KEDAULATAN, KEKUASAAN, WEWENANG Kekuasaan dan Politik Lokal (Studi tentang Peran Pemuda Pancasila dalam Mendukung Syamsul Arifin dan Gatot Pudjonugroho sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Utara Tahun 2008)

BAB VI KEDAULATAN, KEKUASAAN, WEWENANG

MUSYAWARAH DAN RAPAT-RAPAT Pasal 15 1. Musyawarah Besar emuda Pancasila adalah pemegang kekuasaan tertinggi organisasi yang diadakan sekali dalam lima tahun danberwenang:  Menetapkan dan atau merubah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.  Menetapkan Garis-Garis Besar Haluan Organisasi GBHO dan program umum organisasi.  Menilai dan menetapkan laporan pertanggungjawaban laporan Majelis Pimpinan Nasional.  Memilih dan menetapkan Ketua Umum Majelis Pimpinan Nasional dan menyusun komposisi kepengurusan kolektif untuk masa bakti lima tahun.  Menetapkan Majelis Pertimbangan.  Menetapkan keputusan pemberhentian sementara, pemecahan an atau merehabilitasi anggota yang terkena sanksi pemberhentian sementara.  Menetapakan lembaga dan badan organisasi Pemuda Pancasila atau keputusan- keputusan lainnya yang dianggap perlu.  Menetapkan badan verfikasi keuangan dan kekayaan organisasi.  Menetapkan kebijakan dan pemikiran organisasi dalam menghadapi persoalan nasional maupun internaisonal. 2. Musyawarah Besar dihadiri oleh:  Majelis Pimpinan Nasional.  Majelis Pimpinan Organisasi Tingkat Nasional.  Majelis Pimpinan Wilayah.  Majelis Pimpinan Cabang.  Lembaga Badan tingkat Nasional  Undang-undangan lainnya yang ditentukan oleh Majelis Pimpinan Nasioanl. 3. Penyelenggaraan Musyawarah Besar dilakukan oleh Majelis Pimpinan Nasional. 4. Bahan, acara dan tata tertib Musyawarah Besar dipersiapkan oleh Majelis Pimpinan Nasional untuk dimajukan ke Musyawarah Besar. 5. Majelis Pimpinan Nasional memberikan pertanggungjawabannya kepada Musyawarah Besar dan disampaikan olehmelalui Ketua Umum Majelis Pimpinan Nasional. 6. Musyawarah Besar dipimpin oleh Majelis Pimpinan Nasional. 7. Tempat Musyawarah Besar ditentukan oleh Majelis Pimpiana Nasional. Pasal 16 1. Musyawarah Besar Luar Biasa mempunyai kekuasaan dan wewenang sama dengan Musyawarah Besar. 2. Musyawarah Besar Luar Biasa diselenggarakan atas dasar rekomendasi Rapat Pimpinan Paripurna Rapimpur Majelis Pimpinan Nasional dengan ketentuan sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara  Sebagai permintaan Majelis Pimpinan Nasional apabila kelangsungan hidup organisasi dalam keadaan terancam atau karena ada hal-hal yang mendasar.  Sebagai permintaan 23 dua pertiga Majelis Pimpinan Wilayah dan ½ setengah ditambah satu Majelis Pimpinan Cabang. Pasal 17 1. Musyawarah Wilayah adalah pemegang kekuasaan tertinggi di tingkat Wilayah yang diadakan sekali dalam waktu lima tahun dan berwenang:  Menetapkan program wilayah dalam rangka pelaksanaan program umum Pemuda Pancasila.  Menilai dan menetapkan laporan pertanggung jawaban Majelis Pimpinan Wilayah.  Memilih dan menetapkan Ketua Majelis Pimpinan Wilayah dan menyusun komposisi kepengurusan kolektif untuk masa bakti lima tahun.  Menetapkan Majelis Pertimbangan.  Menentukan pendirian sikap organisasi di tingkat wilayah dalam menghadapi persoalan wilayah.  Mensahkan atau menolak pemberhentian sementara terhadap anggota yang telah diberhentikan sementara oleh Majelis Pimpinan Wilayah. 2. Musyawarah Wilayah dihadiri oleh:  Majelis Pimpinan Nasional.  Majelis Pimpinan Wilayah.  Majelis Pertimbangan Organisasi Tingkat Wilayah.  Majelis Pimpinan Cabang.  Lembaga Badan tingkat Wilayah.  Undang-undangan lainnya yang detentuksn oleh Majelis Pimpinan Wilayah. Pasal 18 1. Musyawarah Wilayah Luar Biasa mempunyai kekuasaan dan wewenang sama dengan Musyawarah Wilayah. 