Situs Ciri Spasial a. Bentuk

127 Penginderaan Jauh vegetasi, kesulitan dalam membedakan sebuah bangunan sebagai rumah atau mempunyai penggunaan yang lain, perkantoran misalnya.

2. Mengestimasi Wilayah Rawan Banjir

Pengenalan wilayah rawan bencana dapat dilakukan dengan mengidentifikasi ada tidaknya faktor penyebab bencana tersebut di suatu wilayah. Begitu juga dengan estimasi wilayah rawan banjir melalui citra, dilakukan dengan mengenali faktor penyebab banjir melalui citra. Kejadian banjir pada umumnya terjadi di wilayah datar, berdekatan dengan sungai besar, drainase jelek yang dipengaruhi oleh kemiringan lereng yang tinggi dan tekstur tanah yang tidak mendukung. Proses estimasi ini bisa dilakukan dengan menggunakan pendekatan geomorfologi yang dilakukan dengan memerhatikan pola dan rona atau warna. Hal yang diidentifikasi paling awal adalah bentang alam. Bentang alam inilah kemudian bisa digunakan sebagai satuan pemetaan yang dideteksi lebih jauh lagi karakteristik parameter penyebab banjir yang ada padanya, ditambah dengan informasi yang tidak bisa diperoleh dari citra seperti kondisi curah hujan.

3. Mendeteksi Kondisi Tanaman Pertanian Di suatu lahan pertanian, seperti kawasan perkebunan banyak

menggunakan foto udara untuk mendeteksi kondisi tanaman. Jenis foto udara yang digunakan, yaitu foto udara inframerah. Variasi pantulan tanaman menandakan kondisi klorofil dengan berbagai gejala. Kondisi tanaman yang stres berpenyakit menunjukkan pantulan yang berbeda dengan tanaman yang sehat.

4. Pemetaan Penggunaan Lahan

Memang mendeteksi penggunaan lahan bisa dilakukan lebih teliti dengan menggunakan foto udara. Hal ini tidak menutup kemungkinan penggunaan citra dalam hal yang sama. Bahkan menggunakan citra dapat dilihat hubungan antara bentang lahan dan penggunaan lahan secara langsung.

5. Menentukan Budi Daya Laut

Potensi laut di Indonesia sangat besar. Sayangnya kekayaan ini tidak disadari oleh banyak masyarakat bahkan yang tinggal di wilayah pesisir. Akibatnya, masyarakat kurang mengetahui bahwa teknologi penginderaan jauh pun bisa dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan budi daya laut. Beberapa parameter biofisik perairan yang diperlukan dalam budi daya laut dan bersifat dinamis bisa dideteksi dari citra Landsat menggunakan algoritma atau rumusan tertentu yang sudah dikalibrasi dengan data lapangan. Ekstraksi parameter dilakukan dengan dua citra yang mewakili kondisi dua musim di Indonesia. Tingkatan kesesuaian perairan laut diperoleh dengan melakukan overlay tumpang susun seluruh parameter untuk semua musim. Selanjutnya, dipadukan dengan tingkat kesesuaian musim yang berbeda sehingga diperoleh kesesuaian perairan yang mewakili dua musim. Parameter yang dinamis diperoleh dengan menggunakan data satelit multitemporal. Selain itu, analisis potensi juga memper- timbangkan faktor pembatas seperti keterlindungan, daerah konservasi, serta faktor penimbang seperti aksesibilitas dan pencemaran udara. Apabila analisis wilayah rawan banjir menggunakan foto udara pankromatik berwarna, ciri spasial apakah yang tepat digunakan atau menjadi kunci untuk mengidentifikasinya? 128 GEOGRAFI Kelas XII Nah, sekarang kamu tahu beberapa contoh manfaat penginderaan jauh. Kamu bisa mengetahui lebih jauh pemanfaatannya dengan mengunjungi situs internet pada instansi yang menggunakan hasil teknologi penginderaan jauh, seperti Lapan di www.lapan.go.id atau Bakosurtanal di www.bakosurtanal.go.id. Jika kamu cermati lagi contoh pemanfaatan citra penginderaan jauh, dibutuhkan juga unsur penunjang untuk pengolahan data penginderaan jauh. Salah satunya dengan SIG. Apa dan bagaimana dengan SIG, akan kamu pelajari pada bab setelah ini. Penginderaan merupakan suatu sistem yang terdiri atas beberapa subsistem. Sistem ini memberikan hasil yang berguna dalam analisis spasial. Guna membantumu belajar mengenai penginderaan jauh, salin dan isilah rangkuman berikut dalam catatanmu

A. Definisi dan Sistem Penginderaan Jauh

1. Penginderaan jauh adalah . . . . 2. Sistem penginderaan jauh terdiri atas dua subsistem, yaitu: a. Subsistem perolehan data, terdiri atas: 1 . . . . 2 . . . . 3 . . . . 4 . . . . b. Subsistem . . . , terdiri atas: 1 Masukan data 2 . . . . 3 . . . .

B. Citra Penginderaan Jauh

1. Teknologi penginderaan menghasilkan keluaran, antara lain berupa citra. Citra ini terdiri atas dua jenis, yaitu: a. Foto Udara. Sensor yang digunakan berupa kamera. Jenis keluaran ini masih dibedakan lagi menjadi beberapa tipe, yaitu: 1 Berdasarkan sumber kamera, terdiri atas: a Foto udara vertikal b Foto udara . . . . c Foto udara . . . . 2 Berdasarkan sudut lipatan kamera, terdiri atas: a Sudut kecil b Sudut . . . . c Sudut . . . . d Sudut . . . . 3 Berdasarkan jenis kamera, terdiri atas: a Foto tunggal b Foto . . . . 4 Berdasarkan warna yang digunakan, terdiri atas: a Foto berwarna semu b Foto . . . . 5 Berdasarkan sistem wahana, terdiri atas: a Foto satelit b Foto . . . . Kumpulkan informasi tentang manfaat penginderaan jauh dengan mengakses situs www.lapan.go.id atau www.bakosurtanal.go.id.