Asset Liabilitiy Committee aLCo

operasional Bank dalam menjalankan usaha dan pelayanan nasabah apabila terjadi gangguan dan bencana yang diimplementasikan serta diujicoba secara berkala melalui Business Continuity Plan BCP. Tabel 8.1.a. Pengungkapan Kuantitatif Risiko operasional – Bank secara individual Table 8.1.a. Quantitative operational Risks – Bank, individually Lihat Lampiran halaman 513 See attachment page 513 Tabel 8.1.b. Pengungkapan Kuantitatif Risiko operasional – Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan anak Table 8.1.b. Quantitative operational Risks – Bank, Consolidated with subsidiaries Lihat Lampiran halaman 513 See attachment page 513

4. Risiko Likuiditas

Risiko likuditas timbul karena adanya ketidaksesuaian antara periode pendanaan dan penyaluran dana pada kegiatan bisnis Bank. Pengelolaan likuiditas yang sehat dapat mengurangi kemungkinan Bank menghadapi masalah likuiditas yang serius yang dapat mempengaruhi kelangsungan usaha Bank. Risiko Likuiditas dikategorikan menjadi: a. Risiko Likuiditas Pasar, yaitu risiko yang timbul karena Bank tidak mampu melakukan of setting posisi tertentu dengan harga pasar. b. Risiko Likuiditas Pendanaan, yaitu risiko yang timbul karena Bank tidak mampu mencairkan asetnya atau memperoleh pendanaan dari sumber dana lainnya. Adapun peran aktif Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab untuk memastikan bahwa penerapan manajemen risiko likuiditas telah sesuai dengan tujuan strategis, skala dan karakteristik Bank, termasuk memastikan integrasi penerapan manajemen risiko likuiditas dengan risiko-risiko lainnya yang dapat berdampak pada posisi likuiditas Bank. Bank telah memiliki kebijakan dan prosedur yang memadai dalam manajemen risiko likuiditas. Kebijakan dan prosedur tersebut menjadi pedoman Bank dalam mengelola risiko likuiditas. Bank menetapkan limit dan parameter risiko likuiditas sesuai dengan level risk appetite. Dalam menghadapi kondisi krisis likuiditas, Bank telah menyusun dokumen Contingency Funding Plan. Contingency Funding Plan mencakup kebijakan, strategi, prosedur dan rencana tindak action plan untuk memastikan kemampuan Bank memperoleh sumber pendanaan yang diperlukan secara tepat waktu dan dengan biaya yang wajar. Dokumen tersebut disosialisasikan kepada unit-unit terkait agar masing-masing dapat memahami tugas dan tanggung jawabnya masing- masing. Dalam prakteknya, manajemen Risiko Likuiditas dilakukan oleh Divisi Treasury dan fungsi dari Divisi Manajemen RisikoTerintegrasi adalah melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan