Kajian Produk Akhir dan Pembahasan

Saran dari kedua validator tersebut membantu peneliti untuk memperbaiki dan melengkapi LKS tersebut. Secara khusus, saran tersebut akan dijabarkan ke dalam tabel di bawah ini. Tabel 10. Komentar Guru dan Revisi LKS No. Komentar Guru Revisi 1. Sumber gambar belum ada di dalam LKS Menyertakan sumber pada bagian bawah gambar 2. Sumber teks bacaan belum ada di dalam LKS Menyertakan sumber pada bagian bawah teks bacaan 3. Beberapa gambar belum jelas gambar pecah Mengganti gambar yang kurang jelas tersebut dengan gambar yang lebih jelas Komentar-komentar di atas akan ditindaklanjuti oleh peneliti. Peneliti akan merevisi LKS berdasarkan komentar-komentar tersebut. Peneliti berharap agar setelah direvisi, LKS tersebut dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran bagi siswa kelas V lima SD khususnya pada Subtema Pola Hidup Sehat.

E. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan

1. Kajian Produk Akhir Produk yang telah divalidasi oleh keempat pakar Model PBM mengacu Kurikulum 2013 pada akhirnya direvisi oleh peneliti. Revisi dilakukan berdasarkan saran dan komentar yang dikemukakan oleh para validator melalui lembar validasi. Produk tersebut direvisi agar lebih menarik dan layak untuk digunakan dalam pembelajaran khususnya bagi siswa kelas V lima SD pada Subtema Pola Hidup Sehat. Beberapa hal yang diperbaiki dan ditambahkan di dalam LKS antara lain: gambar, sumber gambar, sumber teks bacaan, nama PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI model pembelajaran, kelassemester, materi pelajaran, dan kejelasan aspek afektif dalam setiap aktivitas di dalam LKS. Produk akhir disusun dengan menggunakan program Microsoft Office Word 2010 kemudian dicetak menggunakan kertas HVS dengan ukuran A4 sehingga menjadi buku. Jumlah halaman buku yang memuat LKS adalah 117 halaman termasuk kata pengantar, keistimewaan buku, daftar isi, dan daftar pustaka. Produk akhir dilengkapi dengan cover yang menarik. Cover berisi nama model pembelajaran yang digunakan, kelas dan semester yang akan menggunakannya, tema dan subtema, nama peneliti, dan gambar yang mencerminkan isi LKS secara keseluruhan. 2. Pembahasan LKS yang dikembangkan oleh peneliti telah memenuhi isi teori yang telah disajikan pada bagian kajian teori. Prastowo 2014: 269 mengartikan LKS sebagai suatu bahan ajar cetak yang berupa lembar-lembar kertas yang berisi materi, ringkasan, dan petunjuk pelaksanaan tugas pembelajaran yang harus dikerjakan siswa, baik bersifat teoretis danatau praktis, yang mengacu kepada kompetensi dasar yang harus dicapai siswa; dan penggunaannya tergantung dengan bahan ajar lain. LKS yang dikembangkan oleh peneliti juga memuat materi dan petunjuk pelaksanaan tugas. Isi materi pada LKS disesuaikan dengan kompetensi dasar dari setiap mata pelajaran pada subtema Pola Hidup Sehat. Selain itu, LKS tersebut digunakan dengan memanfaatkan sumber belajar yang lain misalnya buku siswa dan gambar ataupun informasi-informasi dari internet dan majalah. Berdasarkan teori di atas, maka peneliti mengemukakan rata-rata hasil validasi oleh keempat validator yakni dua orang pakar Model PBM mengacu Kurikulum 2013 dan dua orang guru kelas V lima SD yaitu 4,28. Rata-rata skor perolehan tersebut termasuk kategori “sangat baik”. Adapun hasil validasi LKS oleh setiap validator akan diuraikan pada tabel di bawah ini. Tabel 11. Data Mentah Hasil Validasi No. Aspek Validasi Skor Per Aspek oleh Setiap Validator Ibu Lr Bapak Wh Ibu Uk Ibu Fh 1. Judul LKS  Kelengkapan judul yang meliputi: nama pembelajaran, satuan pendidikan, kelassemester, muatan pembelajaran, temasubtema, alokasi waktu, dan identitas siswa. 5 4 4 4 2. Kompetensi Dasar yang akan dicapai  Kelengkapan kompetensi dasar yang mencakup beberapa muatan pelajaran dalam setiap LKS. 5 4 4 4  Kelengkapan kompetensi dasar yang mencakup aspek afektif pribadisosial dan religius, kognitif, dan psikomotor. 5 5 4 4  Kompetensi dasar dirumuskan secara lebih spesifik dalam tujuan pembelajaran. 4 5 4 4 3. Waktu penyelesaian  Kesesuaian waktu pengerjaan LKS dengan standar alokasi waktu yang telah ditentukan untuk siswa kelas lima SD. 5 5 4 4  Kesesuaian waktu pengerjaan LKS dengan kualitas berat atau ringannya tugas yang diberikan. 