121
BAB V PENUTUP
Pada Bab V ini peneliti akan menyampaikan kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan saran.
A. Kesimpulan
Hasil penelitian dan pembahasan akan disimpulkan secara singkat di bawah ini. 1.
LKS yang menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah mengacu Kurikulum 2013 disusun dan dikembangkan dengan menggunakan prosedur
penelitian dan pengembangan yang merupakan modifikasi antara teori Borg dan Gall dan Sugiyono. Berdasarkan hasil modifikasi dari kedua pendapat tersebut,
terdapat sepuluh langkah prosedur penelitian dan pengembangan yaitu: 1 penelitian dan pengumpulan data 2 perencanaan 3 desain produk 4 validasi
desain 5 revisi desain 6 uji coba produk 7 revisi produk 8 uji coba pemakaian 9 penyempurnaan produk akhir, dan 10 produksi massal. Namun
demikian, peneliti hanya membatasi penelitian dan pengembangan ini pada lima prosedur yaitu: 1 penelitian dan pengumpulan data 2 perencanaan 3 desain
produk 4 validasi desain 5 revisi desain. Hal demikian dikarenakan keterbatasan waktu penelitian. Selain itu, hakikat LKS yang berfungsi sebagai
pegangan siswa maka LKS ini hanya divalidasi oleh dua orang pakar Model PBM mengacu Kurikulum 2013 dan dua orang guru kelas V lima SDN
Kalasan 1 yang telah melaksanakan Kurikulum 2013. 2.
Berdasarkan validasi yang dilakukan oleh dua orang pakar Model PBM mengacu Kurikulum 2013 yaitu Ibu Lr dengan skor rata-rata 4,68 dan Bapak
Wh dengan skor rata-rata 4,32 serta dua orang guru kelas V lima SD yaitu Ibu Uk dan Ibu Fh dengan skor rata-rata yang sama yaitu 4,05, rata-rata hasil
validasi LKS adalah 4,28. Skor rata- rata tersebut termasuk kategori “sangat
baik” ditinjau dari segi 1 judul 2 kompetensi dasar 3 waktu penyelesaian 4 peralatan dan bahan yang dibutuhkan 5 informasi singkat 6 langkah kerja
7 tugas yang harus dilakukan 8 laporan yang harus dikerjakan 9 masalah yang ditampilkan 10 aspek yang dikembangkan 11 penggunaan EYD, dan
12 tampilan LKS.
B. Keterbatasan Penelitian
Penelitian yang dilakukan ini masih memiliki banyak kekurangan dan keterbatasan. Oleh karena itu, pada bagian ini peneliti akan memaparkan
keterbatasan-keterbatasan tersebut. 1.
Analisis kebutuhan melalui kegiatan wawancara hanya dilakukan pada satu sekolah yaitu di SDN Kalasan 1 dengan narasumber satu orang guru kelas V
lima sehingga hasil wawancara belum mewakili kebutuhan sebagian besar guru kelas V lima SD.
2. Validator LKS hanya berjumlah empat orang sehingga tidak banyak komentar
dan saran yang diberikan bagi peneliti dalam rangka melakukan revisi produk. 3.
LKS yang dihasilkan tidak melalui tahap uji coba di SD karena terbatasnya waktu penelitian yang juga berakibat pada terbatasnya langkah atau prosedur
penelitian. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Saran