integratedRisk Management Division AR 2015 Bank Victoria Final

operasional Bank dalam menjalankan usaha dan pelayanan nasabah apabila terjadi gangguan dan bencana yang diimplementasikan serta diujicoba secara berkala melalui Business Continuity Plan BCP. Tabel 8.1.a. Pengungkapan Kuantitatif Risiko operasional – Bank secara individual Table 8.1.a. Quantitative operational Risks – Bank, individually Lihat Lampiran halaman 513 See attachment page 513 Tabel 8.1.b. Pengungkapan Kuantitatif Risiko operasional – Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan anak Table 8.1.b. Quantitative operational Risks – Bank, Consolidated with subsidiaries Lihat Lampiran halaman 513 See attachment page 513

4. Risiko Likuiditas

Risiko likuditas timbul karena adanya ketidaksesuaian antara periode pendanaan dan penyaluran dana pada kegiatan bisnis Bank. Pengelolaan likuiditas yang sehat dapat mengurangi kemungkinan Bank menghadapi masalah likuiditas yang serius yang dapat mempengaruhi kelangsungan usaha Bank. Risiko Likuiditas dikategorikan menjadi: a. Risiko Likuiditas Pasar, yaitu risiko yang timbul karena Bank tidak mampu melakukan of setting posisi tertentu dengan harga pasar. b. Risiko Likuiditas Pendanaan, yaitu risiko yang timbul karena Bank tidak mampu mencairkan asetnya atau memperoleh pendanaan dari sumber dana lainnya. Adapun peran aktif Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab untuk memastikan bahwa penerapan manajemen risiko likuiditas telah sesuai dengan tujuan strategis, skala dan karakteristik Bank, termasuk memastikan integrasi penerapan manajemen risiko likuiditas dengan risiko-risiko lainnya yang dapat berdampak pada posisi likuiditas Bank. Bank telah memiliki kebijakan dan prosedur yang memadai dalam manajemen risiko likuiditas. Kebijakan dan prosedur tersebut menjadi pedoman Bank dalam mengelola risiko likuiditas. Bank menetapkan limit dan parameter risiko likuiditas sesuai dengan level risk appetite. Dalam menghadapi kondisi krisis likuiditas, Bank telah menyusun dokumen Contingency Funding Plan. Contingency Funding Plan mencakup kebijakan, strategi, prosedur dan rencana tindak action plan untuk memastikan kemampuan Bank memperoleh sumber pendanaan yang diperlukan secara tepat waktu dan dengan biaya yang wajar. Dokumen tersebut disosialisasikan kepada unit-unit terkait agar masing-masing dapat memahami tugas dan tanggung jawabnya masing- masing. Dalam prakteknya, manajemen Risiko Likuiditas dilakukan oleh Divisi Treasury dan fungsi dari Divisi Manajemen RisikoTerintegrasi adalah melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan manajemen likuiditas yang diterapkan diantaranya melalui pengukuran yang digunakan oleh Bank of the Bank’s operations in doing business and customer services in the event of disruption and calamity which is implemented and tested periodically through a Business Continuity Plan BCP.

4. Liquidity Risks

Liquidty risks occurred when there is non-conformity between periods of funding and loan provision in the Bank’s business activities. The healthy liquidity management can minimize the likelihood of the Bank facing serious liquidity problems that may afect the sustainability of the Bank’s business.Liquidity risks are categorized as the followings: a. Market Liquidity Risks, i.e. risks caused by the Bank’s inability to do ofsetting of certain positions at market price. b. Funding Liquidity Risks, i.e. risks caused by the Bank’s inability to disburse its assets or to obtain funds from other funding sources. An active role of Board of Commisioners and the responsibility of Board of Directors to ensure that the liquidity risk management has been implemented in accordance with the Bank’s strategic goal, scale, and characteristics, including to ensure the liquidity risk management has been implemented in an integrated manner with other risks which may give impacts on the Bank’s liquidity position. The Bank has suicient policy and procedures for managing liquidity risks. Such policy and procedures have been applied as the Bank’s guidelines on liquidity risk management. The Bank has deined limits and parameters of liquidity risks according to the level of risk appetite. In dealing with a liquidity crisis condition, the Bank has prepared a Contingency Funding Plan. The Contingency Funding Plan includes policies, strategies, procedures, and action plans to ensure the Bank’s ability to obtain the necessary funding sources in a timely manner and at a reasonable cost. This document has been disseminated to the relevant work units so that they can understand their respective duties and responsibilities. In fact, the liquidity risk management by Treasury Division and the IntegratedRisk Management Division’s function was performed by monitoring of implemented liquidity management, including through measurement used by the Bank in managing liquidity risks such as liquidity ratios being dalam mengelola risiko likuiditas, seperti rasio- rasio likuiditas sebagai indikator peringatan dini early warning indicator. Disamping itu, Bank juga melakukan pemantauan secara berkala terhadap stabilitas pendanaan inti core deposits melalui analisa terhadap volatilitasnya. Tabel 9.1.a. Pengungkapan Proil Maturitas Rupiah – Bank secara Individual Table 9.1.a. Maturity Proile in Rupiah – Bank, Individually Lihat Lampiran halaman 514 See attachment page 514 Tabel 9.1.b. Pengungkapan Proil Maturitas Rupiah – Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan anak Table 9.1.b. Maturity Proile in Rupiah – Bank, Consolidated with subsidiaries Lihat Lampiran halaman 516 See attachment page 516