2. Musyawarah Wilayah Luar Biasa diselenggarakan atas dasar keputusan instruksi Majelis Pimpinan Nasional apabila kelangsungan hidup organisasi dianggap dalam keadaan terancam atau karena ada hal-hal yang mendasar yang memaksa di Majelis Pimpinan Wilayah dengan ketentuan sebagai berikut:  Sebagai permintaan Majelis Pimpinan Nasional.  Sebagai permintaan Majelis Pimpinan Wilayah.  Sebagai permintaan 23 dua pertiga Majelis Pimpinan Cabang dan atau ½ setengah ditambah satu Pimpinan Anak Cabang. Pasal 19 1. Musyawarah Cabang Pemuda Pancasila adalah pemegang kekuasaan tertinggi Cabang yang diadakan sekali dalam empat tahun dan berwenang: Universitas Sumatera Utara  Menetapkan program Cabang dalam rangka pelaksanaan program umum Pemuda Pancasila.  Menilai dan menetapkan laporan pertanggung jawaban Majelis Pimpinan Cabang.  Memilih dan menetapkan Ketua Majelis Pimpinan Cabang dan komposisi kepengurusan kolektif untuk masa bakti empat tahun.  Menetapkan Majelis Pertimbangan.  Menentukan pendiriansikap organisasi di tingkat cabang dalam menghadapi persoalan cabang. 2. Musyawarah Cabang dihadiri oleh:  Majelis Pimpinan Wilayah.  Majelis Pimpinan Cabang.  Majelis Pertimbangan Organisasi Tingkat Cabang.  Majelis Pimpinan Anak Cabang.  Lembaga Badan tingkat Cabang.  Undang-undangan lainnya yang ditentukan oleh Majelis Pimpinan Cabang. Pasal 20 1. Musyawarah Cabang Luar Biasa mempunyai kekuasaan dan wewenang sama dengan Musyawarah Cabang. 2. Musyawarah Cabang Luar Biasa diselenggarakan atas dasar keputusan instruksi Majelis Pimpinan Wilayah apabila kelangsungan hidup organisasi dianggap dalam keadaan terancam atau karena ada hal-hal yang mendasar yang memaksa di Majelis Pimpinan Cabang dengan ketentuan sebagai berikut:  Sebagai permintaan Majelis Pimpinan Wilayah.  Sebagai permintaan Majelis Pimpinan Cabang.  Sebagai permintaan 23 dua pertiga Majelis Pimpinan Anak Cabang. Pasal 21 1. Musyawarah Pimpinan Anak Cabang adalah pemegang kekuasaan tertinggi di tingkat Kecamatan yang diadakan sekali dalam 3 tiga tahun dan berwenang:  Menilai dan menetapkan laporan pertanggung jawaban Majelis Pimpinan Anak Cabang.  Memilih dan menetapkan Ketua Majelis Pimpinan Anak Cabang dan komposisi kepengurusan personalia funsionaris kolektif untuk masa bakti tiga tahun.  Menetapkan Penasehat Anak Cabang. 2. Musyawarah Pimpinan Anak Cabang dihadiri oleh:  Pimpinan Anak Cabang.  Majelis Pimpinan Cabang.  Pimpinan Ranting.  Undang-undangan lainnya yang ditentukan oleh Pimpinan Anak Cabang. Universitas Sumatera Utara Pasal 22 1. Musyawarah Pimpinan Ranting adalah pemegang kekuasaan tertinggi di tingkat Kelurahan Desa yang diadakan sekali dalam 2 dua tahun dan berwenang:  Memilih dan menetapkan laporan pertanggungjawaban Pimpinan Ranting. dan komposisi kepengurusan personalia funsionaris kolektif untuk masa bakti dua tahun.  Memilih dan menetapkan Ketua Pimpinan Ranting dan komposisi kepengurusan personalia funsionaris kolektif untuk masa bakti dua tahun.  Menetapkan Penasehat Ranting. 2. Musyawarah Pimpinan Ranting dihadiri oleh:  Pimpinan Ranting.  Pimpinan Anak Cabang.  Penasehat Ranting.  Anggota Ranting.  Undang-undangan lainnya yang ditentukan oleh Pimpinan Ranting. Pasal 23 1. Rapat Pimpinan Paripurna Pemuda Pancasila yang hendak merekomendasikan Mubeslub adalah forum rapat tertinggi organisasi di tingkat nasional yang dapat diadakan sewaktu-waktu oleh Majelis Pimpinan Nasional apabila:  Ketua umum berhalangan tetap meninggal, berhenti atau tidak dapat melaksanakan kewajibannya dalam masa jabatannya sehingga menganggumengancam kelangsungan hidup organisasi.  