Tahap II:
a. Calon tetap yang sah dapat dinyatakan sebagai Ketua MPW atau Ketua MPC apabila jumlah calon tetapnya hanya satu atau tunggal.
b. Calon tetap dapat dinyatakan sah sebagai Ketua apabila mendapatkan dukungan jumlah suara terbanyak.
c. Apabila calon yang dipilih mendapat dukungan jumlah suara yang sama banyak, maka pemilihan akan diulang hanya untuk satu kali.
d. Apabila setelah pemilihan diulang hasil suaranya masih tetap sama banyak, maka calon-calon yang bersangkutan diserahkan kepada Pimpinan musyawarah bersama
jenjang kepemimpinan organisasi setingkat diatasnya dan keputusan ini bersifat mengikat serta tidak dapat diganggu gugat.
e. Perhitungan suara dilakukan secara terbuka dipimpin oleh Pimpinan Sidang dibantu oleh dua orang saksi dan peserta.
f. Ketua terpilih secara otomatis menjadi Ketua Formatur.
BAB XVI FORMATUR
Pasal 30
1. Formatur Musyawarah Wilayah atau musyawarah Cabang Pemuda Pancasila bejumlah ganjil Schap Langsung, yang terdiri dari:
1. Ketua Terpilih sebagai Ketua formatur merangkap anggota. 2. MPW atau MPC Pemuda Pancasila demisioner sebagai sekretaris merangkap
anggota. 3. Majelis Pimpinan Cabang atau Anak Cabang sebagai anggota.
2. Jumlah dan mekanisme, pemilihan formatur disepakati dalam Sidang Komisi dan dilakukan melalui mekanisme Sidang Pleno.
BAB XVII RISALAH
Pasal 31
1. Risalah Sidang dan rapat-rapat dilaksanakan oleh Panitia Pelaksana OC dan dilaporkan kepada kepemimpinan organisasi yang sudah terbentuk sesuai
tingkatannya. 2. untuk setiap Sidang dan Rapat, dibuat risalah, seperti:
1. Tempat dan Agenda Sidang Rapat. 2. Hari dan Tanggal.
3. Absensi yang hadir. 4. Catatan Perubahan Penyempurnaan dokumen yang terbatas.
5. Agenda materi yang dibahas. 6. Materi pembicaraan selama Sidang Rapat.
7. Hasil Keputusan Kesimpulan Sidang Rapat. 8. Keterangan lain yang dianggap perlu dicatat an direkam.
Universitas Sumatera Utara
BAB XVIII KETENTUAN PENUTUP
Pasal 32
1. Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Organisasi tetang Musyawarah- musyawarah Organisasi Pemuda Pancasila ini akan diatur lebih lanjut oleh Majelis
Pimpinan Nasional. 2. Sejak ditetapkannya Peraturan Organisasi ini maka, Peraturan Organisasi sebelumnya
yang mengatur tentang Musyawarah Wilayah dan Musyawarah Cabang Pemuda Pancasila dinyatakan tidak berlaku.
3. Peraturan Organisasi tentang Musyawarah-musyawarah Organisasi Pemuda Pancasila ini, mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Universitas Sumatera Utara
PERATURAN ORGANISASI PEMUDA PANCASILA Nomor: 002POMPN-PP12002
Tentang TATA KERJA MAJELIS PIMPINAN PEMUDA PANCASILA
BAB I KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Organisasi: 1. Tata Kerja ialah penataan rincian dan mekanisme pelaksanaan tugas fungsionaris
Majelis Pimpinan Pemuda Pancasila. 2. Majelis Pimpinan Pemuda Pancasila ialah jenjang kepengurusan organisasi di tingkat
nasional, wilayah dan cabang sebagaimana yang tercantum dalam Anggaran Rumah Tangga Bab VIII Pasal 32, 33, 34.
3. Lembaga dan Badan ialah sayap perjuangan dan pelaksana program organisasi sebagaimana yang tercantumdalam Anggaran Dasar Pemuda Pancasila Bab XII Pasal
24 ayat 1. 4. Penyebutan MPN adalah singkatan dari Majelis Pimpinan Nasional, MPW adalah
singkatan Majelis Pimpinan Wilayah, MPC adalah singkatan dari Majelis Pimpinan Cabang.
5. Penyebutan Wakum adalah singkatan dari Wakil Ketua Umum, Waka adalah singkatan dari Wakil Ketua, Kabid adalah singkatan dati Ketua Bidang, Sekum dari
Sekretaris Umum serat Bendum dari Bendahara Umum.
BAB II MAJELIS PIMPINAN
Pasal 2
Majelis Pimpinan Pemuda Pancasila di setiap tingkatan terdiri dari: 1. Pimpinan Harian.
2. Bidang-Bidang. 3. Lembaga Badan sebagai ex-officio pleno.
Pasal 3
1. Pimpinan Harian Majelis Pimpinan Nasional terdiri dari: 1. Ketua Umum
1 orang 2. Wakil-wakil Ketua Umum 2 orang
3. Ketua-ketua 10 orang
4. Sekretaris Umum 1 orang
5. Sekretaris-sekretaris 10 orang
6. Bendahara Umum 1 orang 7. Bendahara-bendahara 2 orang
Universitas Sumatera Utara
2. Pimpinan Harian Majelis Pimpinan Nasional 27 dua puluh tujuh orang.
Pasal 4
1. Pimpinan Harian Majelis Pimpinan Wilayah Majelis Pimpinan Cabang terdiri dari: 1. Ketua
1 orang 2. Wakil-wakil Ketua
2 orang 3. Ketua-ketua Bidang
9 orang 4. Sekretaris
1 orang 5. Wakil-wakil Sekretaris 9 orang
6. Bendahara 1 orang
7. Wakil-wakil Bendahara 2 orang 2. Pimpinan Harian Majelis Pimpinan Wilayah Majelis Pimpinan Cabang berjumlah 2
dua puluh lima orang.
