Pembinaan dan Pemberdayaan Guru Berprestasi dan Guru Berdedikasi
1. Tunjangan Profesi
Guru profesional dituntut oleh undang-undang memiliki kualifikasi akademik tertentu dan empat kompetensi yaitu pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional atau akademik. Sertifikasi guru merupakan proses untuk memberikan sertifikat pendidik kepada mereka. Sertifikat pendidik dimaksud merupakan pengakuan negara atas derajat keprofesionalan guru. Seiring dengan proses sertifikasi inilah, pemerintah memberikan tunjangan profesi kepada guru. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen yang menamanatkan bahwa Pemerintah memberikan tunjangan profesi kepada guru yang telah memiliki sertifikat pendidik yang diangkat oleh penyelenggara pendidikan danatau satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat”. Pemberian tunjangan profesi diharapkan akan mampu mendorong dan memotivasi guru untuk terus meningkatkan kompetensi dan kinerja profesionalnya dalam melaksanakan tugas di SekolahMadrasah sebagai pendidik, pengajar, pembimbing, pengarah, pelatih, dan penilai peserta didiknya. Besarnya tunjangan profesi ini setara dengan satu kali gaji pokok guru yang diangkat oleh satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah atau pemerintah daerah pada tingkat, masa kerja, dan kualifikasi yang sama. Guru yang sudah bersertifikat akan menerima tunjangan profesinya jika guru yang bersangkutan mampu membuktikan kinerjanya yaitu dengan mengajar 24 jam tatap muka per minggu dan persyaratan lainnya. Guru akan menerima tunjangan profesi sampai yang bersangkutan berumur 60 tahun. Usia ini adalah batas pensiun bagi PNS guru. Setelah berusia 60 tahun guru tetap berhak mengajar di manapun, baik sebagai guru tidak tetap maupun guru tetap yayasan untuk SekolahMadrasah swasta, dan menyandang predikat guru bersertifikat, namun tidak berhak lagi atas tunjangan profesi. Meski guru memiliki lebih dari satu sertifikat profesi pendidik, mereka hanya berhak atas “satu” tunjangan profesi. Tunjangan profesi diberikan kepada semua guru yang telah memiliki sertifikat pendidik dan syarat lainnya, dengan cara pembayaran tertentu. Hal ini bermakna, bahwa guru bukan PNS pun akan mendapat tunjangan yang setara dengan guru PNS dengan kualifikasi akademik, masa kerja, serta kompetensi yang setara atau ekuivalen. Bagi guru bukan PNS, tunjangan profesi akan dibayarkan setelah yang bersangkutan disesuaikan jenjang jabatan dan kepangkatannya melalui impassing.Tunjangan profesi tersebut dialokasikan dalam anggaran pendapatan dan belanja negara APBN danatau anggaran pendapatan dan belanja daerah APBD sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 16 ayat 3 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.2. Tunjangan Fungsional
Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 17 ayat 1 mengamanatkan Pemerintah danatau Pemerintah Daerah memberikan tunjangan fungsional kepada guru yang diangkat oleh satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Pemerintah dan pemerintah daerah. Pasal 17 ayat 2 mengamanatkan bahwa subsidi tunjangan fungsional diberikan kepada guru yang bertugas di SekolahMadrasah yang diselenggarakan oleh masyarakat. Sehingga dalam pelaksanaannya, tunjangan fungsional dan subsidi tunjangan fungsional ini dialokasikan dalam anggaran pendapatan dan belanja negara danatau anggaran pendapatan dan belanja daerah Pasal 17 ayat 3. Besarnya tunjangan fungsional yang diberikan untuk guru PNS seharusnya sesuai dengan jenjang jabatan fungsional yang dimiliki. N amun saat ini baru diberikan tunjangan tenaga kependidikan berdasarkan pada golonganruang kepangkatanjabatannya. Khusus mengenai besarnya subsidi tunjangan fungsional bagi guru bukan PNS, agaknya memerlukan aturan tersendiri, berikut persyaratannya.Parts
