Berdasarkan Perkembangan Masyarakat Teknologi yang digunakan untuk mem- peroleh informasi tentang sesuatu objek

189 Pola Keruangan Desa dan Kota Gambar di atas menunjukkan foto keadaan suatu daerah di Pulau Siberut, Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat dalam rentang waktu yang berbeda. Foto diambil pada tahun 1855, awal abad XX, dan tahun 1980. Dalam rentang waktu tersebut tidak banyak perubahan yang terjadi. Masyarakat Siberut melakukan kegiatan bercocok tanam umbi-umbian dan sayur-sayuran, beternak ayam dan babi, serta berburu dan menangkap ikan untuk memenuhi kebutuhan pangannya. Teknologi pembuatan kain dengan tenun dan pengolahan logam belum dikenal oleh masyarakat Siberut. Mereka melakukan transaksi pertukaran kelapa dan hasil hutan dengan perkakas logam dan kain tenun untuk dibuat pakaian sederhana. Tahun 1855 Awal Abad XX Tahun 1980 Sumber: Agama dan Upacara, halaman 72 Bagaimana komentarmu ten- tang perkembangan atau kemajuan daerah di Pulau Siberut di samping? Mengapa bisa terjadi demikian? Apakah faktor yang menyebabkan- nya? Diskusikan dengan teman kelasmu. B. Kota Kamu tentu sudah sering mendengar berbagai sebutan kota, seperti kota metropolitan, kota modern, kota satelit, atau kota masa depan. Dalam sistem administrasi wilayah di Indonesia kamu juga mengenal istilah kota dan kabupaten. Apa sih sebenarnya kota itu? Ketika mendengar kata kota, pikiran kamu tentu menunjuk suatu kawasan yang sangat ramai, lalu lintas yang padat, pertokoan yang berderet- deret, dan fasilitas umum yang tersedia di berbagai tempat. Terlepas dari segala kemewahan yang ditawarkan, kota menyimpan sejuta permasalahan. Permasalahan di kota jauh lebih kompleks jika dibandingkan dengan desa. Masalah kota yang sering muncul adalah kepadatan penduduk dan kemacetan lalu lintas. Permukiman sangat padat dan orang bisa berjam-jam di jalanan karena terjebak kemacetan. Masalah kota yang lain adalah pencemaran udara, kriminalitas, lahan permukiman yang sempit, dan kekumuhan. Bagaimana sebenarnya kota itu? Kamu dapat mengikuti pemaparan tentang kota sebagai berikut. 1. Pengertian Kota Para ahli memberi pengertian tentang kota sesuai dengan sudut pandang keilmuannya masing-masing. Pengertian kota menurut beberapa ahli sebagai berikut. Sumber: www.wpa.gov Gambar 6.7 Kemacetan lalu lintas kota. 190 GEOGRAFI Kelas XII a. Kota sebagai kesatuan jaringan kehidupan manusia yang ditandai dengan kepadatan penduduk yang tinggi dan diwarnai dengan strata sosial ekonomi yang heterogen serta coraknya materialistis. Masyarakat kota terdiri atas penduduk asli daerah tersebut dan pendatang. Masyarakat kota merupakan suatu masyarakat yang heterogen, baik dalam hal mata pencaharian, agama, adat, dan kebudayaan. Bintarto b. Kota adalah suatu tempat yang penghuninya dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan ekonominya di pasar lokal. Ciri kota adalah adanya pasar sebagai benteng serta mempunyai sistem hukum tersendiri dan bersifat kosmopolitan. Max Weber c. Kota adalah permukiman yang relatif besar, padat, dan permanen, dihuni oleh orang-orang yang heterogen kedudukan sosialnya. Louis Wirth d. Kota selain merupakan permukiman juga merupakan suatu kekompleksan yang khusus dan tiap kota menunjukkan pribadinya masing-masing. Arnold Toynbee e. Kota adalah suatu permukiman dengan kepadatan penduduk yang lebih tinggi daripada kepadatan penduduk nasional, struktur mata pencaharian nonagraris, dan sistem penggunaan tanah yang beraneka ragam, serta ditutupi oleh gedung-gedung tinggi yang lokasinya berdekatan. Grunfeld f. Disebutkan kota adalah pusat permukiman dan kegiatan penduduk yang mempunyai batasan administrasi yang diatur dalam perundang-undangan, serta permukiman yang telah memperlihat- kan watak dan ciri kehidupan perkotaan. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 1987, pasal 1 Apa ciri-ciri yang dimiliki sebuah kota? Menurut Bintarto, ciri- ciri kota dibedakan menjadi dua sebagai berikut.

a. Ciri-Ciri Fisik

Di wilayah kota terdapat: 1 Sarana perekonomian seperti pasar atau supermarket. 2 Tempat parkir yang memadai. 3 Tempat rekreasi dan olahraga. 4 Alun-alun. 5 Gedung-gedung pemerintahan.

b. Ciri-Ciri Sosial

1 Masyarakatnya heterogen. 2 Bersifat individualistis dan materialistis. 3 Mata pencaharian nonagraris. 4 Corak kehidupannya bersifat gesselschaft hubungan kekerabatan mulai pudar. 5 Terjadi kesenjangan sosial antara golongan masyarakat kaya dan masyarakat miskin. 6 Norma-norma agama tidak begitu ketat. 7 Pandangan hidup lebih rasional. 8 Menerapkan strategi keruangan, yaitu pemisahan kompleks atau kelompok sosial masyarakat secara tegas. Jika kamu bertempat tinggal di kota, apakah kondisi yang ada sesuai dengan ciri-ciri, seperti definisi di samping?