KEANGGOTAAN KADER Kekuasaan dan Politik Lokal (Studi tentang Peran Pemuda Pancasila dalam Mendukung Syamsul Arifin dan Gatot Pudjonugroho sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Utara Tahun 2008)
BAB II KEANGGOTAAN
Pasal 7 Yang dapat diterima menjadi calon anggota biasa adalah: 1. Setiap warga negara Indonesia yang telah berusia 15 tahun. 2. Menyatakan persetujuannya dan menerima Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, misi perjuangan dan semua peraturan-peraturan dan ketentuan Organisasi Pemuda Pancasila. 3. Mengajukan dan mengisi formulir permohonan untuk menjadi anggota biasa. 4. Setiap calon anggota dinyatakan sah sebagai anggota apabila telah mendapatkan Kartu Tanda Anggota Organisasi Pemuda Pancasila yang secara tehnis diatur dalam Peraturan Organisasi. 5. Keanggotaan Lembaga dan badan Organisasi Pemuda Pancasila diatur dalam Peraturan Organisasi. Pasal 8 Anggota Luar Biasa adalah anggota yang telah memperlihatkanmembuktikan kesetiaannya terhadap organisasi minimal dalam waktu 10 sepuluh tahun dan dianggap berjasa dan menaruh perhatian dalam pemgembangan organisasi. Pasal 9 Anggota Kehormatan bukan anggota biasa dan luar biasa dari pejabat dan tokoh masyarakat yang banyak bantuannya terhadap organisasi, berideologikan Pancasila dan bertindak menguntungkan organisasi.BAB III KADER
Pasal 10 1. Kader adalah kekuatan inti organisasi, selaku pengerak, pemikir, penggagas dan pelaksana tugas organisasi yang dipersiapkan menjadi pemimpin dalam kehidupan organisasi, masyarakat, bangsa dan negara. 2. Kader Organisasi Pemuda Pancasila ialah anggota Pemuda Pancasila yang telah mengikuti pendidikan dan pelatihan kaderisasi formal Pemuda Pancasila dan dinyatakan lulus dengan sertifikatpiagam sebagai kader dan merupakan pengerak inti organisasi. 3. Kader Organisasi Pemuda Pancasila terdiri dari: Kader Pratama Kader Madya Kader Ulama Kader Kecabangan 4. Kaderisasi adalah proses terus menerus dalam rangka mendewasakan, memandirikan dan mengakarkan Pemuda Pancasila dalam kehidupan masyarakat dan bangsa. 5. Ketentuan mengenai Kaderisasi akan diatur lebih lanjut dalam Peraturan Organisasi. Universitas Sumatera UtaraBAB IV HAK DAN KEWAJIBAN
Parts
» Tujuan Penelitian Signifikansi Penelitian
» Gejala Munculnya Kelompok Kekerasan dan Bos Lokal
» Patrimonialisme dan Klientelisme Kerangka Teori
» Teori Kekuasaan Kerangka Teori
» Teori Politik Lokal Kerangka Teori
» Teori Otonomi Daerah, Demokrasi, dan Pemilihan Kepala Daerah Langsung
» Alur Pemikiran Keterbatasan Penelitian
» Sejarah Lahirnya Pemuda Pancasila
» Pemuda Pancasila Masa Orde Baru
» Pemuda Pancasila Sumatera Utara Pasca Orde Baru
» Menguatnya Kepentingan Bisnis di Pemuda Pancasila Sumatera Utara
» Konfigurasi Politik Hasil Pemilu 2004 di Provinsi Sumatera Utara
» Partai Patriot Pancasila dan Pemuda Pancasila Provinsi di Sumatera Utara
» Sumber Kekuasaan Pemuda Pancasila Provinsi Sumatera Utara
» Penjaringan Calon Gubernur yang Didukung Pemuda Pancasila
» Kontestasi Calon Gubernur dan Wagub Provinsi Sumatera Utara
» Pilihan Pemuda Pancasila Sumatera Utara untuk Calon Gubernur
» Konflik Internal Pemuda Pancasila dalam Proses Pencalonan Gubernur
» Pembentukan Tim Pemenangan KEPUTUSAN DUKUNGAN PEMUDA PANCASILA DALAM PEMILIHAN
» Perencanaan Kampanye yang Dilakukan Pemuda Pancasila
» Pelaksanaan Kampanye Pemuda Pancasila dalam Pemilihan Gubernur
» Dukungan Kader Pemuda Pancasila yang Menjadi Pimpinan Partai Politik
» Dukungan Kader Pemuda Pancasila yang Menjadi Anggota Legislatif
» Mengatasi Hambatan Dukungan dari Pengurus Pemuda Pancasila dalam Pemilihan Gubernur
» Masa Tenang dan Hari Pemilihan Gubernur Provinsi Sumatera Utara
» Intimidasi dan Pola Patron-Klien dalam Mobilisasi Potensi Organisasi Pemuda Pancasila
» Pemuda Pancasila dan Birokrasi Lokal
» Pemuda Pancasila dan Pengusaha Lokal
» Pemuda Pancasila dan Media Cetak Lokal
» Pemanfaatan Jaringan Birokrasi, Pengusaha Lokal, dan Media dalam Memenangkan Syampurno
» Gugatan Sengketa Pemilihan Gubernur Provinsi Sumatera Utara
» Model Relasi Jaringan Pemuda Pancasila Sumatera Utara
» NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN AZAS DAN TUJUAN STATUS DAN SIFAT POKOK-POKOK PERJUANGAN
» IKRAR, TEKAT, SEMBOYAN LAMBANG DAN ATRIBUT KEANGGOTAAN KEDAULATAN MUSYAWARAH DAN RAPAT-RAPAT
» QUORUM DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN SUSUNAN, PIMPINAN DAN KEDUDUKAN
» LEMBAGA DAN BADAN KEUANGAN DAN KEKAYAAN ORGANISASI KETENTUAN KHUSUS PERATURAN PERALIHAN
» PENUTUP LAMBANG, IKRAR,TEKAD, SEMBOYAN
» HAK DAN KEWAJIBAN SANKSI DAN BERHENTINYA ANGGOTA
» HAK BICARA DAN HAK SUARA SUSUNAN DAN KOMPOSISI KEPEMIMPINAN
» SUSUNAN DAN KOMPOSISI MAJELIS PERTIMBANGAN WEWENANG DAN TUGAS POKOK
» PERSYARATAN DASAR ORGANISASI MASA BAKTI LEMBAGA DAN BADAN HUBUNGAN LEMBAGA DAN BADAN DENGAN
» PERATURAN PERALIHAN PENUTUP KETENTUAN UMUM
» KELENGKAPAN PENANGGUNG JAWAB DAN PENYELENGGARA
» HAK DAN KEWAJIBAN SIDANG DAN RAPAT-RAPAT KOMISI-KOMISI PIMPINAN SIDANG DAN RAPAT-RAPAT
» TUGAS-TUGAS PIMPINAN MUSYAWARAH, SIDANG
» PENGAMBILAN KEPUTUSAN LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN PERSYARATAN, KRITERIA CALON PENGURUS
» FORMATUR RISALAH KETENTUAN PENUTUP KETENTUAN UMUM MAJELIS PIMPINAN
» URAIAN TUGAS FUNGSIONARIS MAJELIS PIMPINAN
» KEDUDUKAN FUNGSI WEWENANG DAN TUGAS
» HUBUNGAN ORGANISASI MAJELIS PIMPINAN KEANGGOTAAN
» PEMBENTUKAN KONFERENSI DAN RAPAT PENGESAHAN DAN PELANTIKAN
Show more