Penerapan Fungsi Kepatuhan Terintegrasi pada Grup victoria
Untuk Pelanggaran lain yang terdapat di dalam Bank Victoria tidak ada selama di Tahun 2015, sedangkan permasalahan
hukum Pidana dan Perdata selama tahun laporan dan telah diajukan melalui proses hukum, pengaruhnya terhadap
perusahaan tidak material.
PeRKaRa HUKUM YanG DiHaDaPi enTiTas anaK
Selama 2015, Bank Victoria Syariah sebagai anak perusahaan Bank Victroria menghadapi beberapa kasus hukum
diantaranya adalah sebagai berikut.
Kasus Hukum Legal Cases
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Direksi Board of Directors
Jumlah Kasus Pidana Perdata
number of Civil Criminal Case
Perdata Civil
Pidana Criminal
Perdata Civil
Pidana Criminal
Kasus yang Sudah Selesai Finished Cases
- -
- -
1 Kasus 1 Cases
Kasus Yang Masih Dalam Penyelesaian
Cases Still in Progress -
- -
- 3 Kasus
3 Cases
Jumlah Kasus Hukum Total Legal Cases
nihil none
nihil none
4 Kasus 4 Cases
Untuk Pelanggaran lain yang terdapat di dalam Entitas Anak tidak ada selama di Tahun 2015, sedangkan permasalahan
hukum Perdata selama tahun laporan dan telah diajukan melalui proses hukum, pengaruhnya terhadap perusahaan
tidak material.
PeRKaRa HUKUM YanG seDanG DiHaDaPi DeWan KoMisaRis Dan DiReKsi YanG
seDanG MenJaBaT
Selama tahun 2015, tidak terdapat permasalahan hukum yang sedang dihadapi Dewan Komisaris dan Direksi yang
sedang menjabat.
KoDe eTiK CODE OF CONDUCT
Bank Victoria berkomitmen untuk mengembangkan dan menerapkan prinsip Good Corporate Governance dalam
setiap kegiatan Bank di semua tingkatan atau struktur organisasi. Untuk itu, Direksi telah merumuskan berbagai
kebijakan yang menyangkut etika dalam menjalankan segenap aktivitas bisnis Bank. Code of Conduct disusun untuk
menjadi acuan perilaku bagi Dewan Komisaris, Direksi dan Pegawai Bank sebagai acuan dan penerapan standar etika
terbaik bagi organ perusahaan dan semua karyawan dalam menerapkan nilai-nilai values dan etika bisnis sehingga
menjadi bagian dari budaya Bank sehingga tercapai Visi dan Misi Bank.
Code of Conduct merupakan tanggung jawab seluruh jajaran Bank Victoria dan menjadi bagian dari budaya Bank sebagai
pedoman berperilaku yang profesional, bertanggung jawab, wajar, patut dan dipercaya dalam melakukan hubungan
bisnis dengan para pelanggan, rekanan, maupun dengan rekan sekerja.
There are no other Violations in Bank Victoria during 2015, while for the Criminal and Civil legal cases during the
reporting year and has iled through the legal process, it is expected has no material inluence on the Company.
LeGaL Case FaCeD BY sUBsiDiaRies
During 2015, Bank Victoria Syariah as a subsidiary of Bank Victoria faced several legal cases as follows.
There are no other Violations in the Subisdiaries during 2015, while for the Civil legal cases during the reporting year
and has iled through the legal process, it is expected has no material inluence on the Subsidiaries.
LeGaL Cases FaCeD BY THe inCUMBenT BoaRD oF CoMMissioneRs anD BoaRD
oF DiReCToRs
Throughout 2015, there were no legal cases faced by the incumbent Board of Commissioners and Board of Directors.
CoDe oF ConDUCT
Bank Victoria is committed to develop and implement the principles of Good Corporate Governance in each of the
Bank’s activities at all levels or organizational structures. To that end, the Board of Directors has formulated various
policies concerning ethichs in runing all Bank’s business activity. The Code of Conduct drawn up to be a benchmark
of conduct for the Board of Commissioners, Board of Directors and Employees of the Bank as a reference and
the implementation of the best ethical standards for the Company’s organs and its employees in applying the values
and business ethics to become part of the Bank’s culture to achieve the Bank’s Vision and Mission.
