active supervision by the Board of Commissioners
Tanggal Kegiatan activity Date
Jenis Kegiatan Pengembangan Kompetensi Competence Development acitivity Type
Tempat venue
Peserta Kegiatan activity Participant
25-26 November 2015 November 25-26, 2015
Overview POJK No.17POJK.032015 dan SE No.14 SEOJK.032015 Implementing integrated risk management In
inancial conglomerate oleh Center for Risk Management Studies CRMS
Bandung • Syarifudin
3 Desember 2015 December 3, 2015
Launching of the new G20OECD Principles of Corporate Governance
Bank Indonesia • Syarifudin
5 dan 12 Desember 2015 December 5 and 12,
2015 Training Trade Finance Product and Selling Skill
Graha BIP • Budi Setiawan
• Saitri Wida • Resya Agung Sunihar
sisTeM PenGenDaLian inTeRn
Sistem pengawasan intern merupakan komponen penting dalam manajemen Bank dan menjadi acuan dalam kegiatan
operasional yang sehat dan aman. Sistem pengendalian intern Bank Victoria ditujukan untuk:
1. Menjaga aset Bank; 2. Menjamin tersedianya pelaporan keuangan dan
manajerial yang dapat dipercaya; 3. Meningkatkan kepatuhan Bank terhadap ketentuan dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku; 4. Mengurangi risiko terjadinya kerugian, penyimpangan
dan pelanggaran aspek kehati-hatian; dan 5. Meningkatkan efektivitas organisasi dan meningkatkan
eisiensi biaya. Melalui pengendalian intern yang baik diharapkan mampu
mendukung pencapaian sasaran dan kinerja yang ditetapkan manajemen, menambah kepercayaan bagi manajemen
dan mendorong kepatuhan pada ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta meminimalisir
risiko kerugian yang timbul melalui proses pengelolaan risiko yang akurat dan memadai.
Dewan Komisaris dan Direksi Bank meyakini bahwa kinerja yang baik dan peningkatan nilai perusahaan hanya dapat
dicapai melalui penerapan tata kelola perusahaan secara baik dan benar. Salah satu implementasinya adalah sistem
pengawasan intern yang dilaksanakan secara efektif.
Direksi bertanggung jawab untuk menerapkan sistem pengendalian intern yang baik pada setiap kegiatan
usaha Bank di seluruh tingkatan atau jenjang organisasi, senantiasa memastikan bahwa sistem pengawasan intern
telah dijalankan secara eisien dan efektif, memastikan pelaksanaan prosedur secara tertib serta mempertahankan
lingkungan yang menunjang dalam upaya pengawasan internal. Penilaian secara terpisah dilakukan oleh SKAI
Terintegrasi dan Anti Fraud sebagai audit internal Bank sesuai dengan rencana kerja audit yang telah disetujui oleh
manajemen. Sedangkan Dewan Komisaris bertanggung jawab terhadap pengawasannya, dibantu oleh komite-
komite yang telah dibentuk, yaitu Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko.
in TeR naL ConTRoL sYsTeM
The internal monitoring system iis an important component in the Bank’s management. It serves as reference in healthy
and safe operations. Bank Victoria’s internal control system is directed to:
1. Maintaining the Bank’s assets; 2. Ensuring the availability of trustworthy inancial and
managerial reports; 3. Increasing the Bank’s compliance to applicable rules and
regulations; 4. Reducing the risk of losses, frauds, and violations to the
principle of care; and 5. Improving the efectiveness of operations and cost
eiciency. Good internal control is expected to support the achievement
of the targets and performance levels stipulated by the management, improve management conidence, encourage
compliance to applicable rules and regulations, and minimize the risk of loss that might occur through an accurate and
adequate risk management process.
The Board of Commissioners and the Board of Directors of the Bank believe that good per formance and increased
value of the Company can only be achieved through proper imple men ta tion of corporate governance. One of the means
of this implementation is an efective internal monitoring system.
The Board of Directors is responsible for im ple menting good internal control system in all the Bank’s busi ness activities,
at all organi zational ranks or levels; for constantly ensuring that the internal monitoring system is run ei cient ly and
efectively; ensuring that all pro cedures are executed in an orderly manner; and for main
tain ing environment
that support the eforts of internal monitoring. Separate assessment is made by the IAWUIntegrated and Anti
Fraud, according to the audit work plan approved by the Management, as the Bank’s internal audit. Meanwhile, the
Board of Com missioners is responsible for monitoring of the above, with the assistance of the established committees,
i.e. the Audit Committe and the Risk Monitoring Committee.
Seluruh karyawan Bank Victoria adalah bagian tak terpisahkan dari Sistem Pengendalian Intern dan dalam tugas fungsionalnya
sehari-hari wajib mempelajari dan memahami kebijakan sistem pengendalian intern Bank. Dengan memahami kebijakan
tersebut maka akan terjadi kesamaan pemahaman dan persepsi dalam implementasinya serta tercapai keseimbangan
yang baik antara kualitas layanan kepada nasabah dengan tidak mengabaikan kualitas administrasi terutama transaksi
yang mengandung risiko.
