Adapun jenis LKS yang dikembangkan oleh peneliti adalah LKS penemuan yang bertujuan untuk membantu siswa dalam menemukan suatu kosep.
B. Penelitian yang Relevan
Kurikulum 2013 adalah kurikulum hasil perubahan dari KTSP. Sampai saat ini, Kurikulum 2013 dinilai masih baru dan memiliki banyak kekurangan yang
perlu diperbaiki. Banyak penelitian yang sedang dilakukan untuk menyempurnakan pelaksanaan Kurikulum agar memenuhi tujuan pendidikan nasional. Penelitian
yang dilakukan mencakup berbagai aspek. Ada yang melakukan penelitian terkait bidang studi atau mata pelajaran, ada yang melakukan penelitian berdasarkan
jenjang pendidikan misalnya SD, SMP, dan SMA, dan ada pula yang meneliti berdasarkan tingkat kelas, misalnya kelas bawah dan kelas atas. Penelitian-
penelitian tersebut memiliki beberapa kemiripan dengan penelitian pengembangan LKS yang menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah mengacu
Kurikulum 2013. Penelitian pertama berjudul
“Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa LKS Tematik Integratif pada Materi Garis Paralel untuk Sekolah Dasar Kelas
IV” yang ditulis oleh Fitri 2014 ini menggunakan jenis Penelitian Pengembangan Development Research dengan mengadopsi prosedur formative evaluation.
Penelitian dilakukan dalam tiga tahap, yaitu: test evaluation, prototyping, dan field test. Penelitian tersebut menghasilkan Lembar Kegiatan Siswa LKS Tematik
Integratif pada Materi Garis Paralel untuk siswa kelas IV SD. Berdasarkan hasil validasi, LKS tersebut dikategorikan valid dengan skor rata-rata 4,18 dan praktis
dengan skor rata-rata 4,24, serta efektif dengan skor rata-rata 4,26. Penelitian PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tersebut dilakukan di SDN 09 Kota Bengkulu semester genap, tahun ajaran 20132014.
Penelitian kedua berjudul “Pengembangan LKS Matematika Berbasis
Problem Based Learning untuk Siswa SMP.” Penelitian ini dilakukan oleh Arthalia 2013. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Pengembangan
Developmental Research tipe Formative Study yang meliputi self evaluation, prototyping validasi, evaluasi dan revisi, dan field test. Teknik analisis data yang
digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis tes. Produk yang dihasilkan adalah LKS berbasis PBL. Hasil validasi menunjukkan bahwa LKS tersebut tergolong
valid dan praktis untuk siswa kelas VII SMP serta memiliki efek potensial terhadap proses kognitif siswa dalam menyelesaikan masalah. Hal demikian terbukti dari
hasil validasi dengan persentase soal 1 mencapai 85,87 termasuk kategori baik dan soal 2 mencapai 67,67 termasuk kategori cukup. Penelitian dilakukan di
SMP Negeri 45 Palembang yang berjumlah 37 orang siswa. Penelitian ketiga
berjudul “Pengembangan Lembar Kerja Siswa Matematika Berbasis Masalah
.” Penelitian ini dilakukan oleh Pariska, Elniati, dan Syafriandi 2010. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian
Pengembangan Developmental Research sedangkan model pengembangannya adalah Model 4-D yang telah dimodifikasi. Keefektifan dan kepraktisan LKS diuji
dengan menggunakan penelitian pra-eksperimental dengan model rancangan penelitian The One-Shot Case Study. Adapun produk yang dihasilkan adalah LKS
berbasis masalah yang valid, praktis, dan efektif khususnya pada materi Teorema Pytagoras untuk siswa SMPMTS kelas VIII semester 2. Berdasarkan data validitas
yang diperoleh, LKS tersebut dikategorikan valid dengan perolehan nilai 77 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sampai 80 untuk setiap aspek sedangkan rata-rata nilai dari lima validator adalah 78,05.
Tiga penelitian yang telah dipaparkan di atas hampir sama dengan penelitian pengembangan LKS yang menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah
mengacu Kurikulum 2013. Penelitian pertama yang dilakukan oleh Fitri 2014 adalah pengembangan LKS menggunakan Pendekatan Tematik Integratif untuk
siswa sekolah dasar kelas IV, khususnya pada mata pelajaran Matematika. Penelitian kedua juga mengembangkan LKS yang menggunakan Model
Pembelajaran Berbasis Masalah untuk siswa kelas VII SMP. Secara khusus, mata pelajaran yang dipilih oleh Arthalia 2013 adalah Matematika. Penelitian ketiga
yang dilakukan oleh Pariska, Elniati, dan Syafriandi 2010 juga berkaitan dengan pengembangan LKS berbasis Model Pembelajaran Berbasis Masalah pada mata
pelajaran Matematika. Sasaran penelitian adalah siswa kelas VIII SMP. Secara umum, jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian dan Pengembangan
Developmental Research. Jenis penelitian yang digunakan oleh ketiga peneliti di atas sama dengan
jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti pada penelitian pengembangan LKS dengan menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah pada Subtema Pola
Hidup Sehat siswa kelas V SD. Pada penelitian ini, peneliti mengintegrasikan Model Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Pendekatan Tematik Integratif.
Langkah-langkah Model Pembelajaran Berbasis Masalah disesuaikan dan dimunculkan pada langkah-langkah pembelajaran Kurikulum 2013 yang
menggunakan Pendekatan Saintifik. LKS yang disusun mengedepankan langkah- PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
langkah Model Pembelajaran Berbasis Masalah yang dipadukan dengan langkah- langkah Pendekatan Saintifik dalam Kurikulum 2013.
C. Kerangka Pikir