Organisasi mengalami keadaan genting yang memaksa. 2. Rapat Pimpinan Paripurna adalah forum rapat tertinggi organisasi di tingkat Nasional hanya mempunyai kekuasaan dan wewenang mengevaluasi dan menetapkan rekomendasi dan keputusan-keputusan lainnya yang tidak bertentangan dengan kekuasaan dan wewenang Musyawarah Besar atau Musyawarah Besar Luar Biasa. 3. Rapat Pimpinan Paripurna berwenang merekomendasikan pemikiran kebijakan organisasi yang akan dibahas dalam Musyawarah Besar atau Musyawarah Besar Luar Biasa. 4. Rapat Pimpinan Paripurna dihadiri oleh:  Majelis Pimpinan Nasional.  Majelis Pertimbangan Organisasi Tingkat Nasional.  Majelis Pimpinan Wilayah.  Lembaga Badan tingkat Nasional.  Majelis Pimpinan Cabang.  Undang-undangan lainnya yang ditentukan oleh Majelis Pimpinan Nasional. Pasal 24 1. Rapat Kerja Nasional Pemuda Pancasila adalah forum rapat kerja organisasi di tingkat Nasional yang diadakan minimal sekali dalam satu periode masa bakti untuk Universitas Sumatera Utara mengevaluasi dan mencanangkan program kerja jangka pendek, menengah dan jangka panjang yang akan dilaksanakan Majelis Pimpinan. 2. Rapat Kerja Nasional Pemuda Pancasila dilaksanakan oleh Majelis Pimpinan Nasional. 3. Rapat Kerja Nasional dihadiri oleh:  Majelis Pimpinan Nasional.  Majelis Pertimbangan Organisasi Tingkat Nasional.  Majelis Pimpinan Wilayah.  Lembaga Badan tingkat Nasional.  Undang-undangan lainnya yang ditentukan oleh Majelis Pimpinan Nasional. Pasal 25 1. Rapat Kerja Wilayah Pemuda Pancasila adalah forum rapat kerja organisasi di tingkat Wilayah Propinsi yang diadakan minimal sekali dalam satu periode masa bakti untuk mengevaluasi dan mencanangkan program kerja jangka pendek dan jangka menengah yang akan dilaksanakan Majelis Pimpinan Wilayah. 2. Rapat Kerja Wilayah Pemuda Pancasila diselenggarakan oleh Majelis Pimpinan Wilayah. 3. Rapat Kerja Wilayah dihadiri oleh:  Majelis PimpinanWilayah.  Majelis Pertimbangan Organisasi Tingkat Wilayah.  Majelis Pimpinan Nasional.  Majelis Pimpinan Cabang.  Lembaga Badan tingkat Wilayah.  Undang-undangan lainnya yang ditentukan oleh Majelis Pimpinan Wilayah. Pasal 26 1. Rapat Kerja Cabang Pemuda Pancasila adalah forum rapat kerja organisasi di tingkat Cabang yang diadakan minimal sekali dalam satu periode masa bakti untuk mengevaluasi dan mencanangkan program kerja jangka pendek dan jangka menengah yang akan dilaksanakan Majelis Pimpinan Cabang. 2. Rapat Kerja Cabang Pemuda Pancasila diselenggarakan oleh Majelis Pimpinan Cabang. 3. Rapat Kerja Cabang dihadiri oleh:  Majelis Pimpinan Cabang.  Majelis Pimpinan Wilayah.  Majelis Pertimbangan Organisasi Tingkat Cabang.  Lembaga Badan tingkat Cabang.  Undang-undangan lainnya yang ditentukan oleh Majelis Pimpinan Cabang. Pasal 27 Rapat Pleno Majelis Pimpinan di setiap jenjang dan tingkatan ialah forum internal di masing- masing Majelis Pimpinan yang dihadiri oleh: Universitas Sumatera Utara a. Kolektif Majelis Pimpinan. b. Ketua-Ketua Lembaga dan badan. c. Undangan yang ditentukan oleh Majelis Pimpinan apabila diperlukan. Pasal 28 Rapat Harian Majelis Pimpinan di setiap jenjang dan tingkatan ialah forum rapat internal di masing-masing Majelis Pimpinan yang dihadiri oleh: a. Unsur Harian Majelis Pimpinan. b. Undangan yang ditentukan oleh Majelis Pimpinan apabila diperlukan. Pasal 29 Rapat Pleno Pimpinan Anak Cabang ialah forum rapat Internal di masing-masing Pimpinan Anak Cabang yang dihadiri oleh Pimpinan Kolektif Anak Cabang. Pasal 30 Rapat Ranting ialah forum internal di masing-masing Pimpinan Ranting yang dihadiri oleh Pimpinan Kolektif Ranting.