The Code of Conduct is the responsibility of all Bank Victoria’s employees and must ecome part of the Bank’s culture as a
professional, responsible, reasonable, fair and trustworthy conduct in doing business with customers, partners, or with
colleagues.
isi CODE OF CONDUCT
Code of Conduct berisikan komitmen perusahaan kepada berbagai pihak yang berkepentingan yang merupakan
perwujudan dari etika bisnis dan etika kerja bagi Insan Bank Victoria. Sebagai sebuah etika perilaku, diharapkan tercipta
perilaku yang ideal yang dikembangkan berdasarkan nilai- nilai luhur yang diyakini jajaran Bank Victoria sehingga
menjadi budaya kerja. Code of Conduct terdiri dari 11 Bab sebagai berikut.
Bab Chapter
Keterangan Description
I
sikap dan Perilaku Penting bagi Bank untuk mendapatkan citra yang baik dan
terhormat dalam masyarakat. Citra yang baik itu dapat dibentuk oleh cara kita melayani keluar kepada nasabah, calon nasabah,
relasi, rekanan dan, sama pentingnya, adalah cara pelayanan kita ke dalam diantara sesama karyawan sendiri.
Sikap dan perilaku dalam pelayanan keluar dan kedalam sangatlah menentukan dan berdampak luas. Bank Victoria telah
memiliki standar sikap dan perilaku yang baik untuk seluruh karyawan Bank Victoria.
Behavior and Conduct It is important for the Bank to have a good and respectable
image among the general public. Such good image may be created by serving customers, customer candidates, relations,
and partners. It is similarly important to pay attention to our internal service among employees.
Behavior and conduct in external and internal service are
signiicantly determinative and have a broad impact. Bank Victoria has a good standard of behavior and conduct for all of
its employees.
II
Penanganan informasi dan Data Dalam melaksanakan kegiatannya, Bank akan meminta atau
mewajibkan nasabahnya untuk memberikan informasi dan data keuangan, manajemen ataupun pribadi. Bank mempunyai
tanggung jawab untuk tetap menjaga kerahasiaan data dan informasi yang diberikan nasabah kepada Bank, walaupun selain
informasi data nasabah, perusahaan juga memiliki informasi internal yang bersifat rahasia. Bank berkepentingan agar semua
informasi internal demikian terjaga kerahasiaannya dan tidak dimanfaatkan oleh pihak lain yang dapat berakibat merugikan
kepentingan perusahaan.
Management of information and Data In carrying out its activities, the Bank will ask or oblige its
customers to provide inancial, management, or personal information and data. The Bank is responsible for maintaining
conidentiality of data and information provided by customers despite the company’s own conidential internal information.
The Bank is concerned that conidentiality of all internal information is maintained and not misused by any other parties,
which may be detrimental to the company’s interest.
III
Penggunaan Peralatan dan Fasilitas Bank Semua fasilitas dan peralatan Bank hanya digunakan untuk
pelaksanaan tugas Bank. Setiap karyawan dilarang untuk menggunakan semua fasilitas dan peralatan Bank untuk
kepentingan pribadi danatau keluarga. Use of the Bank’s equipment and Facilities
All of the Bank’s facilities and equipment may only be used to perform its duties. Any employees are prohibited from using all
of the Bank’s facilities and equipment for personal andor family interests.
IV
Hubungan dengan nasabah dan Calon nasabah Dalam melakukan kegiatan memasarkan produk dan jasa Bank,
karyawan Bank yang bertugas harus senantiasa memperhatikan kepentingan perusahaan dengan tetap menciptakan dan
memelihara hubungan yang baik dengan calon nasabah atau nasabah.
Relationship with Customers and Customer Candidates In marketing the Bank’s products and services, all employees
must consistently observe the company’s interest and create and keep good relationship with customers and customer
candidates.
V
Hubungan dengan Rekanan dan Calon Rekanan Dalam melakukan kegiatan memasarkan produk dan jasa Bank,
karyawan Bank yang bertugas harus senantiasa memperhatikan kepentingan perusahaan dengan tetap menciptakan dan
memelihara hubungan yang baik dengan calon nasabah atau nasabah. Karyawan tidak diperkenankan untuk meminta uang,
barang, tip, komisi, atau sesuatu apapun untuk kepentingan sendiri dari pihak rekanan atau calon rekanan
Relationship with Partners and Partner Candidates In marketing the Bank’s products and services, all employees
must consistently observe the company’s interest and create and keep good relationship with partners and partner
candidates. employees are not allowed to ask for money, goods, tips, commissions, or anything for their own interest from any
partners or prospective partners
VI
Hubungan dengan Karyawan dan antar Karyawan Setiap karyawan yang terlibat dalam keputusan penerimaan
karyawan baru harus mendasarkan keputusan tersebut semata- mata pada penilaian atas kemampuan calon karyawan dalam
memenuhi kualiikasi pekerjaan yang dibutuhkan.
