INCRIND
t
= Pendapatan riil
per kapita India US.
MMSIND
t-1
= Lag impor minyak sawit India 000 ton U
10
= Variabel
pengganggu Tanda dan besaran parameter dugaan yang diharapkan adalah : j
2
, j
3
, 0 ; j
1
0 ; 0 j
4
1
4.1.2.14. Impor Minyak Sawit Pakistan
Pangsa impor minyak sawit Pakistan terhadap impor minyak sawit dunia sekitar 6 persen, yaitu sebagai negara urutan ketiga pengimpor minyak sawit
terbesar di dunia. Perilaku impor minyak sawit Pakistan dihipotesiskan dipengaruhi oleh harga minyak sawit dunia, harga minyak kedele dunia sebagai
substitusi minyak sawit, pendapatan per kapita, nilai tukar, dan impor minyak sawit Pakistan tahun sebelumnya.
MMSP
t
= k + k
1
HRMSW
t
+ k
2
HRMKDW
t
+ k
3
INCRP
t
+ k
4
NTERP
t
+ k
5
MMSP
t-1
+ U
11
……………………….57 dimana :
MMSP
t
= Impor minyak sawit Pakistan 000 ton INCRP
t
= Pendapatan riil per kapita Pakistan US. NTERP
t
= Nilai tukar efektif riil Pakistan terhadap US. MMSP
t-1
= Lag impor minyak sawit Pakistan 000 ton U
11
= Variabel
pengganggu Tanda dan besaran parameter dugaan yang diharapkan adalah : k
2
, k
3
, 0 ; k
1
, k
4
0 ; 0 k
5
1
4.1.2.15. Impor Minyak Sawit Dunia
Impor minyak sawit dunia merupakan penjumlahan dari semua impor minyak sawit Cina, India, Pakistan, dan Indonesia ditambah dengan impor minyak
sawit negara-negara lain yang tidak termasuk ke dalam model. MMSW
t
= MMSC
t
+ MMSIND
t
+ MMSP
t
+ MMSI
t
+ MMSRW
t
……...58 dimana :
MMSW
t
= Impor minyak sawit dunia 000 ton MMSRW
t
= Total impor sisa dunia selain Cina, India, dan Pakistan 000 ton
4.1.2.16. Harga Minyak Sawit Dunia
Fluktuasi harga minyak sawit di pasar dunia pada dasarnya disebabkan oleh perubahan-perubahan yang terjadi pada total ekspor dan total impor minyak sawit
dunia. Dalam persamaan matematis dirumuskan sebagai berikut : HRMSW
t
= l
+ l
1
XMSW
t
+ l
2
MMSW
t
+ l
3
HRMSW
t-1
+ U
12
…..…59 dimana :
HRMSW
t-1
= Lag harga riil minyak sawit dunia US.ton Tanda dan besaran parameter dugaan yang diharapkan adalah : l
2
0 ; l
1
0 ; 0 l
3
1
4.1.3. Blok Minyak Goreng Sawit
Blok minyak goreng sawit terdiri dari persamaan-persamaan produksi, penawaran dan permintaan domestik, ekspor dan impor serta integrasi harga.
Mengingat pangsa ekspor minyak goreng sawit Indonesia relatif kecil yang mencerminkan produksi minyak goreng sawit lebih ditujukan untuk memenuhi
kebutuhan domestik, maka komoditi ini hanya dianalisis pada tingkat domestik.
4.1.3.1. Produksi Minyak Goreng Sawit Indonesia
Produksi minyak goreng sawit oleh industri minyak goreng pada dasarnya sangat dipengaruhi oleh ketersediaan bahan baku minyak sawit, sedangkan
ketersediaan bahan baku tersebut dipengaruhi oleh harga ekspor minyak sawit, karena sesuai dengan fenomena selama ini produsen minyak sawit lebih
berorientasi pada ekspor. Namun pengaruh harga ekspor minyak sawit terhadap