6. Menghadiri Rapat-rapat. 7. Melaksanakan Keputusan-Keputusan Rapat Pleno.
8. Melaporkan tugasnya secara berkala dan bertanggung jawab kepada Wakum II, Wakil
Ketua II untuk tingkat wilayah dan cabang.
Pasal 36
Bidang Hubungan Luar Negeri Internasional mempunyai tugas: 1. Membuat perencanaan konsep Program kerja sesuai dengan bidang tugasnya.
2. Melakukan menjalin hubungan dengan badan-badan kemanusiaan internasional, badan-badan donor internasional baik yang ada di dalam maupun yang ada di luar
negeri guna bekerjasama dengan organisasi Pemuda Pancasila. 3. Bersama Bidang-Bidang terkait lainnya dan Lembaga Badan Pemuda Pancasila
melaksanakan kegiatan-kegiatan kerjasama dengan badan internasional. 4. Melaporkan tugasnya secara berkala dan bertanggung jawab kepada Wakum II.
Pasal 37
Uraian tugas dan ketentuan lebih lanjut mengenai Lembaga Badan diatur dalam peraturan ketentuan tersendiri.
BAB V TATA HUBUNGAN MAJELIS PIMPINAN DENGAN
LEMBAGA BADAN PELAKSANA KEGIATAN PEMUDA PANSACILA
Pasal 38
Tata hubungan Majelis Pimpinan dengan Lembaga Badan Pelaksana Kegiatan Pemuda Pancasila adalah sebagaimana dimaksud dalam AD Bab XII Pasal 24 dan ART Bab XIV
Pasal 62 dan Peraturan Organisasi.
BAB VI PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 39
1. Pengambilan keputusan di dalam Majelis Pimpinan Pemuda Pancasila dilakukan melalui mekanisme Rapat Pleno.
2. Pengambilan keputusan dalam Rapat Pimpinan Harian Majelis Pimpinan Pemuda Pancasila berupa agenda kegiatan organisasi, kebijakan organisasi setelah
mendapatkan persetujuan Pleno maupun keputusan yang bersifat mendesak yang di pertanggung jawabkan dalam Rapat Pleno.
3. Keputusan yang tertinggi dalam Majelis Pimpinan Pemuda Pancasila adalah keputusan Rapat Pleno.
Universitas Sumatera Utara
BAB VII KOORDINATOR WILAYAH
Pasal 40
1. Koordinator Wilayah, Kordinator Cabang, Koordinator PAC adalah alat kelengkapan Majelis Pimpinan untuk melakukan pembinaan dan pengawasan.
2. Pembagian tugas koordinator diatur melalui Surat Keputusan Majelis Pimpinan Pemuda Pancasila sesuai tingkatannya.
BAB VIII KESEKRETARIATAN
Pasal 41
1. Kesekretariatan di masing-masing tingkatan adalah alat kelengkapan tugas Majelis Pimpinan Pemuda Pancasila.
2. Fungsi, tugas, mekanisme kerja Kesekretariatan di masing-masing tingkatan diatur melalui Surat Keputusan Majelis Pimpinan Pemuda Pancasila.
BAB IX KETENTUAN KHUSUS
Pasal 42
Jabatan lowongan dapat ditetapkan bagi fungsionaris yang tidak melaksanakan tugasnya atau tidak hadir Rapat Pleno Majelis Pimpinan tanpa alasan ynag jelas sebanyak 3 tiga kali
berturut-turut serta kemudian dilakukan pengisian jabatan lowong.
BAB X KETENTUAN PENUTUP
Pasal 43
1. Hal-hal yang belum diatur dalam Tata Kerja ini akan lebih lanjut diatur lebih lanjut oleh Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila.
2. Peraturan Organisasi tentang Tata Kerja Majelis Pimpinan Pemuda Pancasila ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Universitas Sumatera Utara
PERATURAN ORGANISASI PEMUDA PANCASILA Nomor: 003POMPN-PP12002
Tentang LEMBAGA BADAN PELAKSANA KEGIATAN
ORGANISASI KEMASYARAKATAN PEMUDA PANCASILA BAB I
KETENTUAN UMUM Pasal 1
1. Dalam peraturan organisasi ini yang dimaksud dengan Lembaga-lembagaBadan- badan Pelaksana Kegiatan Organisasi Pemuda Pancasila ialah: Lembaga Komando
Inti Koti Mahatidana Lembaga Mahasiswa, Lembaga siswa dan pelajar, Lembaga Cedikiawan, Lembaga Penyuluhan dan Pembelaan Hukum LPPH, Lembaga Buruh
dan Pekerja, Lembaga Kelestarian dan Pemberdayaan Lingkungan Hidup, Lembaga Perempuan, Lembaga Olahraga, Lembaga Pengajar, Lembaga Kerukunan Umat
Beragama, Lembaga Kesenian dan Budaya, Lembaga Tani dan Nelayan, Lembaga Pengembangan Usaha, Badan Penelitian dan Pengembangan Balitbang, Badan
Pendidikan dan Pelatihan Kader, Badan Sarana dan Prasarana, Badan Pendidikan Masyarakat Badikmas, Badan Pelayanan Kesehatan Bapelkes.
2. Penyelenggaraan program lembaga dimaksudkan untuk meningkatkan keterjangkauan organisasi dalam kehidupan masyarakat serta sebagai pelayanan terhadap kebutuhan
anggota Pemuda Pancasila sesuai orientasi dan sektor kekhususannya. 3. Penyelenggaraan kegiatan badan dimaksudkan sebagai pelayanan terhadap kebutuhan
struktur kepemimpinan atau Majelis Pimpinan Pemuda Pancasila sesuai spesifikasinya.
4. Lembaga adalah instrumen organisasi yang memiliki muatan penggalangan sesuai orientasi dan sektor kekhususannya.
5. Badan adalah instrumen organisasi yang bersifat penugasan tetap ke dalam, tetapi tidak berdampak langsung terhadap penggalangan masyarakat.
6. Penyelenggaraan secara otonom dalam pengertian memiliki otoritas sendiri untuk urusan manajemen program dan pemilihan kepengurusannya.
BAB II KEDUDUKAN