Relationship with employees and among employees
Any employees involved in new employment decisions must base such decisions solely on the evaluation of the capacity of
employee candidates to meet the required qualiications.
VII
Hubungan Keluarga Semua keputusan yang menyangkut penilaian terhadap
karyawan, nasabah dan rekanan harus semata-mata didasarkan pertimbangan yang obyektif dengan persyaratan yang berlaku
di perusahaan. Karyawan yang memiliki hubungan kekerabatan dengan karyawan lain di Bank, harus melaporkan hubungan
kekerabatan tersebut kepada bagian Human Resource Kantor Pusat atau Business Unit terkait. Hal ini dilakukan agar pihak
Human Resource dapat mengatur posisi masing-masing karyawan tidak saling menimbulkan benturan kepentingan.
Family Relationship
All decisions on evaluation of employees, customers, and partners must be solely based on objective considerations under
the applicable company regulations. Employees in a family relationship with other employees of the Bank must report
such relationship to the Human Resource Department at the
Head Oice or the relevant Business Unit. It aims to ensure that Human Resource Department is able to arrange the position of
each employee so as not to result in any conlicts of interest.
ConTenTs oF CoDe oF ConDUCT
The Code of Conduct contains the company’s commitment to all stakeholders as the manifestation of business and
work ethics for Bank Victoria People. As a code of conduct, an ideal conduct is expected and developed based on noble
values, which Bank Victoria is conident in making them as its work ethics. The Code of Conduct consists of 11 Chapters as
summarized below.
Bab Chapter
Keterangan Description
VIII
Kepentingan Pribadi dalam bidang Keuangan diluar Perusahaan
Karyawan Bank tidak diperkenankan untuk mendapatkan keuntungan pribadi dengan menggunakan informasi yang
diperolehnya karena jabatannya di Bank, sedangkan informasi tersebut bukan merupakan informasi umum.
Personal interest in Financial sector outside the Company
The Bank’s employees are not allowed to generate any personal beneits by using any information they obtain by their positions
while such information is not for the public.
IX
Pencucian Uang Money Laundering Bank sebagai bagian dari Industri perbankan dan merupakan
lembaga kepercayaan, sangat menyadari arti penting nilai kejujuran dalam usahanya. Oleh karena itu seluruh aktiitas
kerjanya haruslah berdasarkan nilai kejujuran. Untuk itu setiap karyawan harus berperan aktif dalam menjaga reputasi
perusahaan dengan menolak transaksi yang diduga dapat mengakibatkan proses pencucian uang.
Money Laundering
As a part of the banking industry and a trust institution, the Bank is fully aware of the signiicance of honesty values in its
business. Therefore, all of its activities must be based on honesty values. Accordingly, each employee must actively take part in
maintaining the company’s reputation by rejecting transactions allegedly resulting in money laundering process.
X
aktivitas Berpolitik Karyawan Bank tidak dilarang dan memiliki kebebasan untuk
berpartisipasi dalam kegiatan politik di Republik Indonesia ini. Namun demikian karyawan tidak diperkenankan meninggalkan
tugas dan kewajibannya sebagai karyawan Bank untuk melakukan aktivitas politiknya.
Political activities The Bank’s employees are allowed and free to participate in
political activities in the Republic of Indonesia. However, they are not allowed to leave their duties and obligations as the Bank’s
employees in conducting their political activities.
XI Lain-lain
Miscellaneous
PeneRaPan Dan PeneGaKan CODE OF CONDUCT
Code of Conduct Bank Victoria berlaku bagi segenap Insan Bank Victoria mulai dari Dewan Komisaris, Direksi, karyawan
dan individu lain yang terkait dengan bisnis Bank Victoria. Keberhasilan penerapan Code of Conduct merupakan
tanggung jawab dari seluruh pimpinan di lingkungan unit kerja masing-masing. Untuk itu segenap pimpinan unit
memiliki tanggung jawab dalam memberikan pemahaman penerapan Code of Conduct kepada pegawai di lingkungan
unit kerja masing masing.
Setiap insan Bank Victoria memiliki tanggung jawab terhadap keberhasilan penerapan Code of Conduct dalam aktivitas
sehari-hari. Salah satu bentuk tanggung jawab insan Bank Victoria adalah menyangkut kesediaan insan Bank Victoria
untuk melaporkan setiap tindakan pegawai lain atau rekan kerja yang diyakini merupakan suatu pelanggaran Code of
Conduct dan menyampaikan setiap fakta penyimpangan yang diketahuinya melalui mekanisme Whistleblowing System.
