Diagram Lingkaran Grafik atau Diagram

35 Pengetahun Peta Peta rute perjalanan = Yogyakarta-Semarang = Yogyakarta-Boyolali = Magelang-Yogyakarta SAMUDRA INDONESIA Laut Jawa Semarang Magelang Boyolali Yogyakarta Peta mobilitas penduduk = 100 _ 200 oranghari = 200 _ 400 oranghari = 400 oranghari SAMUDRA INDONESIA Laut Jawa Semarang Magelang Boyolali Yogyakarta Peta mobilitas penduduk = 100 _ 200 oranghari = 200 _ 400 oranghari = 400 oranghari SAMUDRA INDONESIA Laut Jawa Semarang Magelang Boyolali Yogyakarta 1 2 3 Perhatikan gambar-gambar di bawah ini Nah, sekarang kamu telah mengetahui berbagai cara klasifikasi dan penyajian data. Cobalah untuk membuat peta tematik. 1. Jumlah dan komposisi siswa di sekolahmu, meliputi tiap kelas menggunakan simbol titik, simbol bidang, diagram garis, diagram batang, diagram lingkaran, dan tabel. 2. Jumlah siswa kelas XI yang masuk ke jurusan IPA atau IPS meliputi seluruh kelas XI. Gunakanlah simbol garis, lingkaran, dan tabel. Untuk membuat peta dengan tema di atas, terlebih dahulu buatlah denah peta sekolahmu. Untuk data tentang jumlah siswa dapat kamu peroleh dari survei ke setiap kelas atau pengumpulan data dari bagian administrasi.

3. Simbol Bidang atau Area

Di permukaan Bumi terdapat berbagai macam kenampakan yang dapat dipetakan. Menurut kamu, kenampakan apa sajakah yang dapat digambarkan dengan simbol bidang atau area? Bagaimana meng- gambarkan data kualitatif dan kuantitatif dalam simbol ini? Menurutmu data-data apakah yang bisa digambarkan dengan simbol garis yang bersifat kuantitatif? Perhatikan gambar 1.35. Gambar manakah yang mencerminkan data kualitatif dan manakah yang men- cerminkan data kuantitatif? Pada gambar , data digambarkan dengan simbol garis panah, tebalnya garis panah mencerminkan besarnya mobilitas. Pada gambar , data digambarkan dengan simbol aliran. 2 3 Sumber: Dokumen Penulis Gambar 1.35 Penyajian data dengan simbol garis. 36 GEOGRAFI Kelas XII Peta jenis tanah = tanah tipe A = tanah tipe B = tanah tipe C Data Kualitatif Data Kuantitatif Pada peta ini data kuantitatif digambarkan dengan satu tipe arsiran. Perbedaan nilai dibedakan dengan per- bedaan kerapatan arsiran. Nah, dari contoh di atas, tentunya kamu mulai mengerti bagaimana menampilkan data kualitatif dan kuantitatif dalam simbol bidang. Menurut kamu, adakah cara lain menampilkan data kualitatif selain dengan arsiran? Bagaimana dengan gradasi warna? Berikan pendapatmu Sumber: Dokumen Penulis Gambar 1.36 Penyajian data dengan simbol bidang. Peta tingkat kepadatan penduduk tahun 2000. = 1.000 _ 2.000km 2 = 2.000 _ 4.000km 2 = 4.000km 2 Membuat peta tidak hanya mengandalkan keterampilan tetapi juga harus diikuti pemahaman terhadap kaidah-kaidah kartografi serta cita rasa seni. Beberapa kaidah kartografi telah kamu pelajari pada bab ini. Salin dan isilah rangkuman berikut untuk membantumu mempelajari kembali tentang peta A. Hakikat Peta Peta adalah . . . .

B. Proyeksi Peta

1. Proyeksi adalah . . . . 2. Hal-hal yang dipertimbangkan dalam pemilihan proyeksi, yaitu: a. Bentuk, letak, dan luas daerah yang dipetakan. b. . . . . 3. Proyeksi berdasarkan bidang proyeksi. Berdasarkan bidang proyeksi yang digunakan, proyeksi ini dibedakan menjadi: a. Proyeksi Zenithal Menggunakan . . . sebagai bidangnya. b. Proyeksi . . . . Proyeksi ini menggunakan silider sebagai bidang proyeksinya dan menyinggung bola Bumi. c. Proyeksi Kerucut Proyeksi ini menggunakan . . . . 4. Proyeksi modifikasigubahan proyeksi arbitrary. Yang termasuk proyeksi ini, yaitu: a. Proyeksi . . . . Proyeksi ini menggambarkan sudut dan jarak yang benar pada meridian tengah dan paralel standar.

b. Proyeksi Mollweide

Pada proyeksi ini, tiap bagian mempunyai ukuran yang sama luas hingga ke wilayah pinggiran proyeksi. c. Proyeksi . . . . Proyeksi ini menggambarkan sudut dan jarak yang tepat untuk wilayah meridian tengah. Perhatikan gambar 1.36 37 Pengetahun Peta

d. Proyeksi Mercator

Proyeksi ini melukiskan Bumi pada bidang silinder yang sumbunya berimpit dengan bola Bumi. Kemudian, seolah-olah silindernya dibuka menjadi bidang datar. e. Proyeksi . . . . Proyeksi ini merupakan proyeksi perbaikan kesalahan pada proyeksi Mollweide. f. Proyeksi . . . . Proyeksi ini mempunyai ciri khas, yaitu bentuk yang berbeda pada wilayah lintang yang mendekati kutub. 5. Proyeksi berdasarkan kedudukan sumbu simetrigaris karakteristik bidang proyeksi. Berdasarkan pembagian ini, proyeksi ini dibedakan menjadi: a. Proyeksi . . . . Pada proyeksi ini, sumbu simetri berimpit dengan sumbu Bumi. b. Proyeksi Miring Pada proyeksi ini, sumbu simetri membentuk sudut . . . dengan sumbu Bumi. c. Proyeksi Transversal Sumbu simetri pada proyeksi ini . . . sumbu Bumi.

C. Komponen Peta

Komponen peta terdiri atas: 1. Judul peta. 2. . . . . 3. . . . . 4. Simbol dan warna. 5. . . . . 6. Sumber dan tahun pembuatan.

D. Komposisi Peta

Komposisi peta topografi Indonesia, terdiri atas: 1. Judul. 2. Skala angka. 3. Nomor lembar peta seri. 4. . . . . 5. Edisi tahun. 6. Petunjuk letak peta. 7. . . . . 8. . . . . 9. Petunjuk orientasi utara. 10. Skala grafis. 11. Pembagian daerah administrasi. 12. Petunjuk pembacaan koordinat geografis. 13. . . . . 14. . . . .

E. Penyajian Data

1. Berdasarkan sifatnya, data dibedakan menjadi: a. Data . . . . Data ini tidak menunjukkan nilai, tetapi menunjukkan persebaran. b. Data . . . . Data ini menyatakan jumlah dan juga persebaran. 2. Berdasarkan ukurannya data dibedakan menjadi:

a. Nominal

b. . . . . 3. Penyajian data dapat dilakukan dengan: a. Tabel b. . . . .