Bahan Ajar Komunikatif dalam Pembelajaran Bahasa

kabar, majalah, buku, siaran radio dan televisi, berbagai macam kartu, tiket, menu, surat, pamflet, dan sebagainya. Ahmad Fuad Effendi, 2005: 66 Azies dan Alwasilah mengatakan bahwa ada tiga jenis utama bahan ajar yang banyak digunakan di dalam pengajaran bahasa komunikatif, yaitu 1 Bahan ajar Tekstual, seperti buku Communicate 1979 karangan Morrow dan Johnson, misalnya, yang tidak memiliki satu pun dialog, pengulangan, atau pola kalimat seperti biasanya. 2 Bahan ajar tugas, yaitu bahan ajar yang berisi permainan, simulasi, dan aktivitas berdasarkan tugas yang telah disiapkan untuk menunjang pengaran bahasa komunikatif. Dan 3 Realia, yaitu bahan-bahan ”otentik”, ”dari kehidupan” dalam ruang kelas. Misalnya bersumber dari majalah iklan, surat kabar; atau sumber-sumber visual dan grafis. Furqanul Azies dan A. Caedar Alwasilah, 2000: 75-76 dan Richard Rodger, 1992: 79-80 Sementara itu Nawawi memaparkan peran bahan ajar dalam metodologi pengajaran bahasa komunikatif yaitu: 1 bahan ajar akan fokus pada kemampuan komunikatif meliputi interpretasi, ekspresi, dan negoisasi; 2 bahan ajar akan fokus pada pertukaran informasi yang bisa dipahami, relevan, dan menarik, tidak sekedar menyajikan bentuk- bentuk gramatika; dan 3 bahan ajar akan terdiri atas berbagai jenis teks dan media yang dapat digunakan pembelajar guna mengembangkan kompetensi komunikatifnya melalui beragam kegiatan dan penugasan. Mukhshon Nawawi, 2010: 116-117 Sementara itu Thu’aimah dan al-Naqah mengatakan bahwa bahan ajar yang baik adalah bahan ajar yang mengarahkan kompetensi bahasa siswa kepada kompetensi komunikatif sesuai dengan kondisi. Terkadang di antara siswa ada yang sudah punya pengalaman terdahulu terhadap bahasa, terkadang pula tujuan belajar bahasa di antara mereka berbeda satu dengan yang lain. Juga kemampuan dan motivasi mereka yang berbeda. Itulah beberapa variabel yang dijadikan acuan dalam pembuatan bahan ajar. Dengan demikian pembuatan bahan ajar tersebut berdasarkan analisis yang mendalam terhadap kebutuhan para pembelajar. Thu’aimah dan al-Naqah, 2006: 75 Adapun tujuan analisis kebutuhan yang dilakukan dalam pembuatan bahan ajar adalah: 1 untuk menentukan kemampuan bahasa yang dibutuhkan oleh pelajar untuk melakukan peran tertentu. 2 Untuk membantu menentukan peran yang digunakan terhadap pemenuhan kebutuhan siswa yang bergabung dengan program ini. 3 untuk mengidentifikasi siswa yang sangat membutuhkan pelatihan keterampilan untuk bahasa tertentu. 4 untuk mengidentifikasi setiap perubahan orientasi yang dirasa penting oleh individu- individu dalam kelompok yang saling berhubungan. 5 untuk mengidentifikasi kesenjangan antara apa yang dapat dilakukan siswa dan apa yang mereka butuhkan untuk dapat melakukannya. 6 untuk mengumpulkan informasi tentang masalah khusus yang dihadapi oleh peserta didik. Jack C. Richard: 81

E. RANGKUMAN

Pendidikan sebagaimana yang dinyatakan di dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 1 angka 1 adalah: usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Usaha dan rencana guru yang dilakukan adalah mengembangkan silabus dan RPP dengan memperhatikan prinsif-prinsif pengembangannya. Sebagaimana kurikulum 2013 yang menetapkan bahwa pendekatan yang digunakan adalah pendekatan scientific. Sementara dalam pembelajaran bahasa Arab pendekatan yang digunakan adalah pendekatan komunikatif. Oleh karena itu, silabus dan RPP yang dikembangkan berdasarkan pendekatan komunikatif. Silabus dan RPP komunikatif mengandaikan bahwa penguasaan bahasa haruslah mencakup batasan kemampuan minimal yang dimiliki oleh seseorang untuk dapat hidup selayaknya di suatu negeri, yang penduduknya menggunakan bahasa target sebagai alat komunikasi sehari-hari. Struktur silabus komunikatif hendaknya menjelaskan empat hal, yakni: 1 fungsi bahasa menyampaikan informasi, mengungkapkan gagasan, tanggapan, dan lain-lain; 2 nosi dan ranah bahasa tempat, situasi, dan waktu penggunaan bahasa; 3 kegiatan berbahasa menguasai keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis; 4 tingkat keterampilan yang diperlukan berisi keterangan tentang tingkat keterampilan para pelajar, yang diharapkan ialah melaksanakan fungsi-fungsi bahasa, melakukan kegiatan berbahasa yang telah dijelaskan sebelumnya sehingga terjadi komunikasi secara efisien dan wajar. Sementara itu, dalam pemilihan bahan ajar dalam pendekatan komunikatif memiliki 3 prinsif, yaitu: 1. Prinsip kebermaknaan. Ini berarti bahwa setiap bentuk bahasa yang disajikan harus jelas konteksnya, partisipannya, atau situasinya. 2. Prinsip pemakaian bahasa bukan pengetahuan bahasa. Oleh karena itu bahan ajar berupa unsur bahasa mufradat, qawaid harus tidak terpisah dengan konteks kalimat atau wacana, karena tujuannya bukan hanya untuk memahami mufradat atau kaidah melainkan menggunakannya dalam ungkapan komunikatif. 3. Prinsip kemenarikan bahan ajar. Dalam hal ini harus diperhatikan variasi bahan, minat dan kebutuhan pelajar.

F. LATIHAN

 Soal pilihan ganda Berilah tanda silang x pada jawaban a, b, c, atau d yang dianggap benar sesuai dengan pertanyaan-pertanyaan berikut: 1. Di antara langkah-langkah pengembangan silabus adalah mengkaji kompetensi inti dan kompetensi dasar. Berikut hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengkaji KI dan KD … a. Urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu danatau tingkat kesulitan materi tidak harus selalu sesuai dengan urutan yang ada di SI. b. Keterkaitan antara kompetensi inti dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran. c. Keterkaitan antara kompetensi inti dan kompetensi dasar antar mata pelajaran. d. semua jawaban di atas benar 2. Silabus situasional merupakan salah satu silabus pembelajaran bahasa berbasis pendekatan komunikatif. Tujuan dari silabus situasional adalah… a. Unit pelajaran diorganisasikan berdasarkan kemampuan bahasa siswa. b. Unit pelajaran diorganisasikan berdasarkan kemampuan bahasa guru. c. Unit pelajaran diorganisasikan berdasarkan kemampuan bahasa siswa dan guru. d. Unit pelajaran diorganisasikan berdasarkan situasi di mana pemakaian bahasa diperlukan. 3. Berikut ini yang termasuk tujuan dibuatnya RPP adalah kecuali… a. Guru dengan mudah menggunakan metode yang akan digunakan b. Guru akan dapat memprediksi program pembelajaran sebagai kerangka kerja yang logis dan terencana c. Guru akan mampu melihat, mengamati, menganalisis program pembelajaran