Kondisi Lahan Kesalahan Panjang Alat Ukur

84 GEOGRAFI Kelas XII Menentukan Lokasi Industri Perhatikan gambar di samping. Bayangkan kamu menjadi seorang ahli dalam rencana tata ruang. Kamu diberikan tugas untuk menentukan lokasi industri tertentu pada daerah tersebut. Titik A dan B merupakan tempat sumber bahan mentah. Sedangkan C adalah daerah pasaran. Jika pada wilayah tersebut hanya ada satu jenis transportasi, yaitu kereta api, maka di manakah sebaiknya kamu letakkan industri di wilayah tersebut? Berikan alasanmu. Setelah mampu menentukan lokasi industri, selanjutnya kamu akan diajak menemukan lokasi pertanian yang layak. Sektor pertanian telah lama menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Potensi ini sangat besar dan apabila dikembangkan akan memberikan keuntungan tidak hanya petani, tetapi juga bagi masyarakat banyak. Lahan di Indonesia cukup luas, didukung dengan faktor alami lainnya, seharusnya pertanian menjadi kegiatan primadona. Kenyataan yang terjadi lain, justru pada saat ini pertanian semakin merosot dan di sebagian masyarakat dianggap tidak lagi bisa menopang hidup. Benarkah begitu? Ada banyak faktor yang memengaruhi keberhasilan dunia pertanian. Kita tidak bisa lagi hanya mengandalkan kondisi alam yang mendukung, kita harus menciptakan strategi baru dalam pertanian agar bidang ini memberikan kehidupan yang layak. Lokasi pertanian menjadi salah satu hal yang diperhitungkan ketika hendak memulai bertani. Pemilihan lahan ini tidak hanya mempertimbangkan karakteristik lahan, apa yang akan ditanam di lahan tersebut pun perlu disesuaikan dengan keadaan alami lahan. Jadi, tahapan apa saja yang harus dilakukan? Nah, uraian berikut akan mengenalkanmu pada dunia pertanian. B. Pertanian Dalam pertanian, banyak aspek terlibat. Ya, dengan demikian pertanian dapat dikatakan sebagai sebuah sistem. Suatu sistem terdiri atas berberapa subsistem yang saling berinteraksi dan bekerja bersama. Jika satu subsistem mengalami gangguan, maka akan memengaruhi sistem secara keseluruhan. Subsistem tersebut antara lain input yang terdiri atas kondisi alam seperti tanah dan air, serta manusia dan alat penunjangnya. Di setiap tempat, kedua faktor ini bisa berbagai tipe, akibatnya bentuk pertanian menjadi beragam. Ada yang berupa sawah irigasi, sawah tadah hujan, perkebunan, dan lain sebagainya. C E F D A B G Sumber: Dokumen Penulis 85 Lokasi Industri dan Pertanian 1. Mengenali Faktor yang Memengaruhi Pertanian Melihat kenyataan bahwa pertanian merupakan salah satu bentuk pengolahan sumber daya alam, sehingga tidak dimungkiri lagi kalau alamlah yang menjadi faktor utama dalam keberadaan lahan pertanian pada umumnya. Nah, berikut ini beberapa faktor yang memengaruhi pertanian serta peranannya. a. Faktor Alami Apabila kamu mampu membedakan berbagai bentuk perwujudan penggunaan lahan di bidang pertanian, setidaknya kamu akan menemukan faktor alami yang memengaruhi perbedaan tersebut. 1 Iklim Iklim mempunyai beberapa unsur atau para- meter, yang tentunya juga bisa diukur. Lihat saja sawah tadah hujan yang tergantung dari ada tidaknya hujan, dalam arti yang luas yaitu ketersediaan air. Ya, seperti inilah peranan unsur iklim. Kamu telah belajar beberapa unsur iklim, sekarang cobalah temukan unsur iklim yang memengaruhi pertanian, jelaskan pula bagaimana peranannya. Kamu bisa menjawabnya dengan melakukan wawancara terhadap petani. Berikut ini salah satu contoh klasifikasi ketersediaan air berdasarkan zona agroklimat menurut Oldeman. Tabel 3.8 Zona Agroklimat Menurut Oldeman 1975 Zona Bulan Basah Bulan Kering Keterangan A 9 – Air hujan tersedia tanpa pembatas, sehingga penanaman padi lahan basah dapat dilakukan sepanjang tahun. B1 7–9 2 Air hujan tersedia melimpah dan cukup 2 kali penanaman padi lahan basah selama periode hujan. B2 7–9 2–4 Perencanaan yang hati-hati diperlukan untuk pertumbuhan tanaman, karena curah hujan hanya cukup untuk 2 kali penanaman padi sawah selama setahun. C1 5–6 2 Dua kali tanaman padi sawah, sekali tanaman lahan kering sistem gogorancah selama setahun. C2 5–6 2–4 Dua kali padi sawah, sekali palawija, dan diikuti sistem rotasi tanaman, perlu penambahan air irigasi. C3 5–6 5–6 Dua kali padi sawah, sekali palawija, dan diikuti sistem rotasi tanaman, perlu penambahan air irigasi. D1 3–4 2 Secara umum hanya sekali padi sawah, dengan ketersediaan air hujan cukup selama musim hujan. D2 3–4 2–4 Sekali padi sawah dan perlu perencanaan penanaman yang lebih hati- hati, perlu penambahan air irigasi. D3 3–4 5–6 Sekali padi sawah dan diterapkan sistem rotasi tanam. D4 3–4 6 Hanya sekali penanaman dalam setahun, selebihnya bulan-bulan bersifat kering kurang air. Sumber: www.sumber.litbang.deptan.go.id Gambar 3.19 Sawah tadah hujan.