dP dY
Y dP
dA A
dP dQ
Q 1
1 1
+ =
..……………………………………………….33
P A
A Y
P Y
dP dY
∂ ∂
∂ ∂
+ ∂
∂ =
…………………………………………………..34 Artinya bahwa perubahan produktivitas karena terjadi perubahan harga
terdiri atas perubahan produktivitas secara partial terhadap harga dan perubahan produktivitas karena terjadi perubahan areal akibat dari perubahan harga. Apabila
persamaan 34 disubstitusikan ke dalam persamaan 33, maka akan diperoleh penjabaran sebagai berikut :
⎟ ⎠
⎞ ⎜
⎝ ⎛
∂ ∂
∂ ∂
+ ∂
∂ +
= P
A A
Y P
Y Y
dP dA
A dP
dQ Q
1 1
1 ……….……………………………35
Jika kedua ruas kiri dan ruas kanan dikalikan dengan P, maka:
A A
Y P
dP dA
dA dY
Y P
dP dY
A P
dP dA
Q P
dP dQ
+ +
=
.………………………………36
⎟ ⎠
⎞ ⎜
⎝ ⎛ +
+ =
Y A
dA dY
A P
dP dA
Y P
dP dY
Q P
dP dQ
1 ……...…………………………..37
Jika dinyatakan dalam bentuk elastisitas maka : E
Q,P
= E
Y,P
+ E
A,P
1 + E
Y,A
…………………………………….38 dimana :
E
Q,P
= Elastisitas penawaran produksi E
Y,P
= Elastisitas produktivitas terhadap harga E
A,P
= Elastisitas luas panen terhadap harga E
Y,A
= Elastisitas produktivitas terhadap areal panen Sehingga dengan demikian maka respon penawaran secara agregat E
Q,P
dapat diduga secara tidak langsung dengan menduga terlebih dahulu elastisitas produktivitas terhadap harga, elastisitas luas panen terhadap harga dan elastisitas
produktivitas terhadap areal.
Untuk mendapatkan nilai kuantitatif dari respon suatu fungsi terhadap faktor-faktor yang mempengaruhinya, dapat digunakan konsep elastisitas. Untuk
model yang dinamis dapat dihitung elastisitas jangka pendek dan jangka panjang. Adapun persamaan untuk mendapatkan nilai elastisitas jangka pendek dan jangka
panjang adalah : Elastisitas Jangka Pendek E
SR
E
SR
= Y
X X
Y
t t
∂ ∂
= Y
X b
...………………….………………….……..39 Elastisitas Jangka Panjang E
LR
E
LR
=
lag SR
b E
− 1
.………………………………..………………………….40
dimana : b
= parameter dugaan dari peubah eksogen b
lag
= parameter dugaan dari lag endogen X
= rata-rata peubah eksogen Y
= rata-rata peubah endogen
3.5. Surplus Produsen dan Surplus Konsumen
Compensating variation CV dan equivalent variation EV digunakan
untuk mengukur kesejahteraan pertama kali diajukan oleh John R. Hicks. Ukuran ini berhubungan dengan pengukuran kesejahteraan klasik dari ilmu ekonomi
kesejahteraan lama, tapi tidak menderita kekurangan yang sama. Yang paling penting, pengukuran ini bisa langsung digunakan dalam melakukan tes
kompensasi dari ekonomi kesejahteraan yang baru Just, Hueth, dan Schmitz, 1982.
Dalam ilmu ekonomi kesejahteraan, pertimbangan yang berbeda timbul antara perumusan teoritis dari suatu masalah atau isu dan pengukuran aktual
secara kuantitatif dari efek kesejahteraan. Ketika ilmu ekonomi kesejahteraan dibawa ke tingkat empiris, peneliti harus concerned tentang apakah variabel yang
relevan yang diamati. Karena utilitas tidak terukur, pengukuran alternatif yang harus dipilih. Sebuah alternatif diamati untuk mengukur intensitas preferensi
individu untuk suatu situasi dibandingkan situasi lain adalah jumlah uang yang individu bersedia untuk membayar atau menerima untuk berpindah dari satu
situasi ke yang lain. Seperti yang disebutkan sebelumnya, sebuah premis dasar dari beberapa
ekonom kesejahteraan terdahulu adalah bahwa surplus konsumen merupakan daerah segitiga di bawah kurva permintaan dan di atas garis harga. Hal itu adalah
ukuran kesejahteraan yang layak bagi konsumen. Daerah surplus konsumen memiliki signifikansi kesejahteraan hanya jika mendekati benar dari
pengukuran willingness to pay WTP. Baru-baru ini, suatu teknik yang relatif sederhana untuk menentukan kebaikan pendekatan ini telah dikembangkan.
Dua hal yang paling penting untuk mengukur WTP adalah CV dan EV. Compensating variation
adalah jumlah uang yang diambil dari individu setelah perubahan ekonomi, membuat orang itu sama sejahtera seperti sebelumnya. Untuk
suatu perolehan kesejahteraan, CV adalah jumlah maksimum yang orang akan bersedia membayar atas perubahan. Sementara untuk suatu kehilangan
kesejahteraan, CV adalah negatif dari jumlah minimum yang dibutuhkan orang sebagai kompensasi atas perubahan.
Equivalent variation adalah jumlah uang yang dibayarkan kepada seseorang
yang mana suatu perubahan ekonomi tidak terjadi, membuat individu sama sejahtera seperti jika perubahan itu terjadi. Untuk suatu perolehan kesejahteraan,