Tanda Fidusial Nomor Seri

119 Penginderaan Jauh Citra dapat dibedakan atas berbagai dasar, yaitu: a. Berdasarkan spektrum elektromagnetik yang digunakan, citra dibedakan sebagai berikut. 1 Citra inframerah termal, citra yang dibuat dengan gelombang inframerah termal. Penginderaan atau pengenalan karakteristik objek didasarkan pada perbedaan rona atau warna apabila citra tersebut berwarna. Perbedaan rona menunjukkan adanya perbedaan suhu dan daya pancar objek. 2 Citra radar dan citra gelombang mikro adalah citra yang dibuat dengan gelombang radio. Citra radar menggunakan sumber tenaga buatan seperti penyinaran pada objek. Citra gelombang mikro menggunakan sumber tenaga alam. b. Berdasarkan sensornya, citra dibedakan sebagai berikut. 1 Citra tunggal, dibuat dengan sensor tunggal atau saluran lebar. 2 Citra multispektral, dibuat dengan saluran jamak atau saluran sempit. c. Berdasarkan sarananya, citra dikelompokkan sebagai berikut. 1 Citra dirgantara adalah citra yang dibuat dengan sarana di udara. Contoh: citra inframerah termal, citra radar, dan MSS Multi Spectral Scanner Sumber: Penginderaan Jauh Dasar Jilid 2, halaman 180 Gambar 3.16 Citra inframerah termal Bandar Udara Halim Perdana Kusuma tampak terminal, halaman parkir pesawat, landasan pesawat, dan jalan tampak cerah karena lebih panas dari sekitarnya. Sumber: www.rst.gsrc.nasa.gov Gambar 4.15 Citra radar 120 GEOGRAFI Kelas XII 2 Citra satelit adalah citra yang dibuat dengan satelit dari angkasa luar. Contoh: citra Landsat TM, NOAA, SPOT, MOS, dan sebagainya Citra satelit dapat digunakan untuk penginderaan planet, peng- inderaan cuaca, penginderaan sumber daya Bumi, dan citra satelit untuk penginderaan laut. Nah, dari uraian mengenai foto udara dan citra di depan, tentunya kamu sudah bisa membedakan apa itu peta, foto udara, dan citra. Perbedaan antara keduanya dapat kamu lihat pada tabel berikut ini. Jenis Citra Citra Foto Citra Nonfoto Variabel Pembeda • Sensor kamera Penyiaman scanning • Detektor film pita magnetik, termistor foto konduktif, foto voltaik, dan sebagainya • Proses perekaman fotografikimiawi elektronik • Mekanisme perekaman serentak parsial • Spektrum elektromagnetik spektrum tampak dan spektrum tampak dan perluasannya perluasan thermal, serta gelombang mikro Foto udara dan citra dapat menjadi sumber dalam pembuatan peta, lalu bagaimana proses penyadapan data dari foto udara dan citra menjadi sebuah peta?

C. Interpretasi untuk Mencipta Peta

Masukan data untuk pemetaan diperoleh dari hasil pengukuran langsung, maupun interpretasi data penginderaan jauh. Interpretasi data penginderaan jauh dapat dilakukan dengan analisis data digital maupun manual atau analog. Bagaimana melakukannya? Perhatikan rangkaian gambar berikut. Sumber: Dokumen Penulis Gambar 4.17 Tahapan analisis data digital. Hasil klasifikasi adalah peta sesuai tema klasifikasi. Metode klasifikasi 1. Klasifikasi terselia menggunakan daerah contoh. Daerah contoh: cuplikan dari tiap kelas yang telah diketahui objek sebenarnya dari peta foto atau observasi lapangan. 2. Klasifikasi tidak terselia. Tujuan klasifikasi 1. Menetapkan kelompok-kelompok nilai piksel. 2. Mencari batas tiap kelompok nilai piksel. 3. Mengetahui setiap kelompok mewakili kelas atau gambaran objek apa. Nilai-nilai piksel yang men- cerminkan nilai pantulan nilai spektral tiap objek. Klasifikasi nilai piksel. Data citra penginderaan jauh digital dicerminkan dengan nilai piksel. Analisis Data Digital ➞ ➞ ➞ 1 2 3 4 5 6