Bank Victoria senantiasa terus mengingatkan kepada segenap karyawan Bank Victoria mengenai Code of Conduct
melalui pelatihan, pelaksanaan induction untuk karyawan baru serta pengingatan melalui forum-forum pelatihan yang
melibatkan pihak eksternal.
PenYeBaRLUasan CODE OF CONDUCT
Code of Conduct diungkapkan danatau disebarkan kepada semua karyawan Bank melalui media internal Bank yang
dapat diakses oleh semua karyawan dengan mudah setiap saat. Secara periodik, segenap karyawan disampaikan
tentang etika bisnis untuk dapat dilaksanakan secara tertib melalui media Memo danatau Surat dari Direksi ataupun
Divisi yang bertanggung jawab untuk mengelola etika bisnis.
THe iMPLeMenTaTion anD enFoRCeMenT THe CoDe oF ConDUCT
Bank Victoria’s Code of Conduct applies for its entire People, starting from the Board of Commissioners, Board
of Directors, employees and other individuals related to its business. Successful implementation of the Code of Conduct
is the responsibility of all leaders of respective working units. Therefore, all unit leaders are responsible for providing
understanding on implementation of Code of Conduct to employees in their respective units.
All of Bank Victoria’s People are responsible for successful implementation of the Code of Conduct in their daily
activities. One of the forms of the responsibility of Bank Victoria’s People relates to their willingness to report any
actions of any other employees or partners believed as a breach of the Code of Conduct and to report any recognized
mistakes through the whistleblowing system.
Bank Victoria consistently reminds all of its employees of the Code of Conduct through training, induction to new
employees, and trainings involving external parties.
CoDe oF ConDUCT soCiaLiZaTion
The Code of Conduct is disclosed andor disseminated to all of the Bank’s employees through the internal media
easily accessible by all employees at any time. Periodically, all employees will receive information on business ethics
for orderly implementation through Memos andor Letters of the Board of Directors or the Division responsible for
business ethics management.
Selain itu, pengungkapan Code of Conduct juga diungkapkan danatau disebarkan melalui berbagai pembagian buku
saku yang harus dipelajari dan dilaksanakan oleh setiap karyawan.
sanKsi Dan JUMLaH PeLanGGaRan CODE OF CONDUCT
Bank Victoria memberikan sanksi yang tegas dan konsisten terhadap pelanggaran Pedoman Code of Conduct. Segala
bentuk pelanggaran yang dapat dilakukan oleh Dewan Komisaris dan Direksi beserta sanksinya berpedoman pada
Anggaran Dasar Bank dan keputusan RUPS. Sedangkan terkait pengenaan sanksi terhadap pegawai dilakukan
sesuai dengan aturan kepegawaian yang berlaku.
Selama tahun 2015 Bank tidak mencatat adanya pelanggaran kode etik baik itu oleh Dewan Komisaris, Direksi, Tim
Manajemen maupun Karyawan Bank Victoria.
PeLaPoRan PeLanGGaRan WHISTLEBLOWING SYSTEM
Bank telah mengimplementasikan sistem pelaporan pelanggaran whistleblowing policy melalui kebijakan dan
mekanisme whistleblowing yang diterapkan Bank sebagai rangkaian dari kebijakan dan prosedur anti fraud. Bank
menetapkan kebijakan whistleblowing yang merupakan kebijakan terpisah dari Pedoman Penyelesaian Pengaduan
Nasabah. Kebijakan whistleblowing merupakan bentuk komitmen Bank dalam menerapkan strategi anti fraud
dan sebagai panduan bagi stakeholders dalam mekanisme pengaduan pelanggaran dan menjamin adanya proteksi
bagi pelapor.
Bank berkewajiban menerima pengaduan pelanggaran baik dari pihak internal maupun eksternal termasuk mantan
karyawan Bank. Pengaduan pelanggaran tersebut wajib diselesaikan oleh Bank baik dari pelapor yang mencantumkan
identitasnya dengan jelas dan benar ataupun yang bersifat tanpa identitas namun disertai dengan bukti awal adanya
pelanggaran.
