Masukan Data Proses Keluaran

116 GEOGRAFI Kelas XII b Foto udara condong, dibuat dengan kamera menyudut terhadap garis tegak lurus di permukaan Bumi. c Foto udara sangat condong, foto yang dibuat dengan kamera menyudut sangat besar sehingga daerah yang terpotret memperlihatkan cakrawala. 2 Berdasarkan sudut lipatan kamera, foto udara digolongkan sebagai berikut. a Sudut kecil jika sudut lipatan kurang dari 60°. b Sudut normal jika sudut lipatan antara 60°–75°. c Sudut lebar jika sudut lipatan antara 75°–100°. d Sudut sangat lebar jika sudut lipatan lebih dari 100°. 3 Berdasarkan jenis kamera, foto udara dikelompokkan sebagai berikut. a Foto tunggal, dibuat dengan kamera tunggal. b Foto jamak, dibuat dengan beberapa kamera, pada saat yang sama dan daerahnya sama. 4 Berdasarkan warna yang digunakan, foto udara dikelompok- kan sebagai berikut. a Foto berwarna semu, warna pada foto udara tidak sama dengan warna objek sesungguhnya. b Foto warna asli, warna pada foto sesuai dengan warna asli suatu objek. Sumber: Dokumen Penulis Gambar 4.12a Proses pengambilan foto condong. Sumber: Penafsiran Potret Udara, halaman 9 Gambar 4.12b Foto udara condong Kota Philadelphia. Sumber: Dokumen Penulis Gambar 4.13a Proses pengambilan foto sangat condong. Sumber: Penafsiran Potret Udara, halaman 9 Gambar 4.13b Foto udara sangat condong. 117 Penginderaan Jauh 5 Berdasarkan sistem wahana, foto udara dikelompokkan sebagai berikut. a Foto udara, foto yang dibuat dari pesawat udara atau dari balon sonde. b Foto satelit atau orbital adalah foto yang dibuat dari satelit. 6 Berdasarkan spektrum elektromagnetik: a Foto Ultraviolet Panjang gelombang yang digunakan 0,3–0,4 mm. Sangat baik digunakan untuk mendeteksi pencemaran air oleh minyak, eksplorasi bahan bakar minyak, hal ini karena perbedaan terbesar pantulan air dan minyak ada pada panjang gelombang ini. b Foto Pankromatik Hitam Putih Panjang gelombang yang digunakan 0,4–0,7 mm. Wujud objek pada foto ini tampak seperti wujud aslinya. Perbedaan vegetasi sulit ditangkap dari foto jenis ini karena perbedaan nilai pantulan kecil. c Foto Pankromatik Berwarna Sifat-sifat foto ini hampir sama dengan foto pankromatik hitam putih. Tetapi pengenalan objek pada foto ini lebih mudah karena warna serupa dengan warna asli objek yang direkam. Proses pembentukan warna pada foto udara ini melalui proses aditif maupun substraktif. Proses aditif dilakukan dengan memadukan warna aditif primer, yaitu warna biru, hijau, dan merah. Seperti proses pembentukan warna pada televisi warna. Berbeda dengan aditif, proses substraktif dilakukan dengan memadukan warna kuning, cyan, dan magenta. d Foto Inframerah Hitam Putih Panjang gelombang yang digunakan 0,7–0,9 mm. Pantulan vegetasi bersifat unik karena berasal dari bagian dalam vegetasi. Sehingga baik untuk membedakan jenis vegetasi sehat dan tidak sehat. e Foto Inframerah Berwarna Mempunyai karakteristik yang sama dengan foto inframerah hitam putih. Tetapi pada foto ini lebih mudah membedakan vegetasi dengan objek lain, karena vegetasi tampak dengan warna merah. f Foto Multispektral Foto jamak yang menggambarkan suatu daerah dengan menggunakan panjang gelombang yang berbeda. Umumnya digunakan empat saluran, yaitu: biru, hijau, merah, dan inframerah dekat, dengan panjang gelombang 0,4–0,5 mm, 0,5–0,6 mm, 0,6–0,7 mm, 0,6–0,7 mm, dan 0,7–0,9 mm. Pada foto ini objek lebih mudah dibedakan satu sama lain pada saluranpita sempit sehingga pengenalannya lebih mudah. Sumber: www.detik.com Gambar 4.14 Foto udara pankromatik. Menurutmu, untuk studi ben- tang alam manakah yang mendukung, apakah foto udara atau citra?