Metode dan Teknik Penilaian

Penilaian unjuk kerja merupakan penilaian yang dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu. Penilaian digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu seperti: praktek di laboratorium, praktek sholat, praktek olahraga, bermain peran, memainkan alat musik, bernyanyi, membaca puisideklamasi dan lain-lain. Penilaian unjuk kerja dapat menggunakan daftar cek check-list dan skala penilaian rating scale . 2 Penilaian Sikap Secara umum, objek sikap yang perlu dinilai dalam proses pembelajaran adalah: 1 Sikap terhadap materi pelajaran, 2 Sikap terhadap gurupengajar. Peserta didik perlu memiliki sikap positif terhadap guru, 3 Sikap terhadap proses pembelajaran, 4 Sikap berkaitan dengan nilai atau norma yang berhubungan dengan suatu materi pelajaran. Penilaian sikap dapat dilakukan dengan beberapa cara atau teknik. Teknik-teknik tersebut antara lain: observasi perilaku, pertanyaan langsung, dan laporan pribadi. Teknik-teknik tersebut secara ringkas dapat diuraikan sebagai berikut. a Observasi perilaku b Pertanyaan langsung c Laporan pribadi Contoh Format Lembar Pengamatan Sikap Peserta Didik No Sikap Nama Ket erbukaan Ket ekunan b elaj ar Keraj inan Ten ggan g rasa Kedisipl inan Ke rjas ama Ramah deng an teman Hormat pada orang tua Kejujuran Menepati jan ji Kepedul ian Tan ggung jaw ab 1 2 3 Keterangan: Skala penilaian sikap dibuat dengan rentang antara 1 sampai dengan 5. 1 = sangat kurang; 2 = kurang konsisten; 3 = mulai konsisten; 4 = konsisten dan 5 = selalu konsisten. d Tes Tertulis Ada dua bentuk soal tes tertulis, yaitu: 1 Soal dengan memilih jawaban selected response, mencakup: pilihan ganda, benar-salah, dan menjodohkan. 2 Soal dengan mensuplai jawaban supply response, mencakup: isian atau melengkapi, uraian objektif, dan uraian non-objektif. Penyusunan instrumen penilaian tertulis perlu dipertimbangkan hal-hal berikut.  materi, misalnya kesesuaian soal dengan kompetensi dasar dan indikator pencapaian pada kurikulum tingkat satuan pendidikan;  konstruksi, misalnya rumusan soal atau pertanyaan harus jelas dan tegas.  bahasa, misalnya rumusan soal tidak menggunakan katakalimat yang menimbulkan penafsiran ganda.  kaidah penulisan, harus berpedoman pada kaidah penulisan soal yang baku dari berbagai bentuk soal penilaian. 3 Penilaian Proyek Penilaian proyek dilakukan mulai dari perencanaan, proses pengerjaan, sampai hasil akhir proyek. Untuk itu, guru perlu menetapkan hal-hal atau tahapan yang perlu dinilai, seperti penyusunan disain, pengumpulan data, analisis data, dan penyiapkan laporan tertulis. Laporan tugas atau hasil penelitian juga dapat disajikan dalam bentuk poster. Pelaksanaan penilaian dapat menggunakan alatinstrumen penilaian berupa daftar cek ataupun skala penilaian. Penilaian Proyek dilakukan mulai dari perencanaan, proses pengerjaan sampai dengan akhir proyek. Untuk itu perlu memperhatikan hal-hal atau tahapan yang perlu dinilai. Pelaksanaan penilaian dapat juga menggunakan rating scale dan checklist 4 Penilaian Produk Penilaian produk biasanya menggunakan cara holistik atau analitik. a Cara holistik, yaitu berdasarkan kesan keseluruhan dari produk, biasanya dilakukan pada tahap appraisal. b Cara analitik, yaitu berdasarkan aspek-aspek produk, biasanya dilakukan terhadap semua kriteria yang terdapat pada semua tahap proses pengembangan. 5 Penilaian Portofolio Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik dalam satu periode tertentu. Informasi tersebut dapat berupa karya peserta didik dari proses pembelajaran yang dianggap terbaik oleh peserta didik. Hal-hal yang perlu diperhatikan dan dijadikan pedoman dalam penggunaan penilaian portofolio di sekolah, antara lain: a Karya peserta didik adalah benar-benar karya peserta didik itu sendiri b Saling percaya antara guru dan peserta didik c Kerahasiaan bersama antara guru dan peserta didik d Milik bersama joint ownership antara peserta didik dan guru e Kepuasan f Kesesuaian g Penilaian proses dan hasil h Penilaian dan pembelajaran 6 Penilaian Diri Penilaian diri adalah suatu teknik penilaian di mana peserta didik diminta untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan status, proses dan tingkat pencapaian kompetensi yang dipelajarinya. Teknik penilaian diri dapat digunakan untuk mengukur kompetensi kognitif, afektif dan psikomotor. Untuk menentukan pencapaian kompetensi tertentu, peniaian diri perlu digabung dengan teknik lain. Penggunaan teknik ini dapat memberi dampak positif terhadap perkembangan kepribadian seseorang. Keuntungan penggunaan penilaian diri di kelas antara lain: a dapat menumbuhkan rasa percaya diri peserta didik, karena mereka diberi kepercayaan untuk menilai dirinya sendiri; b peserta didik menyadari kekuatan dan kelemahan dirinya, karena ketika mereka melakukan penilaian, harus melakukan introspeksi terhadap kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya; c dapat mendorong, membiasakan, dan melatih peserta didik untuk berbuat jujur, karena mereka dituntut untuk jujur dan objektif dalam melakukan penilaian.

4. Analisis Butir Soal

a. Pengertian Kegiatan menganalisis butir soal merupakan suatu kegiatan yang harus dilakukan pendidik untuk meningkatkan mutu soal yang telah ditulis. Kegiatan ini merupakan proses pengumpulan, peringkasan, dan penggunaan informasi dari jawaban peserta pendidik untuk membuat keputusan tentang setiap penilaian Nitko, 1996: 308. Tujuan penelaahan adalah untuk mengkaji dan menelaah setiap butir soal agar diperoleh soal yang bermutu sebelum soal digunakan. Soal yang bermutu adalah soal yang dapat memberikan informasi setepat-tepatnya sesuai dengan tujuannya di antaranya dapat menentukan peserta didik mana yang sudah atau belum menguasai materi yang diajarkan pendidik. Dalam melaksanakan analisis butir soal, para penulis soal dapat menganalisis secara kualitatif, dalam kaitan dengan isi dan bentuknya, dan kuantitatif dalam kaitan dengan ciri-ciri statistiknya Anastasi dan Urbina, 1997: 172 atau prosedur peningkatan secara judgment dan prosedur peningkatan secara empirik Popham, 1995: 195. Analisis kualitatif mencakup pertimbangan validitas isi dan konstruk, sedangkan analisis kuantitatif mencakup pengukuran kesulitan butir soal dan diskriminasi soal yang termasuk validitas soal dan reliabilitasnya. Jadi, ada dua cara yang dapat digunakan dalam penelaahan butir soal yaitu penelaahan soal secara kualitatif dan kuantitatif. Kedua teknik ini masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan. Oleh karena itu teknik terbaik adalah menggunakan keduanya penggabungan. b. Analisis Butir Soal Secara Kualitatif