PeLanGGaRan YanG DaPaT DiLaPoRKan
Pelanggaran meliputi banyak hal dan masalah, akan tetapi dibatasi dengan apa yang dilakukan, terjadi atau
terkait dengan Bank. Beberapa jenis pelanggaran dan penyimpangan yang dapat dilaporkan berdasarkan
kebijakan yang dimiliki Bank, antara lain adalah: • Semua tindakan melanggar hukum pidana misalnya
pencurian, penipuan, penggunaan narkoba, dan lain sebagainya;
• Penyalahgunaan wewenang dalam melayani nasabah, debitur ataupun vendor atau pemasok lainnya misalnya
penundaan pembayaran tidak beralasan, pemerasan, dan lain sebagainya;
• Pelanggaran peraturan perbankan yang diatur dalam Undang-undang No. 101998 jo UU No.71992 tentang
Perbankan misalnya tidak melaksanakan prinsip kehati-hatian, membuka rahasia nasabah kepada yang
tidak berhak, melakukan pencatatan yang tidak benar, In addition, the Code of Conduct is also disclosed andor
disseminated through distribution of pocket books for the employees to read and carry out.
CoDe oF ConDUCT’s sanCTion anD vioLaTion aMoUnT
Bank Victoria will impose strict and consistent sanctions against any breach of the Code of Conduct. Meanwhile, the
forms of breaches by the Board of Commissioners and Board of Directors and the sanctions refer to the Bank’s Articles
of Association and GM resolutions. Meanwhile, sanctions imposed on employees follow the applicable employment
rule.
During 2015 the Bank did not record any code violations either by the Board of Commissioners, Board of Directors,
Management Team and employees of Bank Victoria.
RePoRTinG a BReaCH WHisTLeBLoWinG sYsTeM
The Bank has implemented a breach reporting system whistleblowing policy applied as a series of anti fraud
policy and procedure. The Bank sets a whistleblowing policy separately from the Customer Complaint Settlement
Guideline. Whistleblowing is the Bank’s commitment to apply anti fraud strategy and it serves as a guideline for
stakeholders in breach report mechanism and guarantees protection for any reporting parties.
The Bank must receive breach reports from internal and external parties, including former employees of the Bank.
Such breach reports must be settled by the Bank, either coming from a reporting party with clear and true identity
or that without any identity but having preliminary evidence of breach.
vioLaTion THaT Can Be RePoRTeD
Violations include many things and problems, but it will be limited to what that has been done, occurred or related to
the Bank. Some types of violations and irregularities that can be reported based on the Bank’s policy, among others are:
• All actions that violated the criminal laws eg theft, fraud, drug use, etc.;
• Abuse of authority in serving customers, debtors or vendors or other suppliers eg, unwarranted payment
delay, extortion, etc.; • Violation of banking regulations stipulated in Law
No. 101998 in conjunction with Law No. 71992 on Banking eg, does not implement the prudent principle,
reveals secrets to unauthorized customers, performs misleading bookeeping, ask for money on any banking
meminta uang atas jasa pelayanan perbankan yang dilakukan;
• Pelanggaran peraturan perpajakan atau aturan pelaporan keuangan perusahaan yang tidak sesuai
dengan PSAK; • Perbuatan yang dapat merugikan Bank, baik inansial
maupun non-inansial, termasuk menciderai citra Bank;
• Pelanggaran aturan internal SOP, yang dapat menciderai integritas Pelaporan perusahaan, baik di
bidang keuangan ataupun bidang lainnya; dan • Perbuatan yang membahayakan keselamatan dan
kesehatan kerja.
PiHaK YanG DaPaT MeLaPoRKan
Pihak yang dapat melaporkan pelanggaran adalah seluruh pegawai, Pengurus dan Pejabat Bank atau pihak luar yang
mempunyai hubungan kerja dengan Bank seperti nasabah, pegawai, vendor, pemasok atau kontraktor, ataupun publik
pemangku kepentingan yang mengetahui adanya dugaan pelanggaran tersebut. Pelapor atau Whistleblower, tidak
dibebani dengan kewajiban pembuktian, tetapi hendaknya laporan yang disampaikan harus cukup memberikan
informasi yang dapat ditindaklanjuti. Laporan tersebut hendaknya memuat aspek-aspek seperti:
What
Jelaskan serinci mungkin: •
Apa yang terjadi dan kira-kira melanggar ketentuan apa? •
Apa yang Anda lihat atau ketahui dan kira-kira melanggar ketentuan apa? Explain as speciic as possible:
• What happened and violates which provision?
• What do you see or know and violates which provision?
Who
Jelaskan serinci mungkin: •
Siapa sajakah yang terlibat dalam peristiwa dugaan pelanggaran tersebut? •
Selain Anda, siapa sajakah yang juga mengetahui adanya peristiwa dugaan pelanggaran ini? Explain as speciic as possible:
• Who involved in the alleged violation events?
