Uji Statistik-t Uji Statistik Durbin- h

Pada periode t 1 menunjukkan batas waktu dari model yang dihitung dengan data yang ada. Simulasi yang dibuat diantara t 1 ke t 2 disebut dengan ex-post simulation atau historical simulation. Nilai historical series yang dimulai tahun t 1 dan berakhir tahun t 2 , digunakan untuk variabel eksogen, sedangkan nilai historical dalam t 1 merupakan keadaan awal dari variabel endogen. Sumber : Pindick dan Rubinfeld, 1998 Gambar 11. Horison Waktu Simulasi Ex-post forecast menunjukkan kalau periode dugaan t 2 t 3 maka peramalan dapat dilakukan di akhir periode. Adapun pada ex-ante forecast yang dimulai dari t 3 adalah simulasi atau perkiraan nilai dependent variabel yang didasarkan pada variabel bebas dan dapat diteruskan hingga pada tahun-tahun berikutnya. Analisis kebijakan dilakukan untuk melihat dampak kebijakan domestik terhadap semua variabel endogen. Dengan demikian kita dapat mengetahui bagaimana reaksi variabel endogen terhadap perubahan variabel eksogen. Menurut Pindick dan Rubinfeld 1991, tujuan simulasi model pada dasarnya adalah untuk 1 mengevalusi kebijakan pada masa lampau, dan 2 membuat peramalan untuk masa yang akan datang. Simulasi model diperlukan untuk mempelajari sejauh mana dampak dari perubahan variabel-variabel eksogen Forecasting t 2 t 1 t 3 today Estimation period Ex-ante forecast Ex-post forecast Backcasting Ex-post simulation or historical simulation Time t terhadap variabel-variabel endogen di dalam model. Dalam kajian ini simulasi dilakukan untuk mengevaluasi alternatif kebijakan domestik dan perubahan faktor eksternal melalui simulasi historis ex-post simulation dan untuk mengkaji ramalan dampak alternatif kebijakan dan perubahan faktor eksternal melalui simulasi peramalan ex-ante simulation.

4.2.4.1. Simulasi Historis

Simulasi historis dilakukan untuk menjawab tujuan kedua, yaitu mengevaluasi dampak kebijakan domestik maupun perubahan faktor eksternal terhadap penawaran dan permintaan minyak sawit Indonesia, penerimaan devisa, dan kesejahteraan pelaku industri minyak sawit Indonesia, tahun 2003-2007 . Kebijakan domestik merupakan kebijakan pemerintah pengenaan pajak ekspor minyak sawit, kuota domestik berupa peningkatan penawaran minyak sawit, dan kuota ekspor minyak sawit dan kebijakan Bank Indonesia penurunan Suku Bunga Bank IndonesiaSBI. Adapun perubahan faktor eksternal merupakan perubahan selain kebijakan pemerintah yang terjadi di pasar domestik maupun dunia. Pada penelitian ini yang dimaksud perubahan faktor eksternal adalah perubahan harga minyak sawit dan harga minyak mentah dunia. Skenario simulasi historis yang dilakukan adalah tiga skenario kebijakan domestik dan dua skenario perubahan faktor eksternal. Skenario Kebijakan Domestik 1. Peningkatan pajak ekspor minyak sawit, sebesar 50 persen Peningkatan pajak ekspor minyak sawit merupakan upaya pemerintah untuk menanggulangi arus ekspor minyak sawit yang terlalu besar yang dapat menyebabkan pasokan untuk industri hilirnya terutama industri minyak