Alur Pemikiran Keterbatasan Penelitian

Universitas Indonesia 44 fakta bahwa proses pemilihan kepala daerah tidak hanya melibatkan dua kelompok, para calon dan pemilih. Kekuatan-kekuatan yang ada di dalam masyarakat juga terlibat dan berusaha memperjuangkan kepentingan-kepentingannya sendiri. Dengan demikian, kepentingan yang perlu diperjuangkan bukan hanya kepentingan pemilih, yang tentu saja tidak homogen. Kepentingan-kepentingan lain juga mengemuka, mulai dari kepentingan para calon, para pendukung, dan para elit masyarakat. Untuk menganalisa peran tokoh Pemuda Pancasila pada pemilihan Gubernur Provinsi Sumatera Utara maka digunakan perspektif desentralisasi politik dan demokrasi yang dikemukakan Brian C. Smith. Konsepsi Smith tentang political equality membantu merumuskan kerangka analisis tentang perlunya keterlibatan langsung rakyat dalam proses-proses politik di tingkat lokal untuk memperkuat konsolidasi demokrasi. Political equality tersebut akan dilihat dalam kondisi sebagian besar masyarakat yang relatif belum sadar akan arti politik dalam kehidupan sehari-hari, maka sulit dihindari adanya mobilisasi massa pendukung melalui tokoh panutan dan organisasi yang dipimpinnya serta melakukan kekerasan dan politik uang. Pelaksanaan pemilihan gubernur secara langsung akan memberikan peran yang cukup besar kepada tokoh Pemuda Pancasila di Sumatera Utara. Kemunculan tokoh Pemuda Pancasila yang kemudian menjadi orang yang berpengaruh kepada calon gubernur yang didukung justru menimbulkan pola demokrasi yang baru, diantaranya yaitu munculnya tokoh dan kelompok yang kuat secara material, jaringan kekuasaan, dan memiliki dukungan massa yang besar. Prilaku politik tokoh Pemuda Pancasila tersebut terkadang tidak saja selalu mengedepankan kepentingan kelompoknya, namun selalu ‘mengatasnamakan’ kepentingan rakyat untuk memuluskan tujuan-tujuan yang membesarkan keuntungannya. Fenomena itu menjadi salah satu persoalan yang terjadi dalam pelaksanaan pilkada langsung.

1.7. Alur Pemikiran

Alur pemikiran dalam penelitian ini digambarkan dalam Diagram 1.1 sebagai berikut: Universitas Indonesia 45 Diagram 1.1 Alur Pemikiran Penelitian Peran Pemuda Pancasila Sumatera Utara dalam Pemilihan Gubernur Sumatera Utara Tahun 2008 Sumber: Diolah dari Berbagai Sumber, 2012.

1.8. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini dilakukan di wilayah Provinsi Sumatera Utara karena basis organisasi Pemuda Pancasila cukup kuat di provinsi ini. Kelompok ini menjadi salah satu organisasi pemuda yang didirikan pada awal Orde Baru dan tumbuh berkembang hingga saat ini di Sumatera Utara. Kekuatan material, jaringan yang dimiliki, dan basis massa yang dapat dimobilisasi oleh Pemuda Pancasila Sumatera Utara untuk kegiatan tertentu, menjadi alasan pilihan lokasi penelitian ini. Mengingat adanya penelitian yang terkait dengan penguasaan politik lokal di wilayah Indonesia telah dilakukan. Namun, Provinsi Sumatera Utara dianggap sebagai daerah yang memiliki karakteristik yang unik dari daerah lain di Indonesia untuk kasus tersebut, khususnya mengenai organisasi pemuda yang terkait dengan praktik kekerasan dan premanisme. Oleh karena keterbatasan waktu dan pembiayaan penelitian, maka penelitian ini hanya dilakukan untuk melihat peran Pemuda Pancasila Provinsi Sumatera Utara dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara tahun 2008. Melalui peran Pemuda Pancasila seperti yang dijelaskan dalam pokok permasalahan penelitian, diharapkan dapat menguraikan fakta-fakta tentang keberadaan dan pengaruh Pemuda Peran Pemuda Pancasila Kekuatan Pemuda Pancasila Sumber: - Kemampuan individu - Jaringan partai politik - Kader di legislatif - Pemerintah daerah - Media massa Modal Politik Pemuda Pancasila Sumber: - Sumbangan calon gubernur - Modal sendiri - Pengusaha - Sumber dana lainnya - Modal Ekonomi Pemuda Pancasila 1. Ancaman dan intimidasi untuk melakukan kekerasan 2. Mobilisasi anggota organisasi 3. Relasi jaringan di antara lembaga politik lokal atas dasar hubungan saling menguntungkan Gubernur yang didukung Universitas Indonesia 46 Pancasila dalam konstelasi politik lokal di Sumatera Utara. Pemuda Pancasila tersebut dipilih karena memiliki para kadernya memiliki kepentingan politik yang cukup kuat untuk menguasai lembaga politik lokal seperti partai politik, anggota legislatif, pejabat eksekutif, dan pengelola media massa lokal di Sumatera Utara.

1.9. Metode Penelitian

Dokumen yang terkait

Strategi Kampanye Pasangan Calon H.Syamsul Arifin Dan Gatot Pujonugroho Pada Pemilihan Gubernur Sumatera Utara Tahun 2008

1 51 161

Kebijakan Dan Kiprah Politik Muhammadiyah Sumatera Utara Terhadap Pemilihan Kepala Daerah Langsung (Analisis Pada : Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Tahun 2008)

4 96 75

Solusi Atas Isu Politik Tentang Calon Independen Dan Ajakan Golput Dalam Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2008.

0 0 14

TATACARA PENDAFTARAN CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR_PARPOL

0 0 26

Opini Mahasiswa Kota Medan Terhadap Iklan Politik Calon Gubernur Dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Tahun 2018

0 0 10

Kekuasaan dan Politik Lokal (Studi tentang Peran Pemuda Pancasila dalam Mendukung Syamsul Arifin dan Gatot Pudjonugroho sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Utara Tahun 2008)

0 0 87

Kekuasaan dan Politik Lokal (Studi tentang Peran Pemuda Pancasila dalam Mendukung Syamsul Arifin dan Gatot Pudjonugroho sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Utara Tahun 2008)

0 0 11

BAB 2 SUMATERA UTARA DAN PEMUDA PANCASILA: PERSPEKTIF HISTORIS, DINAMIKA SOSIAL, EKONOMI, DAN POLITIK - Kekuasaan dan Politik Lokal (Studi tentang Peran Pemuda Pancasila dalam Mendukung Syamsul Arifin dan Gatot Pudjonugroho sebagai Calon Gubernur dan Waki

0 1 58

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - Kekuasaan dan Politik Lokal (Studi tentang Peran Pemuda Pancasila dalam Mendukung Syamsul Arifin dan Gatot Pudjonugroho sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Utara Tahun 2008)

0 0 51

Kekuasaan dan Politik Lokal (Studi tentang Peran Pemuda Pancasila dalam Mendukung Syamsul Arifin dan Gatot Pudjonugroho sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Utara Tahun 2008)

0 0 18