Pemilihan Media Pembelajaran Media Pembelajaran Bahasa Arab

1. Variabel tugas. Dalam pemilihan media, guru harus menentukan jenis kemampuan yang diharapkan dari siswa sebagai hasil pembelajaran. Disarankan untuk menentukan jenis stimulus yang diinginkan sebelum melakukan pemilihan media. 2. Variabel siswa. Karakteristik siswa perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media, walaupun belum ada kesepakatan karakteristik mana yang penting. Namun guru menyadari bahwa para siswa mempunyai gaya belajar yang berbeda 3. Lingkungan belajar. Pertimbangan ini lebih bersifat administratif. Berbagai hal yang termasuk didalamnya adalah besarnya sekolah, ukuran ruangan kelas, kemampuan mengembangkan materi baru, ketersediaan sarana dan prasarana, kemampuan guru, ketersediaan bahan ajar, sikap pemimpin sekolah dan lain-lain. 4. Lingkungan pengembangan. Jelas akan sia-sia untuk merencanakan penyajian yang baik bila pengembangan sumber-sumber tidak mendukung untuk tugas tersebut, misalnya ketersediaan waktu, pengembangan personil akan mempengaruhi keberhasilan penyajian. 5. Ekonomi dan budaya. Dalam pemilihan media perlu mempertimbangkan apakah media itu dapat diterima oleh pemakai dan sesuai dengan sumber dana serta peralatan yang tersedia, bagaimanakah sikap terhadap berbagai media karena sangat mungkin terjadi perbedaan pandangan antara penduduk kota dengan desa, antar sub kelompok bangsa dan sosial ekonomi. 6. Faktor-faktor praktis. Faktor ini termasuk faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media, yaitu: a. Besarnya kelompok yang dapat ditampung dalam suatu ruangan b. Jarak penglihatan dan pendengaran untuk penggunaan media c. Seberapa jauh media dapat merespon siswa atau kegiatan lain untuk kelengkapan umpan balik d. Adakah penyajian itu sesuai dengan respon siswa e. Apakah stimulus pembelajaran menuntut gerak, warna, gambar, kata-kata atau tertulis f. Apakah media yang dipakai mempunyai urutan yang pasti g. Media manakah yang paling mendukung kondisi belajar untyuk pencapain tujuan h. Media manakah yang lebih lengkap untuk maksud peristiwa-peristiwa pembelajaran tersebut i. Media yang dipandang kemungkinan lebih efektif bagi siswa perlu ditentukan apakah perangkat lunak dapat disimpan dan bernilai j. Apakah guru memerlukan pelatihan tambahan, dan lain-lain. Menurut Anitah, secara singkat dasar pertimbangan dalam pemilihan media adalah tujuan pembelajaran, siswa, ketersediaan, keteaptgunaan, biaya, mutu teknis, dan kemampuan SDM. Lebih lanjut, Anitah mengemukakan dua jenis model dalam pemilihan media, yaitu model terbuka dan tertutup. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut: Anita,2009: 81 1. Model tertutup merupakan bentuk pemilihan model bila seseorang akan menentukan media yang akan digunakan, kemudian bertindak atau mengembangkan. Pendekatan ini dipakai karena kecenderungan pribadi pada media tertentu bersifat intuitif atau karena sumber- sumber itu dapat digunakan untuk media tertentu tetapi tidak untuk media yang lain. Hal ini dapat diibaratkan seperti tujuan khusus pembelajaran sama, tetapi desainer berbeda. Dengan berbagai pengalaman dalam pengembangan pembelajaran, satu sama lain mungkin menggunakan media yang berbeda, bila beberapa tujuan tersebut diperkirakan lebih baik menggunakan media lain. Maka seringkali ada kecenderungan desainer untuk melakukan pemilihan media yang sama untuk unit pembelajaran yang luas. 2. Model terbuka. Dalam model ini seorang desainer khususnya senior melakukan pemilihan media, kemudian menugaskan seseorang yang berkeahlian khisis dalam mengembangkan media yang dipilihnya tadi. Melalui model ini Gagne 1988 mengarah pada pemilihan media yang lebih baik untuk sebuah unit kecil pembelajaran. Di sini lebih analitis dan lebih dapat dipercaya daripada model tertutup. Dalam pembahasan tentang ukuran luas pokok bahasan. Model tertutup menggunakan lebih banyak intuisi daripada butir-butir analisis dan rasional. Sedangkan pada tingkat yang menyeluruh dan umum, pemilihan media dapat dilakukan dengan mempertimbangkan faktor-faktor berikut ini: Cecep, 2011: 84-86 dan Azhar Arsyad. 1997: 67-72 1. Hambatan pengembangan dan pembelajaran yang meliputi faktor-faktor dana, fasilitas dan perlatan yang telah tersedia, waktu yang tersedia, sumber-sumber yang tersedia manusia dan material. 2. Persyaratan, isi, tugas, dan jenis pembelajaran. Isi pelajaran beragam dan sisi tugas yang ingin dilakukan siswa, misalnya penghafalan, penerapan, keterampilan, pengertian hubungan- hubungan, atau penalaran dan pemikiran tingkatan yang lebih tinggi. Setiap kategori pembelajaran itu menuntut perilaku yang berbeda-beda dan memerlukan tehnik dan media penyajian yang berbeda pula. 3. Hambatan dari siswa dengan mempertimbangkan kemampuan dan keterampilan awal, seperti membaca, mengetik dengan menggunakan komputer, dan karakteristik siswa lainnya. 4. Tingkat kesenangan dan keefektifannya. 5. Kemamapun mengakomodasi penyajian stimulus yang tepat visual danatau audio, kemampuan mengakomodasi respon siswa yang tepat, kemampuan mengakomodasikan umpan balik, pemilihan media utama dan media sekunder untuk penyajian informasi atau stimulus, dan untuk latihan dan tes sebaiknya latihan dan tes menggunakan media yang sama, misalnya untuk tujuan belajar yang melibatkan penghafalan. 6. Media sekunder harus mendapat perhatian karena pembelajaran yang berhasil menggunakan media yang beragam. Dengan menggunakan media yang beragam, siswa memiliki kesempatan untuk menghubungkan dan berinteraksi dengan media yang paling efektif, sesuai dengan kebutuhan mereka secara perorangan.