Pasal 5
1. Sebagaimana tercantum dalam Anggaran Rumah Tangga Pemuda Pancasila Bab VIII, Pasal 38, ayat 1 point a sd j. Bidang-Bidang Majelis Pimpinan di masing-masing
tingkatan terdiri dari:
1. Organisasi dan Keanggotaan 2. Ideologi dan politik
3. Ekonomi 4. Sosial dan Budaya
5. Pertahanan dan Keamanan Nasional 6. Hukum dan HAM
7. Lingkugan Hidup 8. Pengembangan Usaha
9. Litbang dan Kaderisasi 10. Hubungan Internasional Luar Negeri
2. Terkecuali bidang-bidan di Majelis Pimpinan Wilayah dan Majelis Pimpinan Cabang tidak terdapat bidang-bidang Hubungan Luar Negeri.
Pasal 6
Bidang-bidang Majelis Pimpinan Wilayah yang dikoordinir Wakil Ketua Umum I II pada MPN serta Wakil Ketua I II pada MPW dan MPC adalah:
1. Wakil Ketua I atau Wakil Ketua II, mengkoordinir: 1. Bidang Organisasi dan Keanggotaan
2. Bidang Litbang dan Kaderisasi 3. Bidang Hankamnas
4. Bidang Hukum dan Hak Azasi Manusia 5. Bidang Ideologi dan Politik
Universitas Sumatera Utara
2. Wakil Ketua Umum I atau Wakil Ketua Umum II, mengkoordinir: 1. Bidang Alam dan Lingkugan Hidup
2. Bidang Ekonomi 3. Bidang Agama, Sosial dan Budaya
4. Bidang Pengembangan Usaha 5. Bidang Hubungan Internasional
Pasal 7
Majelis Pimpinan di masing-masing tingkatan mempunyai wewenang dan tugas pokok sebagaimana yang diatur dalam Anggaran Rumah Tangga Bab X, Pasal 44, 45, 46, Pasal 50,
51, 52. BAB III
RAPAT-RAPAT Pasal 8
Rapat-rapat Majelis Pemuda Pancasila, terdiri dari: 1. Rapat Pleno
2. Rapat Pimpinan Harian 3. Rapat Koordinasi Bidang-Bidang I atau Bidang-Bidang II
4. Rapat Bidang
Pasal 9
1. Rapat Pleno Majelis Pimpinan Pemuda Pancasila di masing-masing tingkatan ialah rapat Majelis Pimpinan yang mempunyai wewenang unuk pengambulan keputusan.
2. Rapat Pleno dihadiri oleh: 1. Semua Fungsionaris Majelis Pimpinan Pemuda Pancasila
2. Majelis Pertimbangan Organisasi 3. Ketua dan Sekretaris Lembaga-lembaga dan Badan-badan ex-officio.
Pasal 10
1. Rapat Pimpinan Harian Majelis Pimpinan di masing-masing tingkatan ialah yang mempunyai wewenang:
1. Menetapkan agenda-agenda kegiatan Mjelis Pimpinan. 2. Membuat kebijakan sesuai wewenang yang diberikan oleh rapat Pleno Majelis
Pimpinan. 3. Mengambil keputusan yang bersifat mendesak dan selanjutnya harus dilaporkan
dalam Rapat Pleno Majelis Pimpinan. 2. Rapat Pimpinan Harian MPN dihadiri oleh:
1. Ketua Umum 2. Wakil-wakil Ketua Umum
3. Ketua-ketua Bidang
Universitas Sumatera Utara
4. Sekretaris Umum 5. Sekretaris-Sekretaris
6. Bendahara Umum 7. Bendahara-bendahara.
3. Rapat Pimpinan Harian MPW atau MPC dihadiri oleh: 1. Ketua
2. Wakil-wakil Ketua 3. Ketua-ketua Bidang
4. Sekretaris 5. Wakil-wakil Sekretaris
6. Bendahara 7. Wakil-wakil Bendahara.
4. Rapat Koordinasi Bidang-bidang adalah mekanisme dan sarana untuk mengkoordinasikan dan mengimplementasikan tugas bidang-bidang.
5. Rapat koordinasi Bidang-Bidang di masing-masing tingkatan dipimpin oleh Wakil Ketua Umum I II atau Wakil Ketua I II.
6. Rapat Koordinasi Bidang-Bidang dihadiri oleh: 1. Bendahara
2. Fungsionaris bidang 3. Sekretaris Umum Sekretaris, apabila diperlukan
4. Lembaga Badan terkait, apabila diperlukan
7. Rapat Bidang adalah rapat masing-masing bidang yang dihadiri fungsionaris bidang untuk mengkonsumsikan dan menyelaraskan bidang tugasnya serta dapat
mengundang lembaga badan terkait, apabila diperlukan.
BAB IV URAIAN TUGAS FUNGSIONARIS MAJELIS PIMPINAN