Sistem pengendalian intern Bank Victoria mengacu pada Surat Edaran Bank Indonesia No. 522DPNP Tentang
Pedoman Standar Sistem Pengendalian Intern bagi Bank Umum tanggal 29 September 2003. Elemen Sistem
Pengendalian Intern Bank meliputi sebagai berikut.
1. Pengawasan oleh manajemen dan kultur pengendalian. Dewan Komisaris bertanggung jawab untuk memastikan
bahwa Direksi telah memantau efektivitas pelaksanaan sistem pengendalian intern, sehingga Dewan Komisaris
memiliki peran aktif untuk memastikan adanya perbaikan terhadap permasalahan Bank yang dapat
mengurangi efektivitas sistem pengendalian intern. Direksi bertanggung jawab untuk menetapkan kebijakan
dan strategi serta prosedur pengendalian intern. Direksi juga bertanggung jawab untuk memantau kecukupan
dan efektiitas dari sistem pengendalian intern. Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab dalam
meningkatkan etika kerja dan integritas yang tinggi serta menciptakan kultur organisasi yang menekankan
pada seluruh pegawai Bank mengenai pentingnya pengendalian intern yang berlaku di Bank.
2. Identiikasi dan penilaian risiko. Penilaian risiko merupakan serangkaian tindakan yang dilaksanakan
oleh Direksi dalam rangka identiikasi, analisis dan menilai risiko yang dihadapi Bank untuk mencapai
sasaran usaha yang ditetapkan.
3. Kegiatan pengendalian dan pemisahan fungsi. Kegiatan pengendalian meliputi kebijakan, prosedur dan praktek
yang memberikan keyakinan pejabat dan pegawai Bank bahwa arahan Dewan Komisaris dan Direksi Bank telah
dilaksanakan secara efektif. Kegiatan pengendalian dapat membantu Direksi termasuk Komisaris Bank
dalam mengelola dan mengendalikan risiko yang dapat mempengaruhi kinerja atau mengakibatkan
kerugian Bank. pemisahan fungsi dimaksudkan agar setiap orang dalam jabatannya tidak memiliki peluang
untuk melakukan dan menyembunyikan kesalahan atau penyimpangan dalam pelaksanaan tugasnya pada
seluruh jenjang organisasi dan seluruh langkah kegiatan operasional.
4. Sistem Akuntansi, Informasi dan Komunikasi. Sistem Akuntansi meliputi metode dan catatan dalam rangka
mengidentiikasi, mengelompokkan,
menganalisis, mengklasiikasi,
mencatatmembukukan dan
melaporkan transaksi Bank. Sistem Informasi harus dapat menghasilkan laporan mengenai kegiatan usaha,
kondisi keuangan, penerapan manajemen risiko dan pemenuhan ketentuan yang mendukung pelaksanaan
All of Bank Victoria’s employees are an inseparable part of the Internal Control system. In their daily functional duties,
employees must learn and understand the Bank’s internal control system policies. By understanding these policies,
there shall be a uniformity of understanding and per ception in the implementation. This would gene rate good balance
between the quality of ser vice to the customers and the quality of ad mi nis tration i.e. there is no neglect of either,
especially in relation with risky transactions.
Bank Victoria’s internal control system refers to the Circular Letter of Bank Indonesia No. 522DPNP concerning
Standard Guidelines for the Internal Control System of Commercial Banks dated 29
September 2003. Elements of the Bank’s Internal Control system include the following.
1. Monitoring by the Management and The Culture of Control: The Board of Com mis sion ers is responsible for
ensuring that the Board of Directors has monitored the efective of the internal control system. There fore, the
Board of Commissioners has an active role of ensuring resolution to any problem of the Bank that may reduce
the efectiveness of the internal control system. The Board of Directors is responsible for determining the
policies, strategies, and procedures of internal control. The Board of Directors is also responsible for monitoring
the adequacy and efectiveness of the internal control System. The Board of Commissioners and the Board
of Directors are jointly responsible for improving work ethics, and for creating an organizational culture that
emphasizes the importance of the internal control that applies at the Bank to the Bank’s employees.
2. Risk Identiication and Assessment: Risk assessment is a set of actions taken by the Board of Directors in order to
identify, analyze, and assess the risks faced by the Bank in its eforts to achieve the set business targets.
3. Control and Separation of Function: “Control” includes policies, procedures, and practices that give assurance to
the Bank’s oicers and employees that the directives of the Board of Commissioners and the Board of Directors
are executed efectively. Control activities may assist the Board of Directors, including the Bank’s Commissioners,
in managing and controlling the risks that may afect the Bank’s performance or cause losses to it. The
separation of functions is meant to keep everyone in their respective functions, in all levels of the organization
and all operational steps, from having the opportunity to perform and hide errors or frauds in the execution of
their duties.
4. Accounting, Information, and Com mu ni ca tion Systems: The Accounting System includes methods and records
that are executed in order to identify, categorize, analyze, classify, recordarchive, and report the Bank’s
transactions. The Information System must be able to gene rate reports concerning business activities, inancial
condition, implementation of risk management, and compliance to regulations that support the execution of