BAB VII HAK BICARA DAN HAK SUARA

Dokumen yang terkait

Strategi Kampanye Pasangan Calon H.Syamsul Arifin Dan Gatot Pujonugroho Pada Pemilihan Gubernur Sumatera Utara Tahun 2008

1 51 161

Kebijakan Dan Kiprah Politik Muhammadiyah Sumatera Utara Terhadap Pemilihan Kepala Daerah Langsung (Analisis Pada : Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Tahun 2008)

4 96 75

Solusi Atas Isu Politik Tentang Calon Independen Dan Ajakan Golput Dalam Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2008.

0 0 14

TATACARA PENDAFTARAN CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR_PARPOL

0 0 26

Opini Mahasiswa Kota Medan Terhadap Iklan Politik Calon Gubernur Dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Tahun 2018

0 0 10

Kekuasaan dan Politik Lokal (Studi tentang Peran Pemuda Pancasila dalam Mendukung Syamsul Arifin dan Gatot Pudjonugroho sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Utara Tahun 2008)

0 0 87

Kekuasaan dan Politik Lokal (Studi tentang Peran Pemuda Pancasila dalam Mendukung Syamsul Arifin dan Gatot Pudjonugroho sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Utara Tahun 2008)

0 0 11

BAB 2 SUMATERA UTARA DAN PEMUDA PANCASILA: PERSPEKTIF HISTORIS, DINAMIKA SOSIAL, EKONOMI, DAN POLITIK - Kekuasaan dan Politik Lokal (Studi tentang Peran Pemuda Pancasila dalam Mendukung Syamsul Arifin dan Gatot Pudjonugroho sebagai Calon Gubernur dan Waki

0 1 58

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - Kekuasaan dan Politik Lokal (Studi tentang Peran Pemuda Pancasila dalam Mendukung Syamsul Arifin dan Gatot Pudjonugroho sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Utara Tahun 2008)

0 0 51

Kekuasaan dan Politik Lokal (Studi tentang Peran Pemuda Pancasila dalam Mendukung Syamsul Arifin dan Gatot Pudjonugroho sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Utara Tahun 2008)

0 0 18