masing turun sebesar 40,91, 8,02, dan 6,41. Penurunan kinerja produk pinjaman UMKM tersebut disebabkan oleh
pembayaran pinjaman yang dilakukan oleh nasabah dalam jumlah yang lebih besar dari penyaluran pinjaman UMKM
baru di tahun 2015.
Dalam meningkatkan kinerja penyaluran pinjaman selanjutnya, Bank akan berfokus pada sektor ekonomi yang
memiliki kinerja yang baik di masa sebelumnya dan masa akan datang yang menjadi appetite Bank. Selain itu, Bank
akan mendorong kinerja kantor cabang yang secara khusus membidangi penyaluran kredit dan mempercepat SLA kredit
dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian.
Jasa LaYanan
Jasa layanan merupakan usaha penunjang yang disediakan Bank Victoria untuk memberikan kemudahan kepada
nasabah Bank dalam melakukan berbagai kegiatan. Dalam mendukung kinerja jasa layanan, selama tahun 2015,
Bank melakukan pengembangan sistem dan aplikasi yang diwajibkan oleh Bank Indonesia, antara lain Sistem Kliring
Nasional Generasi II SKN Gen II dan Real Time Gross Settlement II RTGS II untuk meningkatkan service level agreement
dalam pelayanan transfer, serta mendukung peningkatan keamanan terkait kartu chip. Bank juga mengembangkan
inovasi layanan berupa upgrading corebanking dan switching untuk mendukung implementasi internet banking dan mobile
banking. Selain meningkatkan kualitas dan keamanan dalam bertransaksi terkait jasa layanan yang diberikan, Bank
juga melakukan program Smile Campaign dan membentuk Customer Care untuk meningkatkan kualitas pelayanan
prima di seluruh kantor cabang Bank. Inovasi yang dilakukan tersebut telah berhasil meningkatkan kinerja jasa layanan
Bank di tahun 2015.
Tabel Jasa Layanan Table of services
dalam Juta Rp in Rp million
Uraian 2015
2014 Pertumbuhan
Growth Description
1 2
3 4=2-3
5=2-33 1
Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri SKBDN
10,432 501
9,931 1,982.24
SKBDN Western Union
2,551 9,245
6,694 72.41
Western Union Kliring
7,750,950 5,895,555
1,855,395 31.47
Clearing Bank Garansi
182,980 177,920
5,060 2.77
Bank Guarantee Pembayaran Listrik PLN
PLN Bill Payment Postpaid
452,962 473,113
20,151 4.26
Postpaid Prepaid
1,284 1,499
215 14.34
Prepaid Pembayaran Telkom
11,598 8,255
3,343 40.50
Telkom Bill Payment Pembayaran Gaji Karyawan
201,131 51,194
149,937 292.88
Employee Payroll Money Changer
- 5
5 100.00
Money Changer ATM Victoria
835,673 590,164
245,509 41.60
ATM VICTORIA
ToTaL 9,444,501
7,212,511 2,231,990
30.95 ToTaL
performance was due to loan repayments by borrowers that was larger than new SME lending in 2015.
In improving future lending performance, the Bank shall focus on the economic sectors that have shown excellent
performance in the past and will continue to do so in the future, and also that are aligned with the Bank’s appetite. In
addition, the Bank will support the performance of branch oices that will speciically be designated for lending and
accelerating lending SLA by taking into account the principle of prudence.
FinanCiaL seRviCes
Financial services is a supporting business of the Bank that provides convenience to its customers in performing various
activities. To support the performance of its inancial services ofered, in 2015 the Bank began the development of systems
and applications as required by Bank Indonesia, among the Generation II National Clearing System SKN Gen II and Real
Time Gross Settlement II RTGS II to improve the service level agreement in transfer services, as well as to increase security
related to the use of chip cards. The Bank also developed innovation in services such as the core banking upgrade and
switching to support the implementation of internet banking and mobile banking. In addition to improving quality and
safety in transactions related to services rendered, the Bank also implements the Smile Campaign and established
Customer Care to improve the quality of service at all branch oices of the Bank. These innovations have clearly improved
the service performance of the Bank in 2015.
Kinerja jasa layanan Bank didominasi oleh layanan kliring. Secara keseluruhan, kinerja jasa layanan di 2015 mengalami
peningkatan sebesar 30,95 atau menjadi Rp9.444,50 miliar dari Rp7.212,51 miliar di 2014. Peningkatan tersebut berasal
dari peningkatan SKBDN, pembayaran gaji karyawan, ATM Victoria, pembayaran Telkom, dan kliring yang masing-
masing meningkat sebesar 1.982,24, 292,88, 41,60, 40,50, dan 31,47. Peningkatan jasa layanan tersebut
disebabkan kemudahan yang ditawarkan Bank yang menyebabkan semakin tingginya permintaan nasabah atas
jasa layanan terkait, khususnya layanan kliring.
