Penggolongan Industri Berdasarkan Jenis Usahanya 1 Industri Ekstratif

67 Lokasi Industri dan Pertanian perindustrian? Ya, karena kegiatan industri sangat berkaitan dengan pemanfaatan sumber daya alam sehingga tentu saja memerlukan pengelolaan lingkungan. Berdasarkan Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1997 tentang Lingkungan Hidup, arah pembangunan jangka panjang Indonesia adalah pembangunan ekonomi dengan bertumpukan pada pembangunan industri. Selain menghasilkan produk yang bermanfaat bagi masyarakat, industrialisasi juga menimbulkan dampak negatif seperti limbah bahan berbahaya dan beracun. Apabila limbah itu dibuang ke sungai dapat mencemari lingkungan hidup dan mengancam kelangsungan hidup manusia. Pada kenyataannya, gaya hidup masyarakat industri yang ditandai oleh pemakaian produk berbasis kimia telah meningkat- kan produksi limbah bahan berbahaya dan beracun. Hal ini merupakan tantangan yang besar terhadap cara pembuangan yang aman dengan risiko pencemaran yang kecil terhadap lingkungan hidup dan kelangsungan hidup manusia. Menyadari hal ini, maka peraturan mengenai industri perlu dibuat. Contoh peraturan industri adalah Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1984. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 1995 tentang Industri Ketentuan perizinan industri antara lain tertuang dalam pasal-pasal di bawah ini. Pasal 2 1 Setiap pendirian perusahaan industri wajib memperoleh izin usaha industri. 2 Perusahaan industri sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 dapat berbentuk perorangan, perusahaan persekutuan atau badan hukum yang berkedudukan di Indonesia. Pasal 3 1 Jenis industri tertentu dalam kelompok industri kecil, dikecualikan dari kewajiban untuk memperoleh izin usaha industri. 2 Jenis industri tertentu sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 wajib didaftarkan. 3 Terhadap jenis industri tertentu sebagaimana dimaksud ayat 2 diberikan tanda daftar industri dan dapat diberlakukan sebagai izin. 4 Jenis industri tertentu sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 ditetapkan oleh menteri setelah berkonsultasi dengan menteri terkait. Pasal 4 1 Untuk memperoleh izin usaha industri diperlukan tahap persetujuan prinsip. 2 Izin usaha industri diberikan kepada perusahaan industri yang telah memenuhi semua ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan telah selesai membangun pabrik dan sarana produksi. 3 Izin usaha industri dapat diberikan langsung pada saat permintaan izin, apabila perusahaan industri memenuhi ketentuan sebagai berikut. a Perusahaan industri berlokasi di kawasan industri yang telah memiliki izin; atau Cari tahulah undang-undang terbaru yang mengatur pendiri- an lokasi industri 68 GEOGRAFI Kelas XII b Jenis dan komoditi yang proses produksinya tidak merusak ataupun membahayakan lingkungan serta tidak menggunakan sumber daya alam secara berlebihan; c Jenis dan komoditi sebagaimana dimaksud pada ayat 3 huruf b ditetapkan oleh menteri. Pasal 5 1 Perusahaan industri yang melakukan perluasan melebihi 30 dari kapasitas produksi yang telah diizinkan, diwajibkan memperoleh izin perluasan. 2 Untuk memperoleh izin perluasan, perusahaan industri sebagaimana dimaksud pasal 4 ayat 2 wajib menyampaikan rencana perluasan industri dan memenuhi persyaratan lingkungan hidup. 3 Untuk memperoleh izin perluasan, perusahaan industri sebagaimana dimaksud pasal 4 ayat 3 wajib menyampaikan rencana perluasan industri. Pasal 6 Izin usaha industri berlaku selama perusahaan industri yang bersangkutan beroperasi. Pasal 7 1 Izin usaha industri diberikan kepada perusahaan industri yang kegiatan usaha industrinya berlokasi di lahan peruntukan industri. 2 Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 dapat dikecualikan bagi perusahaan industri yang akan didirikan di luar lahan peruntukan industri berdasarkan atas pertimbangan lokasi sumber bahan mentah. Apabila kita cermati Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 1995, untuk mendapatkan izin suatu usaha industri harus mempertimbangkan lokasi tempat berdirinya suatu industri, yaitu kesesuaian lahan untuk industri. Berdasarkan peraturan peme- rintah tersebut pada pasal 10 terdapat ketetapan pencabutan izin usaha. Pencabutan dilakukan antara lain apabila suatu perusahaan industri menimbulkan kerusakan dan pencemaran terhadap lingkungan hidup melampaui batas baku mutu lingkungan. Kasus ini seperti yang terjadi pada PT Newmont yang diduga mencemari Teluk Buyat di Minahasa. Berdasarkan beberapa hasil penelitian menunjukkan Teluk Buyat tercemar logam berat, yaitu kadar merkuri yang telah melebihi batas normal. Selain mengatur tentang izin usaha industri, dalam peraturan pemerintah juga mengatur tentang wilayah industri. Pemerintah dapat menetapkan wilayah-wilayah pusat pertumbuhan industri serta lokasi bagi pembangunan industri sesuai dengan tata ruang wilayah.

b. Lingkungan

Makin meningkatnya pembangunan terutama sektor industri menyebabkan meningkatnya dampak terhadap lingkungan. Kita harus menyadari, apalah arti pembangunan jika mengabaikan prinsip wawasan lingkungan. Tahukah kamu bagaimana prinsip pembangunan berwawasan lingkungan? Prinsip pembangunan berwawasan lingkungan memang harus kita pegang. Terlebih lagi pada kegiatan di bidang industri. 69 Lokasi Industri dan Pertanian Mengapa? Ya, karena kegiatan industri menjadikan lingkungan sebagai objek. Contohnya pengambilan bahan mentah yang berasal dari lingkungan. Pengam- bilan sumber daya alam yang dapat diperbarui, harus memerhatikan regenerasi terhadap sumber daya alam tersebut. Misalnya penebangan kayu di hutan harus disertai dengan reboisasi. Tidak hanya pengambilan sumber daya alam yang diperbarui, pengambilan sumber daya alam yang tidak bisa diperbarui, seperti tambang batu bara harus dilakukan dengan pengelolaan lingkungan yang baik. Setiap tahap kegiatan industri harus dikelola dengan baik, hingga tidak memberikan dampak buruk terhadap lingkungan. Dampak buruk akibat berdirinya suatu industri antara lain pencemaran air, udara, dan tanah. Pencemaran air bisa terjadi di sungai, danau bahkan di laut. Pencemaran terjadi manakala limbah yang dibuang belum dinetralkan terlebih dahulu. Jika air tercemar, organisme air bisa mati dan air tidak bisa digunakan lagi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari penduduk di sekitar perairan tersebut. Bahkan, terkadang karena parahnya pencemaran, air tidak dapat digunakan lagi untuk pertanian dan para nelayan rugi akibat hasil tangkapan ikan berkurang. Oleh karena itu, pemerintah telah menetapkan kebijakan dengan peraturan pengolahan limbah bagi tiap industri yang menghasilkan limbah. Pengelolaan limbah dilakukan dengan terlebih dahulu menampung limbah sementara pada bak pengolahan limbah untuk dinetralkan agar tidak berbahaya bagi lingkungan. Pencemaran lingkungan juga dapat terjadi di udara. Udara tercemar oleh debu dan asap dari berbagai industri. Pencemaran udara pada tingkat yang lebih lanjut dapat menyebabkan terjadinya hujan asam. Beberapa contoh di atas merupakan dampak yang patut kita perhitungkan untuk menentukan lokasi industri. Kajian geografi berperan dalam penentuan lokasi industri. Salah satu aspek yang perlu diperhatikan dalam penentuan lokasi industri adalah aspek biofisik. Aspek biofisik meliputi penggunaan lahan, kemiringan lereng dan relief, kedalaman muka air tanah, tekstur tanah, kedalaman tanah, banjir, serta jaringan jalan. 1 Penggunaan Lahan Apakah semua lahan cocok dipilih menjadi lokasi industri? Bayangkan saja jika kamu tinggal di suatu kawasan permukiman yang dekat dengan lokasi industri. Apa yang kamu rasakan? Mungkin kamu akan mengalami gangguan seperti bising, getaran, bau, debu, bahkan mungkin kemacetan lalu lintas. Jika kamu tinggal di lokasi yang demikian, berarti kamu berada pada zona campuran mix used zoning, yaitu zona yang menunjukkan hubungan sinergis antara industri dengan permukiman. Tetapi, harus diakui bahwa kedekatan industri dengan permukiman juga memunculkan kerawanan seperti yang telah disebutkan tadi. Sumber: www.tempointeraktif.com Gambar 3.11 Bak pengelolaan limbah. Sumber: www.chilihistoryproject.com Gambar 3.10 Pengelolaan lingkungan yang baik harus dilakukan oleh industri, termasuk industri tambang batu bara.