5. Risiko Hukum

Pelaksanaan identiikasi, pengukuran, dan pemantauan terhadap potensi risiko hukum dilaksanakan terhadap seluruh aktivitas Bank, terutama kegiatan operasional Bank dengan melibatkan pihak ketiga yang memiliki potensi benturan kepentingan atau gugatan hukum. Bank selalu memastikan apakah semua kegiatan dan hubungan antara Bank dengan pihak ketiga telah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan yang berlaku serta tetap melindungi kepentingan Bank dari segi hukum. Pengelolaan risiko hukum di Bank dilaksanakan dibawah koordinasi Biro Hukum, Legal dan Remedial yang menjalankan fungsi hukum atau corporate legal. Biro Hukum, Legal dan Remedial bertindak sebagai “legal advisor” yang bertanggungjawab memberikan pendapat hukum sesuai dengan kebutuhan dan permintaan dari unit-unit kerja, berdasarkan ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku. Selain memberikan pendapat hukum kepada unit- unit terkait, Biro Hukum, Legal dan Remedial juga membantu mempersiapkan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan perjanjian antara Bank dan nasabahnya dan memastikan agar dokumen- dokumen tersebut mengikat dengan sempurna. Untuk memitigasi risiko hukum tersebut selama tahun 2015, Biro Hukum, Legal dan Remedial telah melakukan berbagai langkah, antara lain. a. Melakukan pengkajian atas dokumen-dokumen atau perjanjian-perjanjian guna mengamankan kepentingan hukum Bank. b. Membuat atau memperbaharui standar dokumenperjanjian agar sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku. c. Meningkatkan kemampuan dan pengetahuan sumber daya manusia serta pengkajian atas perkara litigasi yang telah terjadi. d. Memberikan analisis maupun advis hukum dan mempersiapkan langkah-langkah hukum terhadap permasalahan-permasalahan yang disampaikan oleh unit-unit terkait sehubungan dengan perjanjian yang sedang atau akan dijalankan. as early warning indicators. In addition, the Bank also monitors periodically the stability of core deposits by analyzing their volatility.

5. Legal Risks

The identiication, measurement, and monitoring of potential legal risks are undertaken to all of the Bank’s activities, especially the Bank’s operations by involving third parties having a potential conlict of interest or a lawsuit. The Bank always ensures that all activities and relationships between the Bank and third parties are pursuant to applicable laws and regulations and keeps safeguarding the Bank’s interests in legal aspect. The legal risk management in the Bank is under the coordination of the Legal Bureau, Legal and Remedial having a corporate legal function. The Legal Bureau, Legal and Remedial acts as a legal advisor having responsibility for providing legal opinions as needed and requested by work units, pursuant to applicable laws and regulations. In addition to provide legal opinions to relevant units, the Legal Bureau, Legal and Remedial also helps preparing documents relating to agreements between the Bank and its customers and ensures that these documents are completely binding. To mitigate legal risks in 2015, the Legal Bureau, Legal and Remedial has conducted various measures, among others. a. Review documents or agreements to protect the Bank’s legal interest. b. Prepare or update documentagreement standards to comply with applicable laws and regulations. c. Build the capacity and knowledge of human resources and review the occurred litigation cases. d. Provide analysis, legal advice, and legal preparations to problems informed by relevant units in connection with ongoing or future agreements.