5 5 4 4 4. Peralatan atau bahan yang dibutuhkan  Kelengkapan alatbahan yang dibutuhkan selama mengerjakan LKS. 5 4 4 4  Kesesuaian alatbahan dengan tugas yang akan dikerjakan. 5 5 4 4 5. Informasi singkat  Kejelasan informasi tentang materi pelajaran yang termuat di dalam LKS 5 3 4 4 6. Langkah kerja  Rumusan petunjuklangkah kerja singkat dan jelas. 5 4 4 4 7. Tugas yang harus dilakukan  Rumusan tugas singkat, detail, dan mudah dipahami. 5 5 4 4  Rumusan tugas mencakup aspek afektif pribadisosial dan religius, kognitif, dan psikomotor. 4 4 4 4  Rumusan tugas mencerminkan langkah-langkah model PBL yang dipadukan dengan langkah-langkah Pendekatan Saintifik. 4 5 4 4 8. Laporan yang harus dikerjakan  Kejelasan petunjukperintah pada bagian laporan yang harus dikerjakan. 5 4 4 4 9. Masalah yang ditampilkan  Masalah yang ditampilkan berupa masalah nyata yang sering dihadapi oleh siswa dalam kehidupan sehari- hari. 5 5 4 4  Masalah yang ditampilkan mendorong keaktifan siswa untuk mencari tahu dan merumuskan solusi pemecahannya. 4 4 4 4 10. Aspek yang dikembangkan  LKS mencakup seluruh aspek perkembangan siswa yakni aspek sikap pribadisosial dan religius, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan. 4 4 4 4 11. Penggunaan EYD  Kesesuaian tata cara penulisan huruf dalam LKS dengan aturan EYD. 4 4 4 4  Ketepatan penggunaan kosa kata dan kalimat baku dalam LKS. 4 4 4 4 12. Tampilan LKS  Kemenarikan warna. 5 4 5 5  Kerapian tulisan dan gambar. 5 4 4 4  Keseimbangan ukuran huruf dan gambar. 5 4 4 4 Total Skor 103 95 89 89 Skor Rata-Rata total skor:jumlah pernyataan yang dinilai 4,68 4,32 4,05 4,05 Tabel 12. Validator dan Hasil Validasi LKS No. Validator Hasil Validasi LKS Skor Rata-Rata Kategori 1. Pakar Model PBM Mengacu Kurikulum 2013 Lr 4,68 Sangat Baik 2. Pakar Model PBM Mengacu Kurikulum 2013 Wh 4,32 Sangat Baik 3. Guru Kelas V SDN Kalasan 1 Uk 4,05 Baik 4. Guru Kelas V SDN Kalasan 1 Fh 4,05 Baik Total Skor Rata-Rata 17,1 Rerata total skor rata-rata:jumlah validator 4,28 Kategori Sangat Baik Hasil validasi di atas dinilai berdasarkan 12 aspek yang dirinci ke dalam 22 pernyataan yang lebih khusus. Adapun 12 aspek tersebut antara lain: 1 judul LKS, 2 kompetensi dasar yang akan dicapai, 3 waktu penyelesaian, 4 peralatan atau bahan yang dibutuhkan, 5 informasi singkat, 6 langkah kerja, 7 tugas yang harus dilakukan, 8 laporan yang harus dikerjakan, 9 masalah yang ditampilkan, 10 aspek yang dikembangkan, 11 penggunaan EYD, dan 12 tampilan LKS. Pakar Model PBM yang pertama yaitu Ibu Lr memberikan skor rata-rata 4,68 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dengan kategori sangat baik sedangkan pakar Model PBM yang kedua yaitu Bapak Wh memberikan skor rata-rata 4,32 dengan kategori sangat baik. Guru kelas V SDN Kalasan 1 yaitu Ibu Uk dan Ibu Fh memberikan skor rata-rata yang sama yaitu 4,05 dengan kategori baik. Berdasarkan keempat hasil validasi tersebut, LKS yang dikembangkan memperoleh rerata skor 4,28 dengan kategori sangat baik. Dengan demikian, LKS yang dikembangkan oleh peneliti termasuk dalam kategori sangat baik dan layak untuk digunakan dalam pembelajaran yang menggunakan Kurikulum 2013 khususnya bagi siswa kelas V SD. Produk akhir berupa LKS yang telah direvisi ini selalu berpedoman pada spesifikasi produk yang telah dipaparkan sebelumnya. Adapun spesifikasi produk yang dikembangkan oleh peneliti antara lain: 1. Komponen LKS yang disusun lengkap, terdiri dari: a Judul b Kompetensi Dasar yang akan dicapai c Waktu penyelesaian d Peralatan atau bahan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas e Informasi singkat f Langkah kerja g Tugas yang harus dilakukan a. Tugas yang harus dilakukan memuat langkah-langkah Model Pembelajaran Berbasis Masalah secara detail dan jelas dan dipadukan dengan langkah-langkah Pendekatan Saintifik. h Laporan yang harus dikerjakan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. LKS menampilkan masalah nyata yang sering dihadapi oleh siswa dalam kesehariannya sehingga menuntut siswa untuk berpartisipasi aktif untuk menganalisis masalah dan menemukan solusi pemecahannya siswa beraktivitas secara penuh dalam mengerjakan LKS. 3. LKS tidak hanya difokuskan pada pengembangan kemampuan berpikir kognitif tetapi juga mencakup aspek afektif sikap, dan psikomotor keterampilan. 