» Modul Persiapan PLPG Kemenag Tahun 2016 MODUL PLPG BA
» PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL Modul Persiapan PLPG Kemenag Tahun 2016 MODUL PLPG BA
» Tujuan Pembelajaran Modul Persiapan PLPG Kemenag Tahun 2016 MODUL PLPG BA
» Strategi dan Media Pembelajaran
» Alur Pengembangan Profesi dan Karir
» Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan
» Kebijakan dan Pemerataan Guru
» Kewenangan Pemerintah Provinsi atau KabupatenKota
» Prinsip-Prinsip dalam Peningkatan Kompetensi dan Karir Guru 1. Prinsip-prinsip Umum
» Pendidikan dan Pelatihan Jenis Program Peningkatan Kompetensi Guru
» Kegiatan Selain Pendidikan dan Pelatihan
» Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Jenis Program Peningkatan Kompetensi Guru
» Pengembangan Diri Prinsip-pinsip Khusus
» Publikasi Ilmiah Prinsip-pinsip Khusus
» Kompetensi Pedagogik Karya Inovatif
» Kompetensi Kepribadian Karya Inovatif
» Kompetensi Sosial Karya Inovatif
» Kompetensi Profesional Karya Inovatif
» Latar Belakang dan Pengertian Penilaian Kinerja Guru
» Persyaratan Penilaian Kinerja Guru
» Prinsip Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru
» Aspek yang Dinilai dalam Penilaian Kinerja Guru
» Prosedur Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru
» Tahap Penilaian a. Pelaksanaan penilaian
» Konversi Nilai Hasil PK Guru ke Angka Kredit
» Penilai PK Guru 1. Kriteria Penilai
» Ranah Pengembangan Karir Guru Penugasan Guru
» Promosi Guru Pengembangan Karir Guru 1. Ranah Pengembangan Karir Guru
» Kenaikan Pangkat Pengembangan Karir Guru 1. Ranah Pengembangan Karir Guru
» Pengembangan Profesi Guru Uraian Materi
» Perlindungan Atas Hak-hak Guru
» Jenis-jenis Upaya Perlindungan Hukum bagi Guru 1. Konsultasi
» Konsiliasi dan perdamaian Uraian Materi
» Advokasi Litigasi Uraian Materi
» Penghargaan dan Kesejahteraan Advokasi Nonlitigasi
» Penghargaan Guru Berprestasi Uraian Materi
» Penghargaan bagi Guru Berdedikasi di Daerah KhususTerpencil
» Pembinaan dan Pemberdayaan Guru Berprestasi dan Guru Berdedikasi
» Tunjangan Guru Penghargaan Lainnya
» Tunjangan Profesi Uraian Materi
» Tunjangan Fungsional Uraian Materi
» Tunjangan Khusus Uraian Materi
» Definisi Etika Profesi Maslahat Tambahan
» Guru dan Keanggotaan Organisasi Profesi
» Esensi Kode Etik dan Etika Profesi
» Rumusan Kode Etik Guru Indonesia
» Hubungan Guru dengan Peserta Didik
» Hubungan Guru dengan OrangtuaWali Siswa
» Hubungan Guru dengan Masyarakat
» Hubungan Guru dengan SekolahMadrasah dan Rekan Sejawat Hubungan Guru dengan Profesi
» Hubungan Guru dengan Organisasi Profesi
» Hubungan Guru dengan Pemerintah
» Pelanggaran dan Sanksi Modul Persiapan PLPG Kemenag Tahun 2016 MODUL PLPG BA
» PETA KONSEP Modul Persiapan PLPG Kemenag Tahun 2016 MODUL PLPG BA
» Memahami Rasionalitas dan Perubahan Kurikulum
» Standar Kompetensi Lulusan SKL, Kompetensi Inti KI, dan Kompetensi Dasar
» Kompetensi I nti dan Kompetensi Dasar Tingkat Sekolah Dasar Madrasah I btidaiyah KELAS I
» Kompetensi I nti dan Kompetensi Dasar Tingkat Sekolah Menengah Atas Madrasah Aliyah KELAS X
