Total Liabilities operations and Technology
Berdasarkan posisi keuangan, pangsa pasar Bank Victoria di industri perbankan kelas usaha BUKU II pada tahun 2015
mengalami peningkatan dibandingkan 2014. Berdasarkan jumlah aset yang dimiliki, penguasaan pasar Bank Victoria
meningkat dari 2,01 menjadi 2,49. Berdasarkan jumlah dana pihak ketiga yang dihimpun, penguasaan pasar Bank
Victoria meningkat dari 2,59 menjadi 2,99. Sedangkan, berdasarkan jumlah pinjaman yang diberikan, penguasaan
pasar Bank Victoria meningkat dari 1,75 menjadi 2,12. Pencapaian tersebut menunjukkan keberhasilan Bank
Victoria dalam meningkatkan kinerja operasional di antara perbankan kelas usaha BUKU II.
Berdasarkan kinerja keuangan yang ditunjukkan oleh pencapaian rasio-rasio keuangan, kinerja Bank Victoria
di industri perbankan kelas usaha BUKU II pada tahun 2015 menunjukkan kinerja yang lebih baik. Bank Victoria
mampu meningkatkan tingkat kecukupan modal di tengah penurunan tingkat kecukupan modal bank umum BUKU II.
Sedangkan dari sisi eisiensi beban operasional, imbal hasil atas aset, serta tingkat penyaluran pinjaman, penurunan
kinerja yang dialami Bank Victoria tidak lebih besar dari penurunan kinerja yang terjadi di bank umum BUKU II. Hal
ini menunjukkan kinerja Bank Victoria yang baik di kelas bank umum BUKU II.
PRosPeK UsaHa
Tahun 2016, pertumbuhan ekonomi global diperkirakan mencapai 3,8, lebih tinggi dibanding tahun 2015 yang
besarnya 3,5. Perkembangan ekonomi global yang akan berpengaruh terhadap perekonomian nasional di tahun
2016 diantaranya adalah membaiknya perekonomian global yang diperkirakan akan dipengaruhi oleh terus membaiknya
perekonomian AS, perekonomian Kawasan Eropa yang mulai pulih, perekonomian negara berkembang dan emerging
yang makin baik, serta rendahnya harga minyak dunia yang menguntungkan bagi negara pengimpor minyak.
Proyeksi pertumbuhan ekonomi global tersebut mendorong proyeksi perekonomian domestik yang diperkirakan tumbuh
sebesar 5,8 - 6,2, lebih tinggi dibandingkan tahun 2015. Selain membaiknya kondisi ekonomi global, berlanjutnya
reformasi struktural di dalam negeri secara komprehensif juga akan mendukung pertumbuhan ekonomi domestik.
Dari sisi permintaan, permintaan eksternal akan mendorong pertumbuhan ekspor hingga mencapai 4,8 -5,2, yang
didukung oleh membaiknya kondisi ekonomi global, terutama di pasar ekspor utama Indonesia, seperti Amerika
Serikat. Selain itu, upaya dari sisi Indonesia untuk membuka pasar ekspor baru, mengurangi hambatan perdagangan di
pasar tujuan ekspor, serta meningkatkan fasilitasi ekspor juga mendorong peningkatan permintaan terhadap produk
Indonesia. Sementara itu, investasi diperkirakan tumbuh 8,6 - 9,0 yang didorong oleh permintaan domestik yang
meningkat dan membaiknya investasi pada sektor yang berorientasi ekspor. Peningkatan investasi ini pun akan
didorong oleh membaiknya iklim investasi dan berusaha di Indonesia yang menyebabkan meningkatnya daya tarik
Indonesia sebagai tempat berinvestasi dan berusaha. Selain itu, permintaan domestik akan ditopang oleh makin
stabilnya inlasi sehingga daya beli semakin meningkat dan Measured in inancial position, the market share of Bank
Victoria in the BUKU II category in the banking industry in 2015 increased from 2014 igures. Based on total assets,
Bank Victoria’s market share increased from 2.01 to 2.49. Based on total third party funds collected, Bank Victoria’s
market share increased from 2.59 to 2.99. Meanwhile, based on the amount of loans granted, Bank Victoria’s market
share increased from 1.75 to 2.12. These achievements demonstrated the success of Bank Victoria in improving its
operational performance in the BUKU II banking category.
