Monitoring Control AR 2015 Bank Victoria Final
c. Lini ketiga, SKAITerintegrasi Anti Fraud akan meyakinkan risiko operasional telah dikelola
dengan benar serta mengevaluasi kecukupan dan efektivitas penerapan manajemen risiko dan
pengendalian internal.
seConD Line oF DeFense
FiRsT Line oF DeFense
THiRD Line oF DeFense
Risk Owner Risk Management
Three Line of Defense
Internal Audit
Adapun uraian dari langkah-langkah yang telah dilakukan sebagai berikut.
a. Penerapan manajemen risiko, budaya kepatuhan, dan pengawasan internal yang
komperhensif sehingga dapat meminimalisir risiko, kesalahan-kesalahan maupun
penyimpangan-penyimpangan diseluruh kegiatan operasional dan bisnis Bank.
b. Peningkatan pengawasan atas aset asset monitoring serta menciptakan mekanisme
early warning system. Pengelolaan risiko operasional yang efektif dapat
menekan kerugian akibat risiko operasional. Pada saat ini, Bank telah mengimplemetasikan
perangkat Manajemen Risiko Operasional ORM. ORM Tools yang dipergunakan untuk
pelaksanaan ORM adalah sebagai berikut. a. Risk Control Self Assessment RCSA
RCSA merupakan sarana yang digunakan oleh unit kerja yang bersangkutan secara
mandiri untuk
mengidentiikasi dan
mengukur risiko operasional. Perangkat ini juga digunakan sebagai sarana untuk
memperbaiki pemahaman kepada karyawan akan pentingnya manajemen risiko.
b. Key Risk Indicator KRI KRI merupakan serangkaian parameter
pengukuran kuantitatif untuk mengindikasikan tingkat risiko pada suatu
fungsiprosesbisnis.
c. Loss Event Database LED LED merupakan sarana yang digunakan
untuk mengadministrasikan kejadian atau kerugian yang disebabkan oleh risiko
operasional dan merupakan sumber utama yang digunakan untuk analisa data kerugian
dan pelaporannya.
Dalam pengelolaan risiko operasional, maka pada pelaksanaannya didukung oleh Komite
Esekutif seperti Komite Pengarah Teknologi Informasi, Komite Personalia, Komite Pengadaan
Barang dan Jasa, dan Komite Transaksi Produk Assets Liabilities.
Disisi lain, Bank telah memiliki Business Continuity Management BCM sebagai rencana dan strategi
kontijensi untuk memastikan kelangsungan c. The third line, IAWUIntegrated and Anti Fraud
ensures that the operational risks have been managed appropriately and evaluates the
adequacy and efectiveness of implemented risk management and internal control.
The description of steps having been taken is as the following.
a. Implementation of risk management, compliance culture, and comprehensive
internal control so that it can minimize risks, mistakes or deviations in all operational and
business activities of the Bank.
b. Intensiication of
asset monitoring
and creating of a early warning system mechanism.
Efective operational risk management can minimize losses due to operational risks. At
present, the Bank has implemented Operational Risk Management ORM. The ORM tools used
are as follow.
a. Risk Control Self Assessment RCSA RCSA is a means used by the work unit in
question independently to identify and measure operational risks. It is also used as
a tool to improve employees’ understanding on the importance of risk management.
b. Key Risk Indicator KRI KRI is a series of quantitative measurement
parameters to indicate the level of risks in a certain functionprocessbusiness.
c. Loss Event Database LED LED is the tool used to administer events or
losses caused by operational risks and as a main source used for data analysis and
reporting on losses.
In managing the operational risks, it is supported by Executive Committees such as Steering
Committee of Information Technilogy, Personnel Committee, Goods and Service Procurement
Committee, and Committee of Asset Liability Product Transactions.
On the other hand, the Bank has the Business Continuity Management BCM as a contingency
plan and strategy to ensure the sustainability
operasional Bank dalam menjalankan usaha dan pelayanan nasabah apabila terjadi gangguan dan
bencana yang diimplementasikan serta diujicoba secara berkala melalui Business Continuity Plan
BCP.
Tabel 8.1.a. Pengungkapan Kuantitatif Risiko operasional – Bank secara individual
Table 8.1.a. Quantitative operational Risks – Bank, individually
Lihat Lampiran halaman 513 See attachment page 513
Tabel 8.1.b. Pengungkapan Kuantitatif Risiko operasional – Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan anak
Table 8.1.b. Quantitative operational Risks – Bank, Consolidated with subsidiaries
Lihat Lampiran halaman 513 See attachment page 513