Impor Minyak Sawit Dunia Harga Minyak Sawit Dunia

jangka panjang. Hal ini menunjukkan bahwa kenaikan harga minyak goreng sawit domestik t-1 sebesar 1 persen akan meningkatkan produksi minyak goreng sawit domestik lebih besar dari 1 persen. Pengaruh kenaikan harga minyak sawit domestik t-1 sebagai input sebesar Rp 1 per kg akan menyebabkan penurunan produksi minyak goreng sawit domestik sebesar 1 273.3 ton. Ditambah respon produksi minyak goreng sawit domestik terhadap perubahan harga minyak sawit domestik t-1 yang bersifat elastis jangka pendek dan jangka panjang. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa produksi minyak goreng sawit domestik untuk memenuhi permintaan atas komoditas tersebut sangat dipengaruhi oleh perubahan harga minyak sawit domestik sebagai bahan bakunya. Tabel 30. Hasil Estimasi Persamaan Produksi Minyak Goreng Sawit Indonesia Variable Parameter Elastisitas Prob |T| Variable Estimate SR LR Label Intercept -5591.9900 0.0317 LHRMGSD 1.6874 2.8430 3.5110 0.0437 harga riil minyak goreng sawit domestik t-1 LHRMSD -1.2733 -1.4800 -1.8270 0.1340 harga riil CPO domestik t-1 TREN 309.2388 1.8450 2.2780 0.0093 Teknologi LQMGS 0.1902 0.4163 produksi minyak goreng sawit t-1 R-squared 0.7444 Prob|F| 0.0001 Durbin-h stat tak terdef Sumber : Data diolah 2010 Variabel tren yang merupakan proksi terhadap penggunaan teknologi berpengaruh positif terhadap produksi minyak goreng sawit domestik. Secara ekonomi pengaruh tren terhadap perubahan produksi minyak goreng sawit domestik bersifat elastis. Hal ini memberikan indikasi bahwa industri minyak goreng sawit telah mampu memanfaatkan dan mengembangkan teknologi produksi sehingga keberadaan teknologi ini dapat memacu pertumbuhan produksi minyak goreng sawit domestik yang besar dari tahun ke tahun selama periode pengamatan.

5.4.2. Ekspor Minyak Goreng Sawit Indonesia

Hasil estimasi persamaan ekspor minyak goreng sawit Indonesia disajikan pada Tabel 31. Ekspor minyak goreng sawit Indonesia dari model yang diestimasi ditentukan oleh harga riil ekspor minyak goreng sawit Indonesia t-1, harga riil minyak goreng sawit domestik, produksi minyak goreng sawit domestik, nilai tukar efektif riil Indonesia t-1, dan ekspor minyak goreng sawit Indonesia t-1. Dapat diketahui bahwa ekspor minyak goreng sawit Indonesia dipengaruhi secara positif oleh harga riil ekspor minyak goreng sawit Indonesia t-1, produksi minyak goreng sawit domestik, nilai tukar efektif riil Indonesia t-1, dan ekspor minyak goreng sawit Indonesia t-1. Adapun harga riil minyak goreng sawit domestik mempengaruhi Ekspor minyak goreng sawit Indonesia secara negatif. Berdasarkan kriteria statistik, ekspor minyak goreng sawit Indonesia dipengaruhi secara signifikan oleh harga riil ekspor minyak goreng sawit Indonesia t-1, produksi minyak goreng sawit domestik, nilai tukar efektif riil Indonesia t-1, dan ekspor minyak goreng sawit Indonesia t-1. Harga riil ekspor minyak goreng sawit Indonesia t-1 berpengaruh sangat nyata terhadap ekspor minyak goreng sawit Indonesia dengan koefisien parameter 1.0967 yang menjelaskan bahwa dari setiap kenaikan harga riil ekspor minyak goreng sawit Indonesia t-1 sebesar US. 1 per ton, ceteris paribus, menyebabkan ekspor minyak goreng sawit Indonesia meningkat sebesar 1 096.7 ton. Kemudian bila dilihat berdasarkan koefisien elastisitas, respon ekspor minyak goreng sawit Indonesia terhadap perubahan harga riil ekspor minyak goreng sawit Indonesia t-1 bersifat inelastis dalam jangka pendek namun elastis dalam jangka panjang. Hal ini berarti dalam jangka panjang, perubahan harga riil ekspor minyak goreng sawit Indonesia t-1 sebesar 1 persen akan menyebabkan perubahan yang lebih besar dari 1 persen pada ekspor minyak goreng sawit Indonesia. Produksi minyak goreng sawit domestik berpengaruh secara positif terhadap ekspor minyak goreng sawit Indonesia dan secara statistik pengaruhnya siginifikan. Ini berarti jika terdapat kenaikan pada produksi minyak goreng sawit domestik akan menyebabkan kenaikan ekspor minyak goreng sawit Indonesia. Namun berdasarkan hasil estimasi pada Tabel 31, dapat ditunjukkan bahwa respon ekspor minyak goreng sawit Indonesia terhadap perubahan produksi minyak goreng sawit domestik adalah inelastis dalam jangka pendek dan jangka panjang. Tabel 31. Hasil Estimasi Persamaan Ekspor Minyak Goreng Sawit Indonesia Variable Parameter Elastisitas Prob |T| Variable Estimate SR LR Label Intercept -642.0550 0.3284 LHRXMGSI 1.0967 0.5850 2.0250 0.0798 harga riil expor minyak goreng sawit Indonesia t-1 HRMGSD -0.0611 -0.2550 -0.8830 0.6710 harga riil minyak goreng sawit domestik QMGS 0.0995 0.2470 0.8530 0.0802 produksi minyak goreng sawit domestik LNTERI 0.0678 0.4440 1.5360 0.1776 nilai tukar efektif riil Indonesia t-1 LXMGS 0.7110 0.0006 expor minyak goreng sawit t-1 R-squared 0.8770 Prob|F| .0001 Durbin-h stat -2.7650 Sumber : Data diolah 2010 Secara ekonomi, respon ekspor minyak goreng sawit Indonesia terhadap perubahan variabel nilai tukar efektif riil Indonesia t-1 adalah inelastis dalam jangka pendek namun elastis dalam jangka panjang. Hal tersebut berarti bahwa dalam jangka panjang, dengan terdepresiasinya nilai tukar rupiah terhadap dollar