» Kompetensi I nti dan Kompetensi Dasar Program Peminatan Bahasa Arab KELAS X
» RANGKUMAN Modul Persiapan PLPG Kemenag Tahun 2016 MODUL PLPG BA
» LATIHAN Modul Persiapan PLPG Kemenag Tahun 2016 MODUL PLPG BA
» Definisi PTK Konsep Dasar PTK
» Pentingnya PTK Konsep Dasar PTK
» Bidang Kajian PTK Konsep Dasar PTK
» Kegiatan Nyata dalam Situasi Rutin
» Adanya Kesadaran Diri untuk Memperbaiki Kinerja
» Upaya Empiris dan Sistemik Ikuti Prinsip SMART dalam Perencanaan
» Implementasi Tindakan, yaitu jabaran tindakan yang akan digelar, skenario kerja
» Judul Komponen dan Sistematika Proposal PTK
» Rumusan Masalah Tujuan Penelitian
» Manfaat Penelitian Tindakan yang dipilih untuk menyelesaikan masalahpenyakit. Tindakan ini harus
» Hipotesis Penelitian Tindakan yang dipilih untuk menyelesaikan masalahpenyakit. Tindakan ini harus
» Definisi Istilah Kajian Pustaka Nanti Menjadi Bab II dalam laporan PTK
» Prosedur Penelitian Tindakan yang dipilih untuk menyelesaikan masalahpenyakit. Tindakan ini harus
» RANGKUMAN LATIHAN Modul Persiapan PLPG Kemenag Tahun 2016 MODUL PLPG BA
» Discovery Learning Pendekatan Pembelajaran Bahasa Arab dalam kontek kurikulum bahasa Arab
» Project Based Learning Pendekatan Pembelajaran Bahasa Arab dalam kontek kurikulum bahasa Arab
» Problem Based Learning Pendekatan Pembelajaran Bahasa Arab dalam kontek kurikulum bahasa Arab
» Pengertian Strategi Pembelajaran Bahasa Arab
» Metode Pemilihan Strategi Pembelajaran Bahasa Arab
» Macam-Macam Strategi Pembelajaran Bahasa Arab
» Metode Tata Bahasa - Terjemahan ةقيرط دعاوقلا و ةمحرتلا
» Metode Langsung ةقيرطلا Metode Pembelajaran Bahasa Arab
» Metode Audio-Lingual ةقيرطلا ةيعمسلا ةيھفشلا Metode Pembelajaran Bahasa Arab
» Metode Komunikatif لا Metode Pembelajaran Bahasa Arab
» Metode CampuranEklektik ةقيرطلا ةيئاقتنإا Metode Pembelajaran Bahasa Arab
» Pengertian Media Pembelajaran Media Pembelajaran Bahasa Arab
» Landasan Teoritis Penggunaan Media Pembelajaran
» Tujuan Media Pembelajaran Manfaat Media Pembelajaran
» Fungsi Media Pembelajaran Media Pembelajaran Bahasa Arab
» Pemilihan Media Pembelajaran Media Pembelajaran Bahasa Arab
» Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran Bahasa Arab
» Prosedur Pemilihan Media Media Pembelajaran Bahasa Arab
» Karakteristik Umum Media Pembelajaran
» ISILAH DENGAN JAWABAN YANG TEPAT
» REFERENSI Modul Persiapan PLPG Kemenag Tahun 2016 MODUL PLPG BA
» Hakikat Evaluasi Pembelajaran URAIAN MATERI
» Aspek-Aspek Proses Dan Hasil Belajar
» PETA KONSEP STRATEGI DAN MEDIA PEMBELAJARAN
» Tujuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar Dan Menengah Cakupan Kompetensi Lulusan
» Pengertian RPP Landasan Penyusunan RPP
» Tujuan dan Fungsi RPP Menyusun Perangkat Rencana Pembelajaran Menurut Kurikulum 2013
» Pendahuluan Kedalaman materi pengayaan ditinjau dari:
» Prinsip-prinsip Pengembangan Bahan Ajar
» Bahan Ajar Komunikatif dalam Pembelajaran Bahasa
» Latar Belakang Modul Persiapan PLPG Kemenag Tahun 2016 MODUL PLPG BA
» Rendahnya kualitas pembelajaran bahasa Arab. C.
» Perumusan Masalah Modul Persiapan PLPG Kemenag Tahun 2016 MODUL PLPG BA
» Hipotesis Tindakan Modul Persiapan PLPG Kemenag Tahun 2016 MODUL PLPG BA
» Tujuan PTK Modul Persiapan PLPG Kemenag Tahun 2016 MODUL PLPG BA
» Manfaat PTK Modul Persiapan PLPG Kemenag Tahun 2016 MODUL PLPG BA
» Subjek Penelitian Sumber Data
» Analisis Data Prosedur Penelitian
Show more