Measured in inancial performance as demonstrated by the achievement of certain inancial ratios, the market share of
Bank Victoria in the BUKU II category in the 2015 showed better performance. Bank Victoria was able to raise its
capital adequacy amidst a decline in capital adequacy ratios among commercial banks in the BUKU II category. In terms
of operating expenses eiciency, return on assets, and lending levels, the reduction in performance experienced
by Bank Victoria was not greater than the reduction in the performance of other commercial banks in the BUKU II
category. This demonstrates Bank Victoria’s success among banks in the BUKU II category.
BUsiness PRosPeCTs
In 2016, global economic growth is estimated to reach 3.8, higher than in 2015, where growth peaked at 3.5.
Global economic developments that will afect the national economy in 2016 include the improving global economy that
is expected to be inluenced by continued improvement of the US economy, the start of recovery in the Eurozone
economies, greater economic activities in developing countries, and the low world oil prices that will be favorable
for oil importing countries.
Projected growth in the global economy pushed the projection of domestic economy to reach a growth
rate of 5.8 - 6.2, higher than in 2015. In addition to the improvements of the global economic conditions,
continued structural reforms in the country conducted in a comprehensive manner will also support the growth of the
domestic economy. On the demand side, external demand will push export growth to reach 4.8 -5.2, supported by
the improving global economic conditions, particularly in Indonesia’s main export markets, such as the United States.
In addition, the measures of Indonesia to open up new export markets, reduce trade barriers in export markets, as well as
increase export facilitation have also boosted demand for Indonesian products. Meanwhile, investment is expected
to grow by 8.6 - 9.0, driven by rising domestic demand and improving investment in export-oriented sectors. This
increased investment will be driven by improved investment and business climate in Indonesia, which will lead to
increased interest in Indonesia, among investors, as a place to invest and do business. In addition, domestic demand will
be supported by increasingly stable inlation rate, so that purchasing power will improve and private consumption
will be boosted to grow at a rate of 5.0 - 5.2. Meanwhile,
mendorong konsumsi masyarakat tumbuh 5,0 - 5,2. Sedangkan, konsumsi pemerintah akan tumbuh 2,0 -
2,5 yang didukung oleh percepatan penyerapan anggaran pembangunan yang diikuti dengan akuntabilitas dan
transparasi yang makin baik.
Dari sisi penawaran, pertumbuhan akan ditopang oleh pertumbuhan masing-masing industri. Industri pertanian
diperkirakan tumbuh 4,2 - 4,3, industri pertambangan dan penggalian tumbuh 0,3 - 0,4, industri pengolahan
tumbuh 5,9 - 6,4, industri listrik dan gas tumbuh 5,7 - 5,9, industri pengadaan air tumbuh 5,8 - 6,0, dan
industri konstruksi tumbuh 7,0 - 7,3. Sedangkan, industri perdagangan besar dan eceran, dan reparasi mobil dan
sepeda motor diperkirakan tumbuh 5,0 - 6,3, industri transportasi dan pergudangan tumbuh 8,1 - 8,4, industri
penyediaan akomodasi makanan dan minuman tumbuh 6,1 - 6,2, industri jasa keuangan tumbuh 7,5 - 7,9, jasa
perusahaan tumbuh 9,1 - 9,2, dan industri pendidikan tumbuh 8,5 - 8,7.
Sumber: Lampiran Perpres No. 60 Tahun 2015 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2016
Melihat prospek pertumbuhan ekonomi global dan Indonesia di tahun 2016 tersebut, maka Bank optimis dapat
meraih setiap peluang dan potensi yang tercipta. Beberapa peluang tersebut yaitu:
a. Peningkatan target pasar Bank yang disebabkan
Indonesia merupakan pertumbuhan masyarakat kelas menengah paling agresif di ASEAN;
b. Perluasan jaringan kantor dan area pemasaran di daerah Jabodetabek greater Jakarta area dan luar wilayah
Jabodetabek yang masih memberikan ceruk pasar dan market share yang masih terbuka;
c. Pengembangan target pasar UMKM dan Komersial yang didukung oleh keberadaan dan keberpihakan program
pemerintah dan Bank Indonesia untuk mendukung pengembangan usaha kecil dan menengah, serta
pengembangan infrastruktur;
d. Pelaksanaan cross selling terhadap nasabah yang ada disebabkan Bank memiliki grup usaha yang terintegrasi
yang mendukung perkembangan bisnis Bank, seperti Bank Victoria Syariah, Victoria Manajemen Investasi,
Victoria Sekuritas, dan Victoria Insurance.
