Pasal 16
Musyawarah dan rapat-rapat Organisasi Pemuda Pancasila di Tingkat Cabang terdiri dari:
Musyawarah Cabang MUSCAB
Musyawarah Cabang Luar Biasa MUSWILCAB
Rapat Kerja Cabang RAKERCAB
Rapat Pleno
Pasal 17
Musyawarah dan rapat-rapat Organisasi Pemuda Pancasila di Tingkat Anak Cabang terdiri dari:
Musyawarah Anak Cabang MUSANCAB
Rapat Pleno
Pasal 18
Musyawarah dan rapat-rapat Organisasi Pemuda Pancasila di Tingkat Ranting terdiri dari:
Musyawarah Ranting MUSRAN
Rapat Pleno
Pasal 19
Musyawarah dan rapat-rapat Organisasi Pemuda Pancasila di Tingkat Anak Ranting terdiri dari:
Musyawarah Anak Ranting MUSANRAN
Rapat Pleno
Pasal 20
1. Kekuasaan tertinggi dalam organisasi adalah Musyawarah Besar Mubes. 2. Kekuasaan, wewenang musyawarah-musyawarah dan rapat-rapat diatur secara rinci
dalam Anggaran Rumah Tangga.
BAB X QUORUM DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 21
1. Quorum musyawarah dan rapat-rapat dinyatakan sah apabila dihadiri oleh setengah ditambah satu dari jumlah unsur utusan yang hadir.
2. Pengambilan keputusan dalam musyawarah dan rapat-rapat pada azasnya dilakukan secara musyawarah untuk mufakat.
3. Apabila pengambilan keputusan dalam musyawarah atau dalam rapat-rapat tidak dapat tercapai mufakat maka keputusan diambil melalui voting yang berdasarkan
suara terbanyak. 4. Sistem dan mekanisme pengambilan keputusan diatur dalam peraturan organisasi.
5. Pengambilan keputusan dalam musyawarah dan rapat-rapat diambil dengan persetujuan sekurang-kurangnya dua pertiga jumlah unsur utusan yang hadir.
Universitas Sumatera Utara
6. Khusus Quorum tentang perubahan Anggaran DasarAnggaran Rumah Tangga dan pembubaran organisasi harus dihadiri oleh dua pertiga dari jumlah unsur utusan yang
hadir yakni Majelis Pimpinan Wilayah dan Majelis Pimpinan Cabang yang definitif. Dan pengambilan keputusan untuk hal ini diambil dengan persetujuan sekurang-
kurangnya dua pertiga dari jumlah unsur utusan anggota musyawarah yang hadir.
BAB XI SUSUNAN, PIMPINAN DAN KEDUDUKAN
Pasal 22
Kedudukan Organisasi Pemuda Pancasila di setiap jenjang dan tingkatan sebagai berikut:
Tingkat Nasional, keberdudukan di Ibukota Negara Republik Indonesia dipimpin oleh Majelis Pimpinan Nasional.
Tingkat Propinsi berkedudukan di Ibukota Propinsi dipimpin oleh Majelis Pimpinan Wilayah.
Tingkat KabupatenKota berkedudukan di Ibukota KabupatenKota dipimpin oleh Majelis Pimpinan Cabang.
Tingkat Kecamatan berkedudukan di daerah Kecamatan dipimpin oleh Majelis Pimpinan Anak Cabang.
Tingkat KelurahanDesa berkedudukan di daerah KelurahanDesa dipimpin oleh Majelis Pimpinan Ranting.
Tingkat RW atau yang setingkat dipimpin oleh Majelis Pimpinan Anak Ranting.
Pasal 23
1. Organisasi Pemuda Pancasila di tingkat Nasional, tingkat Propinsi, tingkat KabupatenKota mempunyai Majelis Pertimbangan Organisasi.
2. Di tingkat Kecamatan dan KelurahanDesa dan RW mempunyai Penasehat. 3. Susunan dan Komposisi kepimpinan, wewenang dan tugas pokok Majelis Pimpinan,
Pimpinan Anak Cabang, Pimpinan Ranting, Majelis Pertimbangan dan Penasehat diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
BAB XII LEMBAGA DAN BADAN