Divisi Kepatuhan Divisi Kepatuhan adalah Satuan Unit Kerja yang

Seluruh karyawan Bank Victoria adalah bagian tak terpisahkan dari Sistem Pengendalian Intern dan dalam tugas fungsionalnya sehari-hari wajib mempelajari dan memahami kebijakan sistem pengendalian intern Bank. Dengan memahami kebijakan tersebut maka akan terjadi kesamaan pemahaman dan persepsi dalam implementasinya serta tercapai keseimbangan yang baik antara kualitas layanan kepada nasabah dengan tidak mengabaikan kualitas administrasi terutama transaksi yang mengandung risiko. Sistem pengendalian intern Bank Victoria mengacu pada Surat Edaran Bank Indonesia No. 522DPNP Tentang Pedoman Standar Sistem Pengendalian Intern bagi Bank Umum tanggal 29 September 2003. Elemen Sistem Pengendalian Intern Bank meliputi sebagai berikut. 1. Pengawasan oleh manajemen dan kultur pengendalian. Dewan Komisaris bertanggung jawab untuk memastikan bahwa Direksi telah memantau efektivitas pelaksanaan sistem pengendalian intern, sehingga Dewan Komisaris memiliki peran aktif untuk memastikan adanya perbaikan terhadap permasalahan Bank yang dapat mengurangi efektivitas sistem pengendalian intern. Direksi bertanggung jawab untuk menetapkan kebijakan dan strategi serta prosedur pengendalian intern. Direksi juga bertanggung jawab untuk memantau kecukupan dan efektiitas dari sistem pengendalian intern. Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab dalam meningkatkan etika kerja dan integritas yang tinggi serta menciptakan kultur organisasi yang menekankan pada seluruh pegawai Bank mengenai pentingnya pengendalian intern yang berlaku di Bank. 2. Identiikasi dan penilaian risiko. Penilaian risiko merupakan serangkaian tindakan yang dilaksanakan oleh Direksi dalam rangka identiikasi, analisis dan menilai risiko yang dihadapi Bank untuk mencapai sasaran usaha yang ditetapkan. 3. Kegiatan pengendalian dan pemisahan fungsi. Kegiatan pengendalian meliputi kebijakan, prosedur dan praktek yang memberikan keyakinan pejabat dan pegawai Bank bahwa arahan Dewan Komisaris dan Direksi Bank telah dilaksanakan secara efektif. Kegiatan pengendalian dapat membantu Direksi termasuk Komisaris Bank dalam mengelola dan mengendalikan risiko yang dapat mempengaruhi kinerja atau mengakibatkan kerugian Bank. pemisahan fungsi dimaksudkan agar setiap orang dalam jabatannya tidak memiliki peluang untuk melakukan dan menyembunyikan kesalahan atau penyimpangan dalam pelaksanaan tugasnya pada seluruh jenjang organisasi dan seluruh langkah kegiatan operasional. 4. Sistem Akuntansi, Informasi dan Komunikasi. Sistem Akuntansi meliputi metode dan catatan dalam rangka mengidentiikasi, mengelompokkan, menganalisis, mengklasiikasi, mencatatmembukukan dan melaporkan transaksi Bank. Sistem Informasi harus dapat menghasilkan laporan mengenai kegiatan usaha, kondisi keuangan, penerapan manajemen risiko dan pemenuhan ketentuan yang mendukung pelaksanaan All of Bank Victoria’s employees are an inseparable part of the Internal Control system. In their daily functional duties, employees must learn and understand the Bank’s internal control system policies. By understanding these policies, there shall be a uniformity of understanding and per ception in the implementation. This would gene rate good balance between the quality of ser vice to the customers and the quality of ad mi nis tration i.e. there is no neglect of either, especially in relation with risky transactions. Bank Victoria’s internal control system refers to the Circular Letter of Bank Indonesia No. 522DPNP concerning Standard Guidelines for the Internal Control System of Commercial Banks dated 29 September 2003. Elements of the Bank’s Internal Control system include the following. 1. Monitoring by the Management and The Culture of Control: The Board of Com mis sion ers is responsible for ensuring that the Board of Directors has monitored the efective of the internal control system. There fore, the Board of Commissioners has an active role of ensuring resolution to any problem of the Bank that may reduce the efectiveness of the internal control system. The Board of Directors is responsible for determining the policies, strategies, and procedures of internal control. The Board of Directors is also responsible for monitoring the adequacy and efectiveness of the internal control System. The Board of Commissioners and the Board of Directors are jointly responsible for improving work ethics, and for creating an organizational culture that emphasizes the importance of the internal control that applies at the Bank to the Bank’s employees. 2. Risk Identiication and Assessment: Risk assessment is a set of actions taken by the Board of Directors in order to identify, analyze, and assess the risks faced by the Bank in its eforts to achieve the set business targets. 3. Control and Separation of Function: “Control” includes policies, procedures, and practices that give assurance to the Bank’s oicers and employees that the directives of the Board of Commissioners and the Board of Directors are executed efectively. Control activities may assist the Board of Directors, including the Bank’s Commissioners, in managing and controlling the risks that may afect the Bank’s performance or cause losses to it. The separation of functions is meant to keep everyone in their respective functions, in all levels of the organization and all operational steps, from having the opportunity to perform and hide errors or frauds in the execution of their duties. 4. Accounting, Information, and Com mu ni ca tion Systems: The Accounting System includes methods and records that are executed in order to identify, categorize, analyze, classify, recordarchive, and report the Bank’s transactions. The Information System must be able to gene rate reports concerning business activities, inancial condition, implementation of risk management, and compliance to regulations that support the execution of