Proyeksi Sinusoidal Proyeksi ModifikasiGubahan Proyeksi

17 Pengetahun Peta tampak pada peta. Dengan menggunakan lapangan sepak bola, jika suatu kenampakan digambarkan sepanjang 4 cm, maka peta mempunyai skala 1 : 2.500. Bagaimana jika panjang lapangan sepak bola digambarkan sepanjang 5 cm, berapa skalanya? b. Menggunakan bantuan peta topografi. Pada peta topografi pada umumnya ditampilkan garis kontur. Masih ingat apa itu garis kontur? Garis kontur yaitu garis pada peta yang menghubungkan titik-titik dengan ketinggian yang sama. Deretan garis ini tidak diletakkan begitu saja, tetapi ada Contour interval Ci yang merupakan selisih ketinggian dua garis kontur. Nilai Ci dapat ditemukan dengan pedoman rumus berikut. Ci = 000 . 2 1 × penyebut skala Nah, apabila suatu peta terdapat garis kontur tetapi tidak tercantum skala petanya, maka skala peta dapat dihitung. Contoh: Suatu peta wilayah x mempunyai Ci = 20 meter. Berapa skala peta tersebut? Ci = 20 20 = 000 . 2 1 × penyebut skala Jadi, penyebut skala adalah 40.000. Nah, berarti peta tersebut mempunyai skala 1 : 40.000. Namun, ingat peta yang akan dihitung adalah peta asli, bukan hasil pembesaran maupun pengecilan. c. Membandingkannya dengan peta lain dengan cakupan daerah sama dan ada skalanya. Cara ini dapat dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut. P 2 = 2 1 d d × P 1 Coba diskusikan dengan teman sebangkumu kelebihan dan kelemahan skala grafik P 1 = 100.000 P 2 = . . .? Jawaban: P 2 = 2 1 d d × P 1 P 2 = 6 3 × 100.000 = 2 1 × 100.000 = 50.000 Jadi, skala peta yang dicari 1 : 50.000 d 1 = 3 cm d 2 = 6 cm Keterangan: P 1 = penyebut skala peta yang diketahui skalanya. P 2 = penyebut skala yang akan dicari. d 1 = jarak di peta yang sudah diketahui skalanya. d 2 = jarak pada peta yang dicari skalanya. Perhatikan contoh berikut. Sumber: Pengetahuan Peta, halaman 15 Gambar 1.19 Prinsip perbandingan skala. A B d1 A B d2 d. Menghitung skala dari garis lintang. Cara ini baik digunakan untuk wilayah dekat ekuator lintang rendah. Pedoman yang digunakan yaitu panjang 1° lintang dekat ekuator = 68,7 mil = 110,56 km. Contoh: 1,9 cm = 1° lintang 1,9 = 110,56 km 1,9 cm = 11.056.000 cm 1 cm = 5.889.474 cm skala ± 1 : 5.900.000 hasil pembulatan