Melalui peluang tersebut, Bank Victoria optimis dapat mencapai potensi peningkatan target bisnis Bank, yakni
pertumbuhan kredit sebesar 14,5, pertumbuhan DPK sebesar 10,7, pertumbuhan laba sebesar 84,3, serta
pertumbuhan aset sebesar 12,2. Selain itu, Bank optimis bahwa produk-produk dan terobosan baru yang akan
dilakukan Bank di tahun 2016 memiliki potensi besar untuk dapat bersaing di industri perbankan dan meningkatkan
pertumbuhan Bank. Adapun produk-produk baru tersebut antara lain merupakan produk bancassurance, produk
referral, dan berbagai layanan perbankan. Sedangkan terobosan baru yang akan dilakukan adalah dengan menjadi
bank devisa dan agen penjual efek reksadana. government spending will grow by 2.0 - 2.5, supported by
accelerated absorption of the development budget followed by greater accountability and transparency.
From the supply side, overall growth will be driven by each industry’s growth rate. The agriculture industry is expected
to grow by 4.2 - 4.3, mining and quarrying industry by 0.3 - 0.4, manufacturing industry by 5.9 - 6.4,
electricity and gas industry by 5.7 - 5.9, industrial water supply by 5.8 - 6.0, and the construction industry by by
7.0 - 7.3. Meanwhile, wholesale and retail trade industry, and repair of cars and motorcycles is expected to grow by
5.0 - 6.3, transport and warehousing industry by 8.1 - 8.4, industrial provision of accommodation, food and
beverages by 6.1 - 6.2, inancial services industry by 7.5 - 7.9, service companies by 9.1 - 9.2, and educational
industries by 8.5 - 8.7.
Source: Attachment to the Presidential Decree No. 60 of 2015 on the 2016 Government Work Plan
Considering the prospects for global economic growth as well as Indonesia’s in 2016, the Bank is optimistic that it
must seize every opportunity and existing potential. Some of these opportunities are:
a. Increased target market of the Bank as Indonesia has the
most aggressive middle class expansion in ASEAN; b. Area network expansion and marketing oices in the
Greater Jakarta area and outside the Greater Jakarta area, which still provide market niche and where market
share remains potential; c. Development of SME and Commercial target markets
supported by the existence and alignment of Bank Indonesia and the government program to support the
development of small and medium enterprises, as well as infrastructure development;
d. Implementation of cross selling to existing customers, as the Bank has an integrated group of businesses that
support the Bank’s business development, such as the Bank Victoria Syariah, Victoria Investment Management,
Victoria Sekuritas, and Victoria Insurance.
Through these opportunities, Bank Victoria is optimistic that it will improve its business, i.e. by 14.5 in lending, 10.7 in
third party funds, 84.3 in proit, as well as 12.2 in assets. In addition, the Bank is optimistic that the new products
and breakthroughs that will be implemented by the Bank in 2016 have a great potential to win competition in the
banking industry and boost the growth of the Bank. The new products include a bancassurance product, referral product,
and a wide range of banking services. The Bank will also include a breakthrough that is to become a foreign exchange
bank and mutual fund dealer.
sTRaTeGi Dan RenCana KeRJa 2016
Dalam rangka meningkatkan kinerja dan proitabilitas Bank, manajemen Bank Victoria telah menyusun strategi dan
rencana kerja yang akan dilaksanakan sepanjang tahun 2016. Strategi dan rencana kerja Bank tersebut diuraikan
sebagai berikut.
sTRaTeGi PenGeMBanGan Bisnis 2016
Pada tahun 2016, Bank menetapkan strategi pengembangan bisnis yang sejalan dengan penetapan tema Rencana Bisnis
Bank Tahun 2016, yaitu “Continuous Improvement”. Strategi- strategi tersebut sebagai berikut.