Namun demikian, beberapa kinerja jasa layanan menunjukkan penurunan. Penurunan tersebut terjadi
pada jasa layanan money changer, Western Union, dan bank garansi yang masing-masing menurun sebesar
100,00, 72,41, dan 2,77. Penurunan juga terjadi pada pembayaran listrik PLN prepaid dan postpaid yang masing-
masing menurun 14,34 dan 4,26. Penurunan kinerja jasa layanan tersebut khususnya disebabkan oleh perlambatan
pertumbuhan ekonomi global maupun domestik yang menyebabkan menurunnya nilai transaksi jasa layanan
Western Union oleh nasabah yang merupakan tenaga kerja Indonesia di luar negeri. Selain itu, perlambatan ekonomi
juga menyebabkan direschedulenya pengerjaan beberapa proyek yang membutuhkan bank garansi.
Dalam upaya untuk meningkatkan kinerja Western Union dan bank garansi, Bank telah menetapkan langkah ke
depan. Peningkatan kinerja Western Union dilakukan dengan mengupayakan agar cabang lebih proaktif dalam
menawarkan jasa layanan terkait kepada nasabah, meningkatkan status subagen menjadi agen, serta
melakukan refreshment kepada pegawai yang menangani transaksi Western Union. Sedangkan peningkatan kinerja
bank garansi, selain dilakukan dengan mengupayakan lebih proaktifnya cabang dalam menawarkan jasa layanan terkait,
juga dilakukan melalui kerja sama pembukaan bank garansi dengan Badan Usaha Milik Negara BUMN.
KineRJa seGMen UsaHa
Segmen usaha adalah sekelompok aset dan operasi yang menyediakan barang atau jasa yang memiliki risiko serta
tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen usaha lainnya. Dalam menjalankan kegiatan usaha, Bank Victoria
membagi segmen usaha berdasarkan peraturan kebijakan akuntansi, yaitu berdasarkan segmen operasi dan segmen
geograis.
seGMen oPeRasi
Segmen operasi Bank dikelompokkan berdasarkan PSAK 5 Revisi 2009 mengenai “Segmen Operasi”. Berdasarkan
peraturan tersebut dan kondisi Bank, segmen operasi Bank Victoria disajikan berdasarkan bank umum - konvensional
dan bank syariah. The Bank’s services were dominated by clearing service and
the overall performance of services in 2015 increased by 30.95, with a value of Rp9,444.50 billion compared with
Rp7,212.51 billion in 2014. The increase was derived from the increase in SKBDN, employee payroll, ATM Victoria,
Telkom bill payment, and clearing, respectively by 1,982.24, 292.88, 41.60, 40.50 and 31.47. The increase in these
services was due to the convenience ofered by the Bank, which led to greater demand among customers for these
services, in particular clearing.
On the other hand, some services showed a decline in performance. Decline was seen in money changer service,
Western Union, and bank guarantee, by 100.00, 72.41 and 2.77, respectively. Decline was also seen in PLN prepaid and
postpaid bill payment, by 14.34 and 4.26 respectively. The decline in the performance of these services was especially
due to the slowdown of the global and domestic economic growth which caused a decline in the value of Western Union
transactions by clients who are Indonesian workers abroad. Moreover, the economic slowdown has also led to the the
execution of several projects that require a bank guarantee being rescheduled or postponed.
In an efort to improve the performance of Western Union and bank guarantee services, the Bank has determined
future measures to be taken. The performance of Western Union will be improved by ensuring that the branches are
more proactive in ofering such services to customers, improving the status of subagents into agents, as well as
conducting a refreshment course for employees handling Western Union transactions. To improve the performance
of bank guarantee service, the Bank will pursue a more proactive strategy in its branches when ofering such
services, and also will enter a cooperation for opening bank guarantees with State Owned Enterprises SOEs.
BUsiness seGMenTs PeRFoRManCe
A business segment is a group of assets and operations that provide goods and services that have their own set of
risks and returns that difer from those of other business segments. In running the business, Bank Victoria divides its
business segments based on the accounting policy it adopts, i.e. by operation and by geographical location.
oPeRaTinG seGMenTs
The Bank’s operating segment is categorized based on the PSAK 5 Revision 2009 on “Operating Segments”. Based on
these regulations and the conditions of the Bank, the Bank’s operating segments are presented under conventional
commercial bank and sharia bank.