produksi minyak goreng sawit di Indonesia adalah melalui harga input dari minyak goreng sawit yaitu harga minyak sawit domestik.
Disamping itu, produksi minyak goreng sawit Indonesia diduga juga dipengaruhi oleh harga minyak goreng sawit domestik, teknologi yang diproksi
dari tren waktu, dan produksi minyak goreng sawit Indonesia tahun sebelumnya. Fungsi dari persamaan produksi minyak goreng sawit Indonesia dapat
diformulasikan seperti pada persamaan berikut. QMGS
t
= m
+ m
1
HRMGSD
t
+ m
2
HRMSD
t
+ m
3
TREN + m
4
QMGS
t-1
+ U
13
…....................................................….60 dimana :
QMGS
t
= Produksi minyak goreng sawit domestik 000 ton QMGS
t-1
= Lag produksi minyak goreng sawit domestik 000 ton Tanda dan besaran parameter dugaan yang diharapkan adalah : m
1
, m
3
0 ; m
2
0 ; 0 m
4
1
4.1.3.2. Ekspor Minyak Goreng Sawit Indonesia
Persamaan ekspor minyak goreng sawit Indonesia adalah fungsi dari harga ekspor minyak goreng sawit Indonesia, harga minyak goreng sawit domestik,
produksi minyak goreng sawit domestik, nilai tukar rupiah terhadap dollar, dan ekspor minyak goreng sawit Indonesia tahun sebelumnya. Perilaku ekspor minyak
goreng sawit Indonesia dirumuskan sebagai berikut : XMGS
t
= n + n
1
HRXMGSI
t
+ n
2
HRMGSD
t
+ n
3
QMGS
t
+ n
4
NTERI
t
+ n
5
XMGS
t-1
+ U
14
………..…61 dimana :
XMGS
t
= Ekspor minyak goreng sawit Indonesia 000 ton HRXMGSI
t
= Harga riil ekspor minyak goreng sawit Indonesia US.ton XMGS
t-1
= Lag ekspor minyak goreng sawit Indonesia 000 ton U
14
= Variabel
pengganggu Tanda dan besaran parameter dugaan yang diharapkan adalah : n
1
, n
3
, n
4
0 ;
n
2
0 ; 0 n
5
1
4.1.3.3. Penawaran Minyak Goreng Sawit Domestik
Penawaran minyak goreng sawit domestik dipandang sebagai residual yang dibentuk dari sisa produksi minyak goreng sawit Indonesia setelah dikurangi
dengan ekspor minyak goreng sawit Indonesia. SMGS
t
= QMGS
t
- XMGS
t
.…….....................................................62 dimana :
SMGS
t
= Penawaran minyak goreng sawit domestik 000 ton
4.1.3.4. Permintaan Minyak Goreng Sawit Domestik
Permintaan minyak goreng sawit domestik diturunkan dari fungsi utilitas konsumen, dimana permintaan selain dipengaruhi oleh harga barang itu sendiri
harga minyak goreng sawit domestik, juga dipengaruhi oleh harga barang substitusinya, dalam hal ini minyak goreng kelapa di pasar domestik. Disamping
itu, permintaan minyak goreng sawit domestik juga dipengaruhi oleh pendapatan per kapita Indonesia dan lag dari permintaan minyak goreng sawit domestik
tersebut. Persamaan permintaan minyak goreng sawit Indonesia dirumuskan sebagai berikut.
DMGS
t
= o
+ o
1
HRMGSD
t
+ o
2
HRMGKD
t
+ o
3
INCRI
t
+ o
4
DMGS
t-1
+ U
15
…...................................63 dimana :
DMGS
t
= Permintaan minyak goreng sawit domestik 000 ton HRMGKD
t
= Harga riil minyak goreng kelapa domestik Rpkg INCRI
t
= Pendapatan riil per kapita Indonesia Rptahun DMGS
t-1
= Lag permintaan minyak goreng sawit domestik 000 ton U
15
= Variabel pengganggu Tanda dan besaran parameter dugaan yang diharapkan adalah : o
2
, o
3
0 ; o
1
0 ; 0 o
4
1