Bentuk
» Tekstur Ciri Spasial a. Bentuk
» Situs Ciri Spasial a. Bentuk
» Identifikasi Interpretasi Pengenalan Akhir
» Pemetaan Penggunaan Lahan Menentukan Budi Daya Laut
» Definisi dan Sistem Penginderaan Jauh
» Alat dan Bahan: Citra Penginderaan Jauh
» Langkah Kerja: Citra Penginderaan Jauh
» Daerah Wilayah Teknologi yang digunakan untuk mem- peroleh informasi tentang sesuatu objek
» Penduduk Teknologi yang digunakan untuk mem- peroleh informasi tentang sesuatu objek
» Tata Kehidupan Teknologi yang digunakan untuk mem- peroleh informasi tentang sesuatu objek
» Penduduk Desa Lembaga dan Organisasi Sosial
» Potensi Desa Teknologi yang digunakan untuk mem- peroleh informasi tentang sesuatu objek
» Interaksi dengan Daerah Lain
» Lokasi Desa Teknologi yang digunakan untuk mem- peroleh informasi tentang sesuatu objek
» Ciri-Ciri Fisik Ciri-Ciri Sosial
» Sumber Daya Air Teknologi yang digunakan untuk mem- peroleh informasi tentang sesuatu objek
» Kesuburan Tanah Teknologi yang digunakan untuk mem- peroleh informasi tentang sesuatu objek
» Topografi Teknologi yang digunakan untuk mem- peroleh informasi tentang sesuatu objek
» Iklim Teknologi yang digunakan untuk mem- peroleh informasi tentang sesuatu objek
» Kegiatan Penduduk Teknologi yang digunakan untuk mem- peroleh informasi tentang sesuatu objek
» Budaya Teknologi yang digunakan untuk mem- peroleh informasi tentang sesuatu objek
» Struktur Ekonomi Kota Teknologi yang digunakan untuk mem- peroleh informasi tentang sesuatu objek
» Struktur Intern Kota Teknologi yang digunakan untuk mem- peroleh informasi tentang sesuatu objek
» Adanya Komplementaritas saling melengkapi
» Lokasi Pertokoan dan Perdagangan
» Lokasi Pabrik Lokasi Permukiman
» Rumus Carrothers Teknologi yang digunakan untuk mem- peroleh informasi tentang sesuatu objek
» Hukum Gravitasi Teknologi yang digunakan untuk mem- peroleh informasi tentang sesuatu objek
» Wilayah Formal Wilayah Formal dan Fungsional
» Wilayah Fungsional Wilayah Formal dan Fungsional
» Perwilayahan Formal Perwilayahan Formal dan Fungsional
» Perwilayahan Fungsional Perwilayahan Formal dan Fungsional
» Teori Kutub Pertumbuhan Teori Pusat Pertumbuhan
» Teori Pusat Pertumbuhan Teori Pusat Pertumbuhan
» Teori Tempat Sentral Teori tempat sentral dikemukakan oleh Walter Christaller
» Wilayah Geografis Pembangunan Pusat-Pusat Pertumbuhan di
» Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu
» Pemusatan Sumber Daya Manusia
» Perkembangan Ekonomi Pengaruh Pusat Pertumbuhan
» Perubahan Sosial Budaya Pengaruh Pusat Pertumbuhan
» Secara Kualitatif Secara Kuantitatif
» Tujuan: Membuat strategi rencana pengembangan wilayah
» Alat dan Bahan: Batas Wilayah Pertumbuhan
» Kondisi Ekonomi Langkah Kerja:
» Kondisi Penduduk 1 Pertumbuhan Penduduk
» Tingkat Pengangguran Langkah Kerja:
» Tingkat Pendidikan Langkah Kerja:
» Keadaan Sosial Budaya Langkah Kerja:
» Kemajuan Teknologi Langkah Kerja:
» Tahap Perekonomian Tradisional Langkah Kerja:
» Tahap Pra-Lepas Landas Langkah Kerja:
» Tahap Kedewasaan Maturity Langkah Kerja:
» Tahap Konsumsi Massa Tingkat Tinggi High Mass Consumption
» Negara Berkembang Langkah Kerja:
» Sistem Ekonomi Model Pengembangan Wilayah
» Bidang Ekonomi Pengembangan Wilayah
» Tujuan: Membuat deskripsi mengenai kondisi-kondisi di
» Alat dan Bahan: Langkah Kerja:
Show more