4. LKS disusun dengan memperhatikan ketentuan penggunaan EYD Ejaan Yang Disempurnakan, yaitu penulisan huruf kapital dan huruf kecil dalam kata maupun kalimat dan penulisan tanda baca. 5. Tampilan LKS didesain dengan warna yang indah dan menarik. Kelima spesifikasi produk tersebut dirinci ke dalam 12 aspek validasi yang dirinci lagi ke dalam 22 pernyataan yang lebih khusus. Spesifikasi produk yang pertama yaitu terkait kelengkapan komponen LKS diuraikan per nomor. Komponen LKS yang berjumlah delapan diuraikan dalam delapan nomor ditambah dengan empat spesifikasi produk yang lain sehingga menjadi 12 aspek yang divalidasi. Berikut ini akan diuraikan kelima spesifikasi produk tersebut. a. Komponen LKS yang disusun lengkap LKS disusun berdasarkan komponen-komponen yang telah diuraikan sebelumnya pada bagian kajian teori. Komponen-komponen LKS tersebut antara lain: 1 Judul Judul meliputi: nama pembelajaran, nama satuan pendidikan, kelassemester, muatan pembelajaran, temasubtema, alokasi waktu, dan identitas siswa. 2 Kompetensi Dasar yang akan dicapai Kompetensi dasar yang dimaksud adalah kompetensi dasar dari setiap muatan pelajaran yang akan dipelajari. Kompetensi dasar mencakup empat aspek yaitu aspek afektif terhadap Tuhan pada KD 1, aspek afektif terhadap diri sendiri dan sesama pada KD 2, aspek kognitif pada KD 3, dan aspek psikomotor pada KD 4. Kompetensi dasar dijabarkan secara lebih detail ke dalam tujuan pembelajaran yang ditampilkan pada halaman setelah kompetensi dasar. 3 Waktu penyelesaian Waktu pengerjaan LKS disesuaikan dengan alokasi waktu untuk satu pembelajaran khususnya bagi siswa kelas V SD yaitu 8 × 35 menit. 4 Peralatan atau bahan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas 5 Informasi singkat Informasi singkat berisi materi yang akan dipelajari dalam setiap muatan pelajaran. Rumusan informasi jelas, singkat, dan memudahkan siswa untuk memahaminya. 6 Langkah kerja Langkah kerja berisi petunjuk-petunjuk singkat yang harus diikuti oleh siswa sebelum dan selama mengerjakan LKS. 7 Tugas yang harus dilakukan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tugas yang harus dilakukan memuat langkah-langkah Model Pembelajaran Berbasis Masalah secara detail dan jelas dan dipadukan dengan langkah-langkah Pendekatan Saintifik. Langkah mengamati pada pendekatan saintifik dipadukan dengan langkah mengklarifikasi istilah dan konsep yang belum jelas pada Model PBM. Langkah menanya pada pendekatan saintifik dipadukan dengan langkah merumuskan dan menganalisis masalah pada Model PBM. Langkah menalar pada pendekatan saintifik dipadukan dengan langkah merumuskan hipotesis pada Model PBM. Langkah mencoba pada pendekatan saintifik dipadukan dengan langkah mengumpulkan data dan pengujian hipotesis pada Model PBM. Langkah mengomunikasikan pada pendekatan saintifik dipadukan dengan langkah merumuskan pemecahan masalah pada Model PBM. Contoh: pada LKS pembelajaran kedua, siswa mengamati sebuah gambar. Siswa mengklarifikasi isi gambar, misalnya terkait objek-objek pada gambar. Setelah mengetahui isi gambar yang sesungguhnya, siswa mulai mengajukan pertanyaan-pertanyaan terkait isi gambar dengan tujuan u ntuk merumuskan dan menganalisis masalah, misalnya: “Apa yang terjadi pada gambar tersebut? Mengapa orang pada gambar tersebut ditolong oleh temannya?” Siswa saling berdiskusi untuk menjawab pertayaan tersebut. Langkah selanjutnya adalah siswa menuliskan nama-nama gaya renang yang sebaiknya digunakan untuk menghindari terjadinya kecelakaan di dalam air. Melalui kegiatan menulis tersebut, siswa telah memasuki langkah menalar dan merumuskan hipotesis. Siswa merumuskan dugaannya bahwa kecelakaan selama berenang mungkin diakibatkan karena orang tersebut PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI belum mengenal macam-macam gaya renang. Selanjutnya siswa memasuki tahap mencoba dan mengumpulkan data. Siswa diberikan kesempatan untuk mewawancarai guru olahraga tentang teknik-teknik berenang yang benar agar tidak terjadi kecelakaan di dalam air. Setelah itu, siswa mempraktekkan teknik berenang gaya dada dengan cara menirukan gurunya. Itulah yang dimaksud dengan tahap mencoba dan melakukan pengujian hipotesis. Setelah berenang, siswa melaporkan kepada guru tentang kondisi dan keselamatan tubuhnya serta saran bagi semua orang jika hendak berenang. Itulah tahap terakhir, yakni tahap mengomunikasikan dan merumuskan pemecahan masalah. 