5.7 Kriteria Pemilihan

Dick and Carey 1978 menyebutkan bahwa disamping kesesuaian dengan tujuan perilaku belajarnya, setidaknya masih ada empat faktor lagi yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media, yaitu 1 ketersediaan sumber setempat; 2 adanya dana, tenaga dan fasilitas; 3 keluwesan, kepraktisan, dan ketahanan media; dan 4 efektivitas biayanya dalam jangka waktu yang panjang. Arif, 1996: 86 Sementara itu, Profesor Ely dalam kuliahnya di Fakultas Pasca Sarjana IKIP Malang tahun 1982 mengatakan bahwa pemilihan media seyogyanya tidak terlepas dari konteksnya, yaitu bahwa media merupakan komponen dari sistem instruksional secara keseluruhan. Karena itu, meskipun tujuan dan isinya sudah diketahui, faktor-faktor lain seperti karakteristik siswa, strategi belajar-mengajar, organisasi kelompok belajar, alokasi waktu dan sumber, serta prosedur penilaiannya juga perlu dipertimbangkan.Arif, 1996: 85 Senada dengan hal tersebut, Arsyad menyebutkan bahwa ada beberapa kriteria yang patut diperhatikan dalam memilih media, di antaranya adalah: Azhar, 1997:73 1. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Media dipilih berdasarkan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dan secara umum, mengacu kepada salah satu atau gabungan dari dua atau tiga ranah kognitif. 2. Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip, atau generalisasi. Media yang berbeda, misalnya dalam film dan grafik, memerlukan simbol dan kode yang berbeda, karenanya memerlukan proses dan keterampilan mental yang berbeda untuk memahaminya. 3. Praktis, luwes, dan bertahan. Jika tidak tersedia waktu, dana, atau sumber daya lainnya untuk memproduksi, tidak perlu dipaksakan. Media yang mahal akan memakan waktu lama untuk memproduksinya. Kriteria ini menuntun para guru untuk memilih media yang ada, mudah diperoleh, atau mudah dibuat sendiri oleh guru. 4. Guru terampil menggunakannya. Ini merupakan salah satu kriteria utama. Apa pun medianya, guru harus mampu menggunakannya dalam proses pembelajaran. Nilai dan manfaat amat ditentukan oleh guru yang menggunakannya. 5. Pengelompokan sasaran. Media yang efektif untuk kelompok besar belum tentu sama efektifnya jika digunakan pada kelompok kecil atau perorangan. Ada media yang tepat untuk jenis kelompok besar, kelompok sedang, kelompok kecil, dan seterusnya. 6. Mutu teknis. Pengembangan visual baik gambar maupun fotografi harus memenuhi persyaratan teknis tertentu.

5.8 Prosedur Pemilihan Media

Dalam prosedur pemilihan media, Anderson lebih menitikberatkan pemilihan media yang didasarkan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari pengembanagn instruksional. Ia membagi media menjadi 10 kelompok, diantaranya adalah media audio, media cetak, media visual dan lain-lain. Prosedur pemilihannya dimulai dari informasi atau pesan yang akan disampaikan bersifat instruksional apakah akan berfungsi sebagai sarana belajar media atau sarana mengajar peraga. Selanjutnya menentukan strategi instruksional, apakah ingin memberikan pengalaman belajar sikap, keterampilan fisik, atau kognitif. Asnawir dan M. Basyaruddin Usman, 2002: 129