Komponen Peta Geografi Kelas 12 Eni Anjayani Tri Haryanto 2009

42 GEOGRAFI Kelas XII Secara keseluruhan, pembuatan peta dengan pengukuran melalui beberapa tahap yang harus dilalui, yaitu:

1. Kerja Lapangan

Pada tahapan ini, kegiatan yang dilakukan meliputi observasi, pengukuran, serta pencatatan data dari pengukuran. Pada prinsipnya, kegiatan di tahap ini dapat dilakukan dengan alat- alat mulai dari yang paling sederhana, seperti kayu ukur, rol meter, kompas, hingga alat-alat yang lebih canggih seperti penyipat datar, theodolit, dan sebagainya.

2. Pengelolaan Data Hasil Pengukuran

Pada tahap ini dilakukan penghitungan, pengolahan, dan koreksi data guna menentukan posisi koordinat setiap titik hasil pengukuran dari wilayah yang dipetakan. Pada tahap ini perlu dilakukan koreksi karena bisa saja terjadi kesalahan dalam peng- ukuran. Baik dari human error kesalahan petugas pengukuran maupun kesalahan yang bersumber dari alat.

3. Penyajian Peta

Pada tahap ini dilakukan pembuatan peta dengan menggambar data sesuai dengan hasil pengukuran jarak maupun posisinya dalam peta. Di dalam pemetaan, pengukuran yang dilakukan dengan menggunakan alat ukur sederhana disebut dengan istilah pengukuran secara langsung. Hasil pengukuran ini dapat diketahui pada saat itu juga. Dua unsur penting yang harus diukur di lapangan, yaitu jarak antara dua titik dan sudut arah. Bagaimana mengukur kedua unsur penting tersebut? B. Pengukuran Jarak Berapakah luas halaman sekolahmu? Untuk mengetahuinya tentu kamu harus mengetahui panjang dan lebarnya terlebih dahulu. Cobalah melakukan pengukuran secara berkelompok. Kamu cukup memerlukan meteran gulung dan tongkat sebagai penanda untuk melakukan kegiatan ini. Apabila jarak antara dua titik yang akan diukur lebih panjang dari alat ukurnya, maka ada dua tahapan, yaitu pelurusan pembanjaran dan pengukuran. Pengukuran dapat dilakukan setelah pembanjaran dilakukan. Jika wilayah yang akan dipetakan sangat luas, metode pengukuran langsung menjadi tidak efektif. Selain melelahkan, metode pengukuran langsung akan memakan waktu yang lama. Beruntunglah kini ada alat ukur yang disebut theodolit. Dengan alat ini, jarak dua titik dan sudut arahnya dapat diketahui dengan cepat. Kamu akan menggunakan alat ini jika kelak melanjutkan studi di Fakultas Geografi atau Teknik Geodesi.