Jenis-jenis Masalah Matematika Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika

menjadi fokus utama pada setiap jenjang pendidikan tersebut. Sebagaimana disebutkan oleh Bell yang menyatakan bahwa “penyelesaian masalah secara matematis dapat membantu para siswa meningkatkan daya analitis mereka dan dapat menolong mereka dalam menerapkan daya tersebut pada bermacam-macam situasi”. 10 Pentingnya pemecahan masalah juga disebutkan dalam NCTM yang mengatakan bahwa: Dengan mempelajari pemecahan masalah di dalam matematika, para siswa akan mendapatkan cara-cara berfikir, kebiasaan tekun, dan keingintahuan, serta kepercayaan diri di dalam situasi-situasi tidak biasa, sebagaimana situasi yang akan mereka hadapi di luar ruang kelas matematika. Di kehidupan sehari-hari dan dunia kerja, menjadi seorang pemecah masalah yang baik bisa membawa manfaat-manfaat besar. 11 Banyak para ahli matematika yang mendefinisikan apa itu arti dari pemecahan masalah problem solving. Salah satunya adalah yang diungkapkan oleh Wardhani. Menurut Wardhani, “pemecahan masalah adalah proses menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh sebelumnya ke dalam situasi baru yang belum dikenal”. 12 Cagne menambahkan bahwa ”pemecahan masalah adalah tipe belajar yang tingkatnya paling tinggi dan kompleks dibandingkan dengan tipe belajar lainnya”. 13 National Council of Supervisors of Mathematics NCSM dalam Al Jupri dan Kartika juga mendefinisikan bahwa “pemecahan masalah adalah proses penerapan pengetahuan yang sudah didapatkan sebelumnya kepada situasi yang baru dan tidak dikenal”. 14 Hudoyo juga menambahkan bahwa penyelesaian masalah adalah “penggunaan matematika baik untuk matematika itu sendiri maupun aplikasi 10 Djamilah Bondan Widjanti, “Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Mahasiswa Calon Guru Matematika Apa dan Bagaimana Mengembangkannya”, 2013, h. 404, http:eprints.uny.ac.id70421P25-Djamilah20Bondan20Widjajanti.pdf. 11 Ibid., h. 405. 12 Sri Wardhani , Teknik Pengembangan Instrumen Penilaian Hasil Belajar Matematika di SMPMTs, 2013, h. 22, http:mgmpmatsatapmalang.files.wordpress.com201111instrumen- penilaian-mat-smp.pdf. 13 E.T. Ruseffendi, Pengajaran Matematika Modern, Bandung: Tarsito, 1980, h. 216. 14 Al Jupri dan Kartika Yulianti, “Pengembangan Desain Pembelajaran Matematika Realistik untuk Menumbuhkembangkan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Komunikasi Matematik Siswa”, 2013, h. 2-3, http:www.scribd.comdoc43596260artikel-Realistik. matematika dalam kehidupan sehari-hari dan ilmu pengetahuan yang lain secara kreatif untuk menyelesaikan masalah-masalah yang belum kita ketahui penyelesaiannya ataupun masalah-masalah yang belum kita kenal”. 15 Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pemecahan masalah adalah suatu proses yang tingkatnya paling tinggi dan kompleks. Pemecahan masalah merupakan proses penerapan pengetahuan yang sudah didapatkan sebelumnya kepada situasi yang baru dan tidak dikenal. Dengan mempelajari pemecahan masalah kita akan mendapatkan banyak manfaat, diantaranya kita akan terbiasa jika kita dihadapkan pada kondisi yang tidak menguntungkan bagi kita, cara berfikir kita akan lebih cemerlang, dan kita akan mempunyai rasa percaya yang tinggi dalam menghadapi suatu permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.

e. Langkah-Langkah Pemecahan Masalah Matematika

Kita perlu memperhatikan langkah-langkahprosedur-prosedur dalam pemecahan masalah matematika. Hal ini dimaksudkan agar kita tidak merasa kebingungan dalam memecahkan permasalahan matematika. Polya dalam Erna Suwangsih dan Tiurlina menguraikan empat langkah penyelesaian yaitu: 1 pemahaman masalah, 2 membuat rencana penyelesaian, 3 mengerjakan rencana, dan 4 peninjauan kembali hasil perhitungan. Proses pemecahan masalah matematika disertai ilustrasi masalah, pertanyaan yang membimbing pemahaman tiap langkah, dan cara-cara penyelesaiannya. 16 Proses pemecahan masalah yang diuraikan seperti berikut: 1. Memahami masalah a. Apa yang tidak diketahui dan data apa yang diberikan dalam suatu permasalahan? 15 Erna Suwangsih dan Tiurlina, Model Pembelajaran Matematika, Bandung: UPI PRESS, 2006, Edisi I, Cet. I, h. 126. 16 Erna Suwangsih dan Tiurlina, Model Pembelajaran Matematika, Bandung: UPI PRESS, 2006, Edisi I, Cet. I, h. 127-128.