8 Laporan yang harus dikerjakan Laporan yang harus dikerjakan merupakan tugas akhir yang harus dikerjakan oleh siswa. Laporan akhir ini disertai dengan refleksi. Refleksi juga memuat aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan. b. LKS menampilkan masalah nyata yang sering dihadapi oleh siswa dalam kesehariannya sehingga menuntut siswa untuk berpartisipasi aktif untuk menganalisis masalah dan menemukan solusi pemecahannya siswa beraktivitas secara penuh dalam mengerjakan LKS. Masalah nyata memudahkan siswa dalam memahami dan menemukan solusi pemecahannya. LKS yang disusun oleh peneliti memuat masalah nyata yang sering dialami dan ditemui oleh siswa baik di lingkungan tempat tinggalnya, di sekolah, maupun melalui media massa. Masalah-masalah nyata yang ditampilkan di dalam LKS antara lain: suasana kamar yang tidak terurus, sakit yang merugikan manusia, kecelakaan selama berenang, muntah akibat terserang penyakit maag, siswa yang dihukum oleh gurunya untuk membersihkan toilet, siswa yang mengalami kesulitan selama mengerjakan tugas, penebangan pohon di hutan secara liar, perilaku warga sekolah yang tidak selaras dengan lingkungan alam, animasi tentang penyakit tekanan darah tinggi akibat kurangnya olahraga, dan kondisi parit di sekitar lingkungan sekolah yang dipenuhi dengan sampah. Sebagian besar aktivitas yang terdapat di dalam LKS adalah aktivitas yang dilakukan secara bersama-sama, kecuali pada bagian refleksi. Refleksi dilakukan secara pribadi. Beberapa aktivitas yang dilakukan secara kelompok yaitu: mendiskusikan jawaban dari pertanyaan yang diajukan, melakukan kegiatan wawancara, membaca berita, mencari buku-buku di perpustakaan, merangkai gerak tari kemudian mempraktekkannya, dan menyusun laporan kegiatan. Dengan adanya aktivitas-aktivitas yang dilakukan secara berkelompok tersebut, siswa terdorong untuk aktif dan partisipatif, membuka diri, saling menghargai, dan percaya diri dalam menyampaikan gagasannya. c. LKS tidak hanya difokuskan pada pengembangan kemampuan berpikir kognitif tetapi juga mencakup aspek afektif sikap, dan psikomotor keterampilan Banyak petunjuk kerja dan perintah serta kalimat pertanyaan refleksi pada LKS yang memuat ketiga aspek perkembangan siswa. Hal demikian bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat dan hakikat pembelajaran yang berdasarkan Kurikulum 2013 yaitu mengutamakan perkembangan siswa secara holistik. Beberapa contoh kalimat petunjuk pengerjaan LKS yang menampilkan tiga aspek tersebut yaitu: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1 Aspek Kognitif: “Mengapa menata benda-benda secara rapi dianggap sebagai salah satu pola hidup sehat?” “Kerjakanlah soal-soal di bawah ini” “Perbaikilah kosa kata tidak baku pada kolom sebelah kiri agar menjadi kosa kata baku pada kolom sebelah kanan seperti contoh ” “Setelah membaca teks, jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini” 2 Aspek Psikomotor: “Lakukanlah pemanasan dengan menggerakkan tangan dan kaki sebelum berenang ” “Tunggulah sampai gurumu selesai mempraktekkan teknik renang gaya dada kemudian kalian boleh menirukannya ” “Buatlah sebuah peta konsep tentang penyakit-penyakit pada organ pencernaan manusia dan penyebabnya ” 3 Aspek Afektif: “Jangan lupa, bersihkan tangan dan kaki lalu keringkan dengan handuk setelah berenang ” afektif terhadap diri sendiri “Dengarkan dengan cermat tanggapan dari guru dan teman-teman kelompok lain terkait hasil kerja kelompokmu” afektif terhadap sesama “Akhirilah presentasi dengan doa syukur atas anugerah Tuhan berupa organ tubuh yang berpengaruh terhadap kesehatan diri kalian ” afektif terhadap Tuhan d. LKS disusun dengan memperhatikan ketentuan penggunaan EYD Ejaan Yang Disempurnakan LKS disusun dengan memperhatikan tata cara penulisan huruf kapital dalam kata maupun kalimat, huruf miring, penulisan tanda baca, penulisan kata depan, dan partikel. 