i. Memimpin pemilihan Ketua Majelis Pimpinan sesuai tingkatannya atau Ketua PAC, Ranting, Anak Ranting.
j. Membentuk Formatur, terkecuali Musyawarah Anak Cabang, Musyawarah Ranting, Musyawarah Anak Ranting.
k. Menyerahkan semua dokumen hasi-hasil keputusan Musyawarah-musyawarah kepada penyelenggara musyawarah sesuai dengan tingkatannya.
Pasal 21
Pimpinan Sidang Komisi-komisi, mempunyai tugas: a. Mengabsen anggota komisi
b. Mengesahkan quorumnya persidangan-persidangan komisi. c. Membuka, menskorsing dan menutup jalannya sidang komisi.
d. Memimpin jalannya sidang komisi sesuai dengan ruang lingkup bahasannya. e. Menandatangani hasil sidang komisi.
f. Melaporkan hasil kerja komisi dalam Sidang Pleno. g. Memimpin Sidang komisi agar dalam suasana kebersamaan, persaudaraan,
demokratis, terbuka dalam hikmat kebijaksanaan permusyawaratan, aman, lancar dan tertib.
Pasal 22
Pimpinan dan anggota formatur dengan mandat penuh mempunyai tugas sebagai berikut: a. Menyusun Komposisi Majelis Pimpinan sesuai tingkatannya.
b. Memilih Ketua dan menyusun Komposisi Majelis Pertimbangan Organisasi sesuai tingkatannya.
c. Menandatangani dan melaporkan hasil kerjanya dalam Siang Pleno. d. Memimpin
Rapat Formatur
agar berjalan
dalam suasana
kebersamaan, permusyawaratan untuk mufakat, aman, lancar dan tertib.
BAB XI QUORUM
Pasal 23
1. Musyawarah-musyawarah dinyatakan sah atau quorum, apabila dihadiri oleh setengah ditambah satu dari jumlah unsur peserta sebagaimana yang tercantum dalam ART
Bab VI Pasal 17 ayat 2 point a sd e atau Pasal 19 ayat 2 point a sd e. 2. Sidang-sidang
dan Rapat-rapat
alam musyawarah-musyawarah
dinyatakan sahquorum untuk mengambil keputusan, apabila dihadiri ½ setengah ditambah satu
dari jumlah peserta yang sudah hadir. 3. Apabila Quorum tidak terpenuhi, sidang-sidang atau Rapat-rapat ditunda selama 30
menit atau untuk kemudian apabila setelah ditunda sesuai waktu, quorum tidak terpenuhi, maka sidang atau rapat dibuka dan dilangsungkan tanpa mengadakan
quorum dan keputusannya sah serta mengikat.
Universitas Sumatera Utara
BAB XII HAK SUARA
Pasal 24
Rincian hak suara dalam musyawarah-musyawarah Pemuda Pancasila di masing-masing tingkatannya sebagai berikut:
1. Mubes Mubeslub: 1. Majelis Pimpinan Nasional = 1 satu hak suara.
2. Majelis Pimpinan Wilayah, masing-masing = 1 satu hak suara. 3. Majelis Pimpinan Cabang, masing-masing = 1 satu hak suara.
2. Muswil Muswillub: 1. Majelis Pimpinan Nasional = 1 satu hak suara.
2. Majelis Pimpinan Wilayah = 1 atu hak suara. 3. Majelis Pimpinan Cabang se-propinsi, masing-masing = 1 satu hak suara.
3. Muscab Muscablub: 1. Majelis Pimpinan Wilayah = 1 satu hak suara.
2. Majelis Pimpinan Cabang = 1 satu hak suara. 3. Majelis Anak Cabang se-kota kab, masing-masing = 1 satu hak suara.
4. Muscancab: 1. Majelis Pimpinan Cabang = 1 satu hak suara.
2. Pimpinan Anak Cabang = 1 satu hak suara. 3. Pimpinan Ranting se-kecamatan, masing-masing = 1 satu hak suara.
5. Musran: 1. Pimpinan Anak Cabang = 1 satu hak suara.
2. Pimpinan Ranting = 1 satu hak suara. 3. Pimpinan Anak Ranting se-kelurahan, masing-masing = 1 satu hak suara.
6. Musanran: 1. Pimpinan Ranting = 1 satu hak suara.
2. Setiap anggota, masing-masing = 1 satu hak suara.
Pasal 25
1. Pemberian hak suara dalam pemilihan Ketua MPW atau Ketua MPC dilakukan oleh yang mewakili atau dilakukan secara langsung oleh Ketua Delegasi dari masing-
masing unsur sebagaimana yang ditetapkan dalam Bab XII Pasal 23 ayat 1, 2 dan 3.
Universitas Sumatera Utara
2. Pemberian hak suara dalam pemilihan Ketua PAC, Ranting, Anak Ranting sesuai dengan tingkatan musyawarah dilakukan oleh yang mewakili dari masing-masing
unsur sebagaimana yang ditetapkan dalam Bab XII Pasal 23 ayat 4, 5 dan 6.
BAB XIII PENGAMBILAN KEPUTUSAN