b. Menurut Charles F. Haban, nilai media terletak pada tingkat realistiknya dalam proses
penanaman konsep, ia membuat jenjang berbagai jenis media mulai yang paling nyata ke yang paling abstrak.
c. Sedangkan Edgar Dale membuat jenjang konkrit-abstrak dengan dimulai dari siswa yang
berpartisipasi dalam pengalaman nyata, kemudian menuju siswa sebagai pengamat kejadian nyata, dilanjutkan ke siswa sebagai pengamat terhadap kejadian yang disajikan
dengan media, dan terakhir siswa sebagai pengamat kejadian yang disajikan dengan simbol. Perbedaan antara penentuan jenjang konkrit ke abstrak antara Edgar Dale dan
Bruner adalah kalau Dale menekankan siswa sebagai pengamat kejadian sehingga menekankan stimulus yang dapat diamati, sedangkan Bruner menekankan pada proses
operasi mental siswa pada saat mengamati obyek. 3.
Landasan Teknologis Teknologi pembelajaran merupakan proses kompleks dan terpadu yang melibatkan orang,
prosedur, ide, peralatan, dan organisasi untuk menganalisis masalah, mencari cara pemecahan, melaksanakan, mengevaluasi, dan mengelola pemecahan masalah-masalah dalam situasi
dimana kegiatan belajar itu mempunyai tujuan dan terkontrol. Dalam teknologi pembelajaran, pemecahan masalah dilakukan dalam bentuk kesatuan komponen-komponen sistem
pembelajaran yang telah disusun dalm fungsi desain atau seleksi, dan dalam pemanfaatan serta dikombinasikan sehingga menjadi sistem pembelajaran yang lengkap.
4. Landasan Empiris
Temuan-temuan penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara penggunaan media pembelajaran dan kartakteristik belajar siswa dalam menentukan hasil belajar siswa. Artinya,
siswa akan mendapat keuntungan yang signifikan apabila ia belajar dengan menggunakan media yang sesuai dengan karakteristik tipe atau gaya belajarnya. Siswa yang memiliki tipe
belajar visual akan lebih mudah memperoleh keuntungan bila pembelajaran menggunakan media visual. Sementara siswa yang memiliki tipe belajar auditori, akan lebih suka belajar
dengan menggunakan media audio. Berdasarkan landasan raisonal empiris tersebut, maka pemilihan media pembelajaran hendaknya jangan atas dasar kesukaan guru, tetapi harus
mempertuimbangkan kesesuaian antara karakterisrtik pembelajar, karakteristik materi pelajaran, dan karakteristik media pembelajaran.
5.3 Tujuan Media Pembelajaran
Tujuan utama penggunaan media pembelajaran adalah agar pesan atau informasi yang dikomunikasikan tersebut dapat diserap semaksimal mungkin oleh para siswa sebagai penerima
informasi. Soeparno, 1987:5 Adapun tujuan media pembelajaran sebagai alat bantu pembelajaran adalah sebagai berikut:Cecep, 2011:25
1. Mempermudah proses pembelajaran di kelas
2. Meningkatkan efisiensi proses pembelajaran
3. Menjaga relevansi antara materi pelajaran dan tujuan belajar
4. Membantu konsentrasi siswa dalam proses pembelajaran
5.4 Manfaat Media Pembelajaran
Encyclopedia of Educational Research dalam Hamalik 1994:15, memerincikan manfaat
media pembelajaran adalah sebagai berikut: 1.
Meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berpikir, sehingga mengurangi verbalisme 2.
Memperbesar perhatian siswa 3.
Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar, sehingga membuat pelajaran lebih mantab
4. Memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri di
kalangan siswa 5.
Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu, terutama melalui gambar hidup 6.
Membantu tumbuhnya pengertian yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain dan membantu efisiensi serta keragaman yang lebih banyak dalam belajar
Sedangkan menurut Soeparno manfaat media pembelajaran dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut Nana Sudjana, 1991: 2:
1. Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi
belajar. 2.
Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya, sehingga dapat lebih dipahami siswa, serta memungkinkan siswa menguasai tujuan pengajaran dengan baik.
3. Metode pembelajaran bervariasi, tidak semata-mata hanya komunikasi verbal melalui
penuturan kata-kata lisan pengajar, siswa tidak bosan, dan pengajar tidak kehabisan tenaga.
4. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan penjelasan
dari pengajar saja, tetapi juga aktivitas lain yang dilakukan seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, dan lain-lain.
Senada dengan hal di atas, Sanaky menjelaskan bahwa manfaat media pembelajaran bagi pengajar dan siswa adalah sebagai berikut Hujair,1991:5
1. Manfaat media pembelajaran bagi pengajar, yaitu:
a. Memberikan pedoman, arah untuk mencapai tujuan
b. Menjelaskan struktur dan urutan pengajaran secara baik
c. Memberikan kerangka sistematis mengajar secara baik
d. Memudahkan kendala pengajar terhadap materi
e. Membantu kecermatan, ketelitian dalam penyajian materi pelajaran
f. Membangkitkan rasa percaya diri seorang pengajar
g. Meningkatkan kualitas pengajaran
2. Manfaat media pembelajaran bagi siswa, yaitu:
a. Meningkatkan motivasi belajar siswa
b. Memberikan dan meningkatkan variasi belajar siswa
c. Memberikan struktur materi pelajaran dan memudahkan siswa untuk belajar
d. Memberikan inti informasi, pokok-pokok, secara sistematik sehingga memudahkan siswa
untuk belajar e.
Merangsang siswa untuk berpikir dan beranalisis f.
Menciptakan kondisi dan situasi belajar tanpa tekanan g.
Siswa dapat memahami materi pelajaran dengan sistematis yang disajikan pengajar melalui media pembelajaran
5.5 Fungsi Media Pembelajaran
Levie dan Lentz 1982 mengemukakan empat fungsi media pembelajaran, khususnya media visual, yaitu fungsi atensi, fungsi afektif, fungsi kognitif, dan fungsi kompensatoris.
Adapun penjabarannya adalah sebagai berikut Azhar,1997: 16-17: 1.
Fungsi atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang
ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran. Seringkali pada awal pelajaran siswa tidak