Pemasaran Tidak Langsung Indirect Marketing

• Melakukan koordinasi yang sinergi dengan bagian analis kredit berdasarkan asas prudential banking dan kesepakatan risk appetite.

d. Mengoptimalkan Peran Cabang, Divisi Business dan Divisi Credit Analyst Dalam Peningkatan

Kualitas Proses Kredit • Sentralisasi proses kredit di kantor pusat untuk pengajuan dengan plafon di atas Rp5 miliar; • Kantor cabang dapat melakukan proses kredit untuk plafon lebih kecil sampai dengan Rp5 miliar; • Proses kredit hanya dapat dilakukan oleh Divisi Business dan kantor cabang dengan limit yang telah ditetapkan; • Kantor cabang pembantu diperkenankan untuk membukukan kredit, namun tidak dapat melakukan pemrosesan kredit; • Kantor kas tidak diperkenankan untuk memproses dan membukukan kredit, serta hanya bersifat referral; • Meningkatkan peranan credit analyst dengan menurunkan plafon kredit yang harus dilakukan review menjadi di atas Rp5 miliar sebelumnya di atas Rp10 miliar.

e. Meningkatkan Peran dan Kualitas sumber Daya Manusia di Bidang Perkreditan

• Menetapkan sasaran kerja individu KPI bagi kepala divisi, branch manager, dan account oicer berdasarkan pencapaian portofolio dari sisi kuantitas dan kualitas; • Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan branch manager dan account oicer secara berkala melalui program pelatihan baik dari internal maupun eksternal; • Memberikan kewenangan memutus kredit kepada branch manager dan dimonitoring secara berkala.

f. Meningkatkan PenangananManajemen Account secara Konsisten

• Melakukan pemantauan dan penagihan kol 2 secara regular dan disiplin; • Melakukan koordinasi dengan bagian restrukturisasi dan remedial untuk kol 2 dan NPL; • Melakukan pemantauan perkembangan kol 3, 4 dan 5 NPL yang ditangani, baik oleh bagian restrukturisasi maupun remedial, termasuk jika membaik dan kembali ke bisnis.

3. aspek operasional Teknologi

Strategi terkait dengan aspek operasional dan teknologi yang akan diterapkan oleh Bank adalah menyediakan layanan operasional perbankan yang eisien, nyaman, cepat dan handal yang berbasis kepada orientasi GCG dan orientasi bisnis. Strategi tersebut diuraikan sebagai berikut. a. Jalur efektiitas proses operasional dari hulu kehilir dievaluasi dan diperbaiki; • To coordinate the synergies part credit analysts based on the principles of prudential banking and risk appetite agreement.

d. optimizing the Roles of Branches, Business Division and Credit analysis Division in improving

the Lending Process Quality • Centralizing lending process at the head oice for loans above Rp5 billion; • Any branch oice can make approve loans below Rp5 billion; • Lending process can only be performed by the Business Division and branch oices at established limits; • The sub-branch oices are allowed to record loans, but cannot process loan applications; • Cash oices are not allowed to process loan applications nor to record loans, but can serve as a referral; • Strengthening the role of credit analyst by lowering the lending limit requiring review at above Rp5 billion previously at above Rp10 billion.

e. enhancing the Role and Quality of Human Resources in Lending

• Setting individual performance targets KPIs for the heads of divisions, branch managers, and account oicers based on the portfolio achievement in terms of quantity and quality; • Increasing the knowledge and skills of branch managers and account oicers regularly through training programs both internal and external; • Providing lending limit authority to branch managers, to be monitored regularly.

f. improving account Management Consistently

• Monitoring and billing kol 2 in a regular and disciplined manner; • Coordinating with the restructuring and remedial section for kol 2 and NPL; • Monitoring the development of account management of kol 3, 4 and 5 NPL, either by restructuring or remediation, including when improvements are made and return to business.

3. Technological and operational aspects

The strategy related to technological and operational aspects that will be applied by the Bank is to provide eicient, convenient, fast and reliable banking operations based on GCG and a clear business orientation. The strategy is described as follows. a. Efectiveness of operational processes from upstream to downstream will be evaluated and improved;