• Besides you, who also aware of this alleged violation events?
When
Jelaskan serinci mungkin: •
Kapan Anda mengetahui peristiwa dugaan pelanggaran tersebut terjadi? •
Jelaskan juga mengapa Anda baru melaporkannya sekarang ini bila terdapat selang waktu yang lama lebih dari 1 bulan.
Explain as speciic as possible: •
When did you know the occurrence of the alleged violation events? •
Explain why did you just reported it today if there was long interval of more than 1 month.
Where
Jelaskan serinci mungkin: •
Sepengetahuan Anda dimanakah peristiwa dugaan pelanggaran tersebut dilaksanakan? •
Apakah ada rentetan tempat terkait peristiwa ini yang anda ketahui? Explain as speciic as possible:
• To your knowledge, where did the alleged violation events taken place?
• Was there a series of events-related places that you know of?
How
Jelaskan serinci mungkin: •
Bagaimana proses peristiwa dugaan pelanggaran tersebut terjadi ? •
Menurut Anda, bagaimanakah para pelaku dugaan pelanggaran tersebut melakukan modus pelanggarannya apakah dengan mark-up, komisi, suap, pemerasan, atau modus lainnya?
Explain as speciic as possible: •
How was the process of the alleged violation events? •
In your opinion, how did the perpetrators of the alleged violation perform their infraction is it by mark-up, commissions, kickbacks, extortion, or other way?
services performed; • Violation of tax laws or the rules of corporate inancial
reporting that is not in accordance with PSAK; • Actions that can be detrimental to the Bank, both
inancial and non-inancial, including hurting the Bank’s image;
• Violation of internal rules SOP, which can hurt the integrity of the Company’s reporting, whether in inance
or other ields; and • Acts that endanger health and safety.
RePoRTinG PaRTY
Party that can report a violation is all employees, the Bank’s Management or external parties who have a working
relationship with the Bank as customers, employees, vendors, suppliers or contractors or the publicstakeholders
that aware of the alleged violation. Reporting Party or Whistleblower, will not be burned with providing any
proof, but the report submitted should provide suicient information that can be followed up. The report should also
include aspects such as:
MeDia PenYaMPaian PeLaPoRan PeLanGGaRan
Bank Victoria menerapkan beberapa cara mengirimkan laporan terkait dengan yang diduga terlibat dengan
pelanggaran yang terjadi. Cara-cara penyampaian laporan pelanggaran tersebut adalah sebagai berikut.
1. Untuk pengaduan pelanggaran yang diduga dilakukan oleh karyawan Bank, penyampaian pengaduan
pelanggaran ditujukan kepada Tim Anti Fraud. Pelaporan pelanggaran dapat dilakukan secara lisan, dengan surat,
email atau sms short message services kepada Unit Anti
Fraud pada alamat sebagai berikut: • Email: unitantifraudvictoriabank.co.id
• SMSHandphone: 08118707649
2. Untuk pengaduan pelanggaran yang diduga dilakukan oleh anggota Dewan Komisaris atau keluarganya, maka
laporan ditujukan kepada Direktur Utama dengan alamat email unitantifrauddireksivictoriabank.co.id
3. Sedangkan untuk pengaduan pelanggaran yang diduga dilakukan oleh anggota Direksi atau keluarganya, laporan
pengaduan ditujukan kepada Dewan Komisaris dengan dengan alamat email unitantifraudewankomisaris
victoriabank.co.id
4. Jika terlapor merupakan anggota Tim Anti Fraud maka laporan dugaan terjadinya pelanggatan dikirimkan
langsung kepada Direktur Utama.
PeRLinDUnGan BaGi PeLaPoR WHISTLEBLOWER
Manajemen sangat menyarankan agar identitas Pelapor Whistleblower dicantumkan, karena memudahkan untuk
mendapatkan klariikasi dan memudahkan Pengelola Whistleblowing System
Tim Anti Fraud untuk melakukan tindak lanjut investigasi pelanggaran tersebut. Kerahasiaan
identitas PelaporWhistleblower akan dijaga kerahasiaannya oleh Pengelola Whistleblowing System
Tim Anti Fraud dan dijamin oleh Direksi dan Dewan Komisaris. Identitas Pelapor
Whistleblower ini juga diperlukan untuk menyampaikan hasil tindak lanjut penanganan dugaan laporan pelanggaran
yang disampaikan PelaporWhistleblower. Dengan demikian, PelaporWhistleblower dapat mengetahui bahwa hasil
pelaporannya tidak sia-sia. Untuk keperluan tersebut, diharapkan setidak-tidaknya, PelaporWhistleblower mem-
berikan alamat surat atau email, atau nomor telepon atau telepon genggam dalam laporannya, untuk keperluan
komunikasi lebih lanjut.
