Modal Kesalahan Panjang Alat Ukur

70 GEOGRAFI Kelas XII Lokasi industri yang berdekatan dengan situs purbakala juga menimbulkan kerawanan. Keber- adaan situs purbakala sangat dilindungi. Karena itu, pendirian lokasi industri seharusnya tidak merusak situs purbakala yang telah ada. Lalu, lahan seperti apakah yang sesuai untuk dijadikan lokasi industri? Lahan kebun atau tegalan lebih mudah diubah menjadi suatu lokasi industri daripada lahan permukiman. Sebenarnya pemerintah telah mengatur penggunaan lahan dalam tata ruang daerah. Tetapi, sulit untuk menentukan lokasi industri yang benar-benar jauh dari permukiman, terutama di kota-kota besar di Jawa. Dalam perencanaan pengembangan wilayah termasuk perencanaan pengembangan industri perlu mengetahui penggunaan lahan lainnya, karena ada beberapa penggunaan lahan yang tidak boleh dialihfungsikan, yaitu sawah irigasi, permukiman, kawasan lindung sempadan sungai, sempadan pantai, serta kawasan strategis militer. Perlindungan terhadap lahan pertanian terutama yang beririgasi teknis dan lahan dengan fungsi utama melindungi sumber daya alam dari pengaruh kawasan industri diatur dalam Keppres Nomor 41 Tahun 1996. Coba perhatikan tabel klasifikasi bentuk dan harkat penggunaan lahan untuk lokasi industri berikut ini. Tabel 3.1 Klasifikasi Bentuk dan Harkat Penggunaan Lahan untuk Lokasi Industri No. Penggunaan Lahan Harkat 1. Lahan kosong, semak belukar, dan padang rumput. 4 2. Tegalan, kebun campur, dan industri. 3 3. Perkebunan 2 4. Hutan 1 5. Permukiman, sawah, militer, dan situs purbakala. –4 Sumber: Kursus Evaluasi Sumber Daya Lahan 2 Kemiringan Lereng Kemiringan lereng memengaruhi kestabilan lahan. Lereng yang terjal, cenderung kurang stabil. Pada lereng terjal sering terjadi longsor dan rawan terhadap erosi. Jika lahan mempunyai karakteristik demikian tentu saja akan berbahaya bagi lokasi industri. Lahan yang sesuai untuk lokasi industri mempunyai kemiringan lereng yang datar sampai landai. Tidak percaya? Coba kamu perhatikan beberapa lokasi industri melalui peta topografinya atau pengamatan langsung. Bagaimana kemiringan lereng di lokasi tersebut? Semuanya menempati daerah yang berlereng landai atau dataran. Kemiringan lereng merupakan aspek yang harus dipertimbangkan dalam penentuan lokasi industri. Semakin besar kemiringan lerengnya, maka akan semakin besar pula investasi yang harus dikeluarkan untuk penanganannya. Hal ini dise- babkan faktor pemotongan dan penimbunan lereng Sumber: Understanding Geography 4, halaman 180 Gambar 3.13 Lokasi industri di lahan datar. Mengapa kawasan permukim- an, sempadan pantai, sempa- dan sungai dihindari untuk didirikan lokasi industri? Sumber: www.bhumisambhara.org Gambar 3.12 Candi sebagai situs purbakala. 71 Lokasi Industri dan Pertanian untuk bangunan, serta pertimbangan stabilitas lereng. Selain itu, kemiringan lereng juga akan berpengaruh terhadap kecepatan aliran dan volume aliran permukaan yang dapat mengakibatkan banjir. Nilai kemiringan lereng yang sesuai untuk lokasi industri dapat kamu lihat pada tabel berikut ini. Harkat yang tinggi menunjukkan kecocokan yang tinggi untuk lokasi industri. Tabel 3.2 Klasifikasi Kelas dan Harkat Kemiringan Lereng untuk Lokasi Industri Kelas Kriteria Harkat I 2 5 II 2– 8 4 III 8– 15 3 IV 15– 30 2 V 30 1 Sumber: Kursus Evaluasi Sumber Daya Lahan 3 Kedalaman Muka Air Tanah Air tanah merupakan bagian dari air di Bumi yang berasal dari air hujan. Meskipun jumlahnya hanya 0,75 dari total air di Bumi, air tanah merupakan air tawar yang banyak digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup seperti memasak, mandi, mencuci, bahkan sebagian jenis industri memerlukannya. Air tanah akan mudah tercemar apabila mempunyai kedalaman yang dangkal atau mendekati permukaan tanah. Kondisi yang demikian membuat air tanah mudah terkontaminasi oleh limbah industri. Oleh karena itu, untuk mengurangi risiko pencemaran, lokasi yang sesuai untuk lokasi industri adalah lahan dengan karakteristik muka air tanah berada jauh dari permukaan tanah. Nilai kedalaman muka air tawar yang sesuai untuk lokasi industri dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3.3 Klasifikasi Harkat dan Kedalaman Muka Air Tanah untuk Lokasi Industri Kelas Kedalaman Air Tanah Harkat Sangat baik 10 m 5 Baik 10 m– 7,5 m 4 Sedang 7,5 m– 5 m 3 Jelek 5 m– 2,5 m 2 Sangat jelek d 2,5 1 Sumber: Kursus Evaluasi Sumber Daya Lahan 4 Tekstur Tanah Masih ingat dengan karakteristik tanah yang pernah dipelajari di kelas X? Salah satu karakteristik tanah adalah tekstur tanah. Tekstur tanah merupakan salah satu sifat fisik tanah yang merupakan perbandingan relatif berbagai golongan besar partikel tanah dalam suatu massa tanah, terutama perbandingan antara unsur-unsur pasir, debu, dan lempung. Lalu, apa hubungan tekstur tanah dengan pemilihan lokasi industri? Tekstur tanah memberikan pengaruh terhadap tingkat kestabilan tanah, daya permeabilitas, dan infiltrasi Mengapa kemiringan lereng yang landai hingga datar mempunyai harkat yang tinggi untuk lokasi industri?