Proyeksi Transversal Proyeksi Berdasarkan Kedudukan Sumbu

19 Pengetahun Peta Menggunakan simbol-simbol tersebut kamu dapat mengenali objek sosial seperti jalan raya, rel kereta api, lahan pertanian, pelabuhan dan sebagainya. Jalan raya dikenali dengan simbol garis. Tingkatan jalan bisa dibedakan dengan penggunaan simbol garis yang berbeda. Tipe garis yang berbeda ini pulalah yang membedakan jalan, jalan kereta api, dan sungai. Objek fisik bisa juga dikenali dari peta, seperti gunung yang dikenali dengan simbol segitiga dan bentang alam yang dikenali dari garis kontur. Selain dengan simbol, penggunaan warna untuk menonjolkan perbedaan objek lazim digunakan. Tidak ada ketentuan baku penggunaan warna dalam peta. Terkadang kebiasaan umum serta maksud dan tujuan peta sering menjadi pedoman pewarnaan peta. Penggunaan warna juga bisa digunakan untuk membedakan data kualitatif dan kuantitatif. Data kuantitatif digambarkan dengan gradasi warna. Bagaimana menyajikan simbol warna dapat kamu pelajari pada subbab di belakang.

5. Legenda atau Keterangan

Apakah artinya simbol tanpa keterangan, itulah gambaran betapa pentingnya legenda dalam sebuah peta. Legenda peta berisi keterangan simbol yang terdapat pada peta. Agar dapat memahami isi peta dengan baik, pembaca peta harus benar-benar memahami legenda. Buka dan lihat kembali atlas atau peta yang kamu miliki, di manakah letak legendanya?

6. Sumber dan Tahun Pembuatan Peta

Jika suatu saat kamu membutuhkan peta yang benar-benar dapat dipercaya, carilah peta dengan memerhatikan sumber dan tahun pembuatan. Mengapa harus dengan kedua hal tersebut? Sumber pada peta menunjukkan data-data yang digunakan dalam pemetaan, sehingga akan memberikan kepastian bahwa informasi yang disajikan dalam peta benar-benar akurat. Sedangkan informasi tahun memberikan petunjuk apakah data tersebut benar-benar up date dan tidak kedaluwarsa.

7. Inset

Inset digunakan untuk memperjelas posisi suatu wilayah yang ada di peta. Inset terdiri atas dua jenis, yaitu inset lokasi dan inset pembesaran. Inset lokasi memberikan gambaran global wilayah di sekitar daerah yang dipetakan. Contoh peta Provinsi Riau memerlukan inset peta Sumatra atau Indonesia. Sedangkan inset pembesaran digunakan untuk menggambarkan wilayah yang kecil. Berbagai komponen peta ini harus ada di dalam peta dan diletakkan dengan tepat agar keterbacaannya benar-benar terjamin serta unsur keindahan pun tidak terabaikan. Untuk memenuhi keduanya, maka harus dibuat komposisi peta yang tepat. Mengapa sumber data dalam suatu peta perlu dicantum- kan? 20 GEOGRAFI Kelas XII Keterangan: Komposisi A Peta topografi lama 1. Daerah yang dicakup 2. Nomor lembar peta seri 3. Pulau induk 4. Petunjuk letak peta 5. Petunjuk orientasi utara 6. Skala angka dan grafis 7. Pengarangpenerbit 8. Pembagian daerah administrasi 9. Keterangan proyeksi peta 10. Petunjuk pembacaan grid peta 11. Legendaketerangan 12. Penjelasan sumber 13. Grid lintang 14. Grid bujur Komposisi B Peta topografi baru 1. Judul peta 2. Skala angka 3. Nomor lembar peta seri 4. Daerah yang dicakup 5. Edisi tahun, petunjuk letak peta 6. Keterangan proyeksi peta 7. Pengarangpenerbit 8. Petunjuk orientasi utara 9. Skala grafis 10. Pembagian daerah administrasi 11. Petunjuk pembacaan koordinat geo- grafis 12. Grid lintang 13. Grid bujur Untuk peta-peta berseri, seperti peta topografi maupun peta rupa bumi, tidak memerlukan garis tepi, berbeda dengan komposisi peta pada peta tematik. Pada kedua peta tersebut, keseimbangan sangat dipertimbangkan. Contoh komposisi peta tematik. Contoh 1 8 8 5 4 3 2 1 6 7 A. Komposisi yang terlalu berat ke kanan. B. Komposisi yang baikteratur. Sumber: Pengetahuan Peta, halaman 50 Gambar 1.21 Komposisi peta tematik. 14 13 1 2 3 6 9 5 4 8 10 11 12 7 12 13 8 9 10 11 7 6 5 4 3 2 1 A B Sumber: Pengetahuan Peta, halaman 49 Gambar 1.20 Komposisi peta topografi.

D. Komposisi Peta

Selain kelengkapan komponen, peta yang baik akan memberikan gambaran wujud dan letak yang sebenarnya, tidak membingungkan, serta menarik. Nah, jika kamu telah mengetahui bagaimana syarat peta yang baik, tentunya kamu akan berusaha untuk membuat peta yang baik. Selain persyaratan tersebut, dalam pembuatan peta kamu juga harus memerhatikan bagaimana komposisi peta yang tepat. Perhatikan contoh komposisi peta topografi Indonesia berikut. 6 7 5 4 3 2 1 8 8