Laporan Anonim akan tetap diterima, akan tetapi tidak disarankan karena akan mempersulit komunikasi dengan
PelaporWhistleblower terkait tindak lanjut dugaan pelanggaran tersebut. Terhadap laporan Anonim akan
diseleksi dan ditindaklanjuti berdasarkan pertimbangan:
vioLaTion RePoRTinG MeDia
Bank Victoria implements some method to send reports related to alleged violation. The methods to convey the
violation report are as follows.
1. For complaints on violations allegedly committed by the Bank’s employees, the submission of complaints
must be addressed to the Anti Fraud Team. Violations reporting can be done orally, by mail, email or sms short
message service to the Anti Fraud Unit at the following address:
• Email: unitantifraudvictoriabank.co.id • SMS Mobile Phone: 08118707649
2. For complaints of violations allegedly committed by members of the Board of Commissioners or their families,
the report must be addressed to the President Director at the following email address : unitantifrauddireksi
victoriabank.co.id
3. As for complaints of violations allegedly committed by members of the Board of Directors or their
family, the reports must be addressed to the Board of Commissioners at the following email address
unitantifraudewankomisarisvictoriabank.co.id
4. If reported is a member of the Anti Fraud Team then report on alleged violation must be sent directly to the
President Director.
PRoTeCTion FoR THe RePoRTinG PaRTY WHisTLeBLoWeR
The Management strongly recommends that the identity of the Reporting PartyWhistleblower must be included
because it would make it easier for the Anti Fraud Team to obtain clariication and conduct follow-up investigations
of such violations. The anonymity of the Reporting Party Whistleblower will be kept conidential by the Anti Fraud
Team and guaranteed by the Board of Directors and Board of Commissioners. The identity of Reporting Party
Whistleblower is also needed to convey the results of follow- up of alleged violation that submitted by the Reporting
PartyWhistleblower. Accordingly, the Reporting Party Whistleblower can know that their report will not be in
vain. For this purpose, it is expected at least, the Reporting PartyWhistleblower provide a mailing address or email,
or a phone number or a cell phone in their report for the purposes of further communication.
Anonymous reports will be accepted, but it is not recommended because it would complicate communication
with the Reporting PartyWhistleblower in follow-up the alleged violations. Any anonymous reports will be selected
and followed up based on the following considerations:
• Tingkat potensi risiko dugaan pelanggaran yang dilaporkan;
• Kredibilitas dan integritas dari substansi laporan dugaan pelanggaran;
• Kemungkinan untuk memperoleh klariikasi atau melaksanakan tindak lanjut dari terjadinya dugaan
pelanggaran dari sumber-sumber lain. Setiap laporan yang masuk, akan ditampung dan
dilakukan penyaringan. Terhadap laporan yang diyakini keakurasiannya, maka dilakukan tindaklanjut oleh
penerima pelaporan. Terhadap laporan yang tidak diyakini keakurasiannya, maka akan diabaikan dan disisihkan
sebagai laporan yang tidak perlu ditindaklanjuti. Terhadap PelaporWhistleblower, apabila pelanggaran yang dilaporkan
tidak terbukti melalui penyelidikan yang dilakukan oleh Tim Anti Fraud maka tidak dikenakan sanksi.
Kepada PelaporWhistleblower yang beritikad baik, Bank Victoria memberikan jaminan perlindungan sebagai berikut.
1. Penyediaan saluran komunikasi Pelaporan lisan, telepon, email yang bebas dan rahasia ataupun
penyediaan Ombudsman yang independen dan rahasia. Melalui saluran komunikasi ini. Pelapor akan
mendapatkan informasi tindak lanjut penanganan laporan dugaan pelanggaran yang disampaikan;
2. Jaminan kerahasiaan identitas Pelapor, terkecuali bila jika terdapat tuntutan hukum mengharuskan identitas
ini menjadi dibuka di hadapan hakim; 3. Perlindungan dari tindakan balasan dari si Terlapor
atau organisasi yang dilaporkan, perlindungan ini dapat meliputi:
• Perlindungan isik baik terhadap diri sendiri maupun keluarganya;
• Perlindungan terhadap harta benda miliknya dan milik keluarganya atas teror ataupun pembalasan
yang harus dialaminya; • Perlindungan administratif yang berupa penundaan
kenaikan pangkat, pemecatan, pengucilan di tempat kerja, mutasi yang tidak layak, termasuk kepastian
kerja dan lainnya; • Perlindungan hukum, dalam proses litigasi di
Pengadilan Negeri, termasuk biayanya, dan bila perlu termasuk perlindungan melalui Lembaga
Perlindungan Saksi dan Korban LPSK.