1 Penulisan huruf kapital a Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. Contoh: Pada pembelajaran kedua ini, kita akan membaca sebuah teks tentang kesehatan manusia kemudian kita belajar untuk membuat kesimpulan dari teks tersebut. b Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang berhubungan dengan agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk kata ganti untuk Tuhan. Contoh: Kita mengucap syukur kepada Tuhan atas anugerah bahasa Indonesia sehingga kita boleh belajar dan saling mengerti satu sama lain. Kalian juga akan mengenal contoh-contoh kewajiban kalian sebagai siswa terhadap lingkungan sekolah dan kepada Tuhan sebagai Pencipta Alam Semesta. c Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang Contoh: Udin, Dayu, Siti, Edo, dan teman-teman lainnya selalu bekerja sama dalam mengerjakan tugas dari ibu guru. d Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa. Contoh: Gunakan kata-kata dan kalimat bahasa Indonesia yang baku 2 Penulisan tanda baca a Tanda titik . Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan. Contoh: Selain itu, kita juga akan belajar mengenal kosa kata baku dan tidak baku pada teks laporan serta menyimpulkan isi teks laporan tersebut. Tanda titik dipakai dalam daftar pustaka di antara nama penulis, judul tulisan yang tidak berakhir dengan tanda seru, dan tempat terbit. Contoh: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Sehat Itu Penting: Buku Guru SDMI Kelas V -- Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. hlm. 73-79. b Tanda koma , Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat itu mendahului induk kalimatnya. Contoh: Sebelum mengakhiri pelajaran pada hari ini, alangkah baiknya kita berdoa terlebih dahulu. Tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat yang terdapat pada awal kalimat. Contoh: Selain itu, kita juga akan belajar mengenai gerak dasar dalam koreografi tari bertema dan berbagai gaya renang yang berpotensi mendukung kesehatan organ pencernaan manusia. Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan. Contoh: Lakukanlah pemanasan dengan menggerakkan kaki, tangan, dan leher sebelum berenang c Tanda titik dua : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tanda titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan yang yang memerlukan pemerian. Contoh: Satuan Pendidikan : SD Negeri Kalasan 1 KelasSemester : V Lima1 Satu Tema : 4. Sehat Itu Penting Subtema : 4.2 Pola Hidup Sehat Muatan Pembelajaran : IPA, Bahasa Indonesia, SBdP, PJOK Pembelajaran ke- : 2 dua Alokasi Waktu : 8 JP 8 × 35 menit d Tanda seru Tanda seru dipakai untuk mengakhiri ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau perintah yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, ataupun emosi yang kuat. Contoh: Berdiskusilah dengan teman-teman sekelompokmu sebelum mengerjakan LKS ini e Tanda tanya ? Tanda tanya dipakai pada akhir kalimat tanya. Contoh: Apa yang terjadi pada gambar di atas? 3 Penulisan kata depan a Kata depan di, ke, dan dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya, kecuali di dalam gabungan kata yang sudah lazim dianggap sebagai satu kata seperti kepada dan daripada. Contoh : Diskusikanlah jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di bawah ini Buanglah kertas-kertas yang sudah tidak terpakai lagi ke dalam tempat sampah kemudian akhiri pelajaran hari ini dengan doa Keluarlah dari kelas bersama teman-teman sekelompokmu 4 Penulisan partikel a Partikel -lah, -kah, dan -tah ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya. Contoh: Bacalah petunjuk dalam LKS ini dengan cermat e. Tampilan LKS didesain dengan warna yang indah dan menarik LKS didesain dengan warna yang menarik, serasi, dan huruf yang mudah dibaca. Warna desain LKS pada setiap pembelajaran berbeda-beda namun seimbang. Jenis huruf yang digunakan juga bervariasi. Jenis huruf yang digunakan antara lain: Broadway ukuran 20 pada bagian judul LKS, Comic Sans MS ukuran 12, Berlin Sans FB ukuran 12, Agency FB ukuran 11, Arial Rounded ukuran 12, dan Kristen ITC ukuran 12 pada bagian isi LKS. Variasi desain warna, jenis, dan ukuran huruf bertujuan untuk menciptakan suasana belajar yang lebih menarik, tidak kaku, dan gembira. Cover LKS juga diberi tulisan dan gambar yang menjelaskan garis besar isi LKS. LKS juga dilengkapi dengan kata pengantar, uraian singkat tentang keistimewaan buku, daftar isi, dan daftar pustaka. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 121

