Judul Komponen dan Sistematika Proposal PTK

a. BERBICARA BAHASA ARAB sebagai masalahpenyakit kompetensi yang akan

dicapai;

b. ROLE PLAYING sebagai tindakanobat metode pembelajaran yang akan

digunakan; c. SISWA KELAS VII sebagai pasien;

d. MTsN BANJARMASIN sebagai rumah sakit. b.

Latar Belakang Masalah Rumusan latar belakang masalah berisi:

1. Harapan atau kondisi ideal dari program pembelajaran, sebagai contoh belajar

keterampilan berbicara bahasa Arab; misalnya siswa dapat berbicara dengan menggunakan bahasa Arab dengan baik. Hal ini dapat dirujuk dari naskah kurikulum yang ada, tentang kompetensi keterampilan berbicara.

2. Fakta yang ada, misalnya masih banyak siswa yang gagal atau belum mampu

untuk berbicara bahasa Arab dengan baik. Fakta ini dapat diambil dari pengalaman guru sendiri dan atau teman guru lain yang mengalami masalah yang sama ketika mengajar masalah keterampilan berbicara; atau mungkin juga hasil-hasil tulisan yang ada dalam berbagai literatur yang membahas masalah keterampilan berbicara.

3. Faktor penyebab kegagalan atau ketidakberhasilan siswa dalam belajar. Misalnya:

guru masih menggunakan metode mengajar yang konvensional, media yang dimiliki oleh sekolah masih minim, dan sebagainya.

4. Tindakan yang dipilih untuk menyelesaikan masalahpenyakit. Tindakan ini harus

mendapat dukungan teori tunjukkan buku sumber atau literatur yang digunakan; juga tunjukkan hasil penelitian sebelumnya jika ada. Hasil penelitian sebelumnya tidak harus sama persis dengan tindakan yang akan kita lakukan.

c. Rumusan Masalah

Dalam merumuskan masalah hendaknya pertanyaan yang dibuat atau dirumuskan hendaknya benar-benar pertanyaan yang penting untuk dicarikan jawabannya. Oleh karena tugas guru dalam pembelajaran mencakup tiga hal, yakni 1 merencanakan pembelajaran, 2 melaksanakan pembelajaran, dan 3 mengevaluasi pembelajaran. Dengan demikian rumusan masalah juga dapat menanyakan ketiga hal di atas. Sebagai contoh, berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat dikemukakan rumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimanakah proses perencanaan pembelajaran dengan menggunakan metode role playing untuk meningkatkan kualitas pembelajaran berbicara pada siswa kelas VII MTsN Banjarmasin? 2. Bagaimanakah proses pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode role playing untuk meningkatkan kualitas pembelajaran berbicara pada siswa kelas VII MTsN Banjarmasin? 3. Bagaimanakah proses penilaian proses dan hasil pembelajaran dengan menggunakan metode role playing untuk meningkatkan kualitas pembelajaran berbicara pada siswa kelas VII MTsN Banjarmasin? Catatan: 1. Dalam rumusan masalah komponen yang ada di judul masalahpenyakit, obattindakan, siswapasien, dan madrasahsekolahrumah sakit tetap dimasukkan. 2. Rumusan masalah dapat dirumuskan dalam bentuk yang lain. Dengan judul yang sama, beberapa kemungkinan rumusan masalah sebagai contoh: a Apakah penggunaan metode role playing dapat meningkatkan kualitas pembelajaran berbicara pada siswa kelas VII MTsN Banjarmasin? b Bagaimana dampak penggunaan metode role playing dalam meningkatkan kualitas pembelajaran berbicara pada siswa kelas VII MTsN Banjarmasin? c Dan lain-lain Catatan: Menurut hemat penulis, apapun bunyi rumusan masalahnya, tetap saja yang dipaparkan dalam paparan datahasil penelitian tetap memaparkan proses perencanaan pembelajaran, proses pelaksanaan pembelajaran dan proses penilaian pembelajaran yang dilakukan oleh guru mengacu pada tiap tahapan siklus penelitian.

d. Tujuan Penelitian

Pernyataan yang dirumuskan harus mengacu pada rumusan masalah yang dibuat. Jika jumlah rumusan masalahnya satu, maka rumusan tujuan penelitiannya juga satu, dan seterusnya. Dengan demikian jumlah rumusan tujuan penelitian sama dengan jumlah rumusan masalah yang dibuat. Perbedaan keduanya terletak pada, dalam rumusan masalah menggunakan kalimat pertanyaan dan diakhiri tanda tanya, sedangkan dalam tujuan penelitian menggunakan kalimat pernyataan dan diakhiri dengan tanda titik.