Jaminan perlindungan ini dilaksanakan oleh Tim Anti Fraud sesuai dengan mekanisme yang berlaku.
PenanGanan PeLaPoRan PeLanGGaRan
Apabila pelaporan yang diterima terindikasikan pelanggaran Fraud,
maka penerima laporan Tim Anti Fraud dan Direktur Utama, memberikan inisiasi kepada Tim Anti Fraud.
Sedangkan, jika Pelaporan yang diterima merupakan kategori pelanggaran non-Fraud maka Penerima laporan
Tim Anti Fraud dan Direktur Utama akan memberikan inisiasi tindak lanjut kepada unit terkait.
• The level of potential risk of reported alleged violation; • The credibility and integrity on the substance of the
alleged violation report; • Any possibility for clariications or carry out follow-up of
the alleged violation from other sources. Every received report will be accommodated and going
through a iltering process. For report that judged accurate, the reporting recipient will follow it up. For the report that
judget not accurate, it will be ignored and set aside as reports that do not need to be follow up. For the Reporting
PartyWhistleblower, if the reported violation is not proven through investigations by the Anti Fraud team, they will not
be penalized.
For Reporting PartyWhistleblower who has good faith, Bank Victoria guaranteed protection as follows.
1. Provision of free and conidential Reporting communication channels orally, phone, email even
the provision of an independent and conidential Ombudsman. Through this communication channel, the
Reporting Party will get follow-up information on the alleged violations report;
2. A guarantee on conidentiality of the Reporting Party identity, except where a lawsuit require this identity to
be opened before the judge; 3. Protection of reprisal from the Reported Party or
organization, this protection may include: • Physical protection both against themselves and
their families; • Protection against their and their family’s property of
any terror or retaliation; • Administrative protection in form of promotion
delay, dismissal, ostracism at work, mutations that were not feasible, including job security, etc.;
• Law protection, in litigation process in the District Court, including its cost and, if necessary, including
protection by the Witness and Victim Protection Agency.
This protection guarantee is carried out by the Anti Fraud Team in accordance with existing mechanisms.
ManaGinG vioLaTion RePoRTinG
If the received reports show indication of Fraud, the Anti Fraud Team and Presdent Director gave instruction to the
Anti Fraud Team. Whereas, if the received reporting fall into non-Fraud violation categories then recipients of the report
Anti Fraud Team and Presdent Director will give the follow- up instruction to the relevant units.
4
Ya Yes
Klasiikasi jenis pelanggaran Div.Unit yang berwenang Classiication of type of breach Div.Unit in charge
Veriikasi
Veriication
Ditemukan adanya indikasi pelanggaran
Indication of breach discovered
Pengaduan Pelanggaran
Reporting a Breach
- internal Bankinternal Bank
- Eksternal BankExternal Bank
identitas dan Bukti awal
Identity and Initial Evidence
Pengaduan Ditutup
Complaint Closed
Pelanggaran terkait sDM
HR-related Breach HCM Division
Pelanggaran Kode etik
Breach of Code of Ethics Compliance Div.
Mengacu pada prosedur Divisi masing-masing
Referring to the procedures in the relevant Divisions
Tidak Terbukti
Not Proven
Dilakukan oleh Unit anti Fraud atau Tim investigasi
Gabungan atau Jasa
Performed by Anti Fraud Unit, Joint Investigation Team, or
3
rd
-party Service
invesTiGasi
INVESTIGATION
Terkait Kejadian FRaUD Unit anti Fraud
Relating to FRAUD Anti- fraud Unit
2 1
3
6 7
Tujuan Direktur Utama cq. : Tim Unit Anti Fraud
Addressed to President Director c.q. Anti Fraud Unit Team
Jika diduga melibatkan Direksi maka cq. juga ke Dewan Komisaris
If Board of Directors is suspected to be involved, then cq. Board of Commissioners
Tidak No
5
Register dan Pelaporan
Register and Report Tanggapan
Response Pengaduan
Reporting
- Register kejadian pada database
- Penyiapan standard investigasi
- Register the incident to
the database
- Prepares Investigation
Standard