BAB V PENUTUP

Dokumen yang terkait

Pengembangan LKS menggunakan model pembelajaran berbasis masalah pada subtema perubahan wujud benda mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas lima (V) Sekolah Dasar.

0 2 393

Pengembangan LKS menggunakan model pembelajaran berbasis masalah pada subtema manusia dan lingkungan mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas lima (V) sekolah dasar.

0 3 348

Pengembangan LKS berbasis kecerdasan ganda pada subtema kebersamaan dalam keberagaman mengacu kurikulum sd 2013 untuk siswa kelas empat (IV) Sekolah Dasar.

0 0 256

Pengembangan lembar kerja siswa dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah mengacu kurikulum 2013 pada subtema cara menjaga kerukunan untuk kelas V Sekolah Dasar.

0 5 310

Pengembangan Lks menggunakan model pembelajaran berbasis masalah mengacu kurikulum 2013 pada subtema Indonesiaku bangsa yang berbudaya untuk siswa kelas V Sekolah Dasar.

0 3 412

Pengembangan LKS menggunakan model pembelajaran berbasis masalah mengacu kurikulum 2013 pada subtema manusia dan peristiwa alam untuk siswa kelas V sekolah dasar.

0 0 325

Pengembangan LKS menggunakan model pembelajaran berbasis masalah pada subtema Indonesiaku, Bangsa Yang Cinta Damai mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas lima (V) SD.

0 0 365

Pengembangan perangkat pembelajaran mengacu kurikulum Sekolah Dasar 2013 pada subtema pekerjaan orang tuaku untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.

0 0 155

Pengembangan perangkat pembelajaran mengacu kurikulum 2013 pada subtema gemar menggambar untuk siswa kelas I Sekolah Dasar.

0 1 131

Pengembangan perangkat pembelajaran mengacu kurikulum SD 2013 pada subtema pahlawanku kebanggaanku untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.

0 2 130