intervensi tindakan yang diharapkan, maka penelitian tindakan dilanjutkan dengan siklus II dengan menggunakan hasil refleksi pada siklus I. Jika hasil
siklus II sudah memenuhi hasil intervensi tindakan yang diharapkan, maka penelitian tindakan ini dihentikan. Sebaliknya, jika hasil siklus II belum
memenuhi hasil intervensi tindakan yang diharapkan, maka penelitian tindakan dilanjutkan dengan siklus III dan seterusnya hingga memenuhi hasil
intervensi tindakan yang diharapkan.
F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan
Hasil intervensi tindakan yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1. Hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dalam pelajaran matematika rata-rata sudah mencapai
≥ 68, hal tersebut sesuai dengan KKM yang ditetapkan oleh sekolah.
2. Hasil pengamatan melalui lembar observasi, persentase aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika dengan reciprocal teaching sudah
mencapai ≥ 70
3. Respon positif siswa tentang pembelajaran matematika dengan reciprocal teaching
≥ 70
G. Data dan Sumber Data
Data dalam penelitian ini ada dua macam, yaitu data kuantitatif dan data
kualitatif:
1. Data kuantitatif : nilai tes kemampuan pemecahan masalah
matematika siswa pada setiap akhir siklus 2. Data kualitatif
: Lembar
observasi aktivitas
pembelajaran matematika dengan menggunakan reciprocal teaching, hasil wawancara
dengan guru dan siswa, hasil jurnal harian siswa pada setiap akhir pertemuan, dokumentasi kegiatan pembelajaran.
Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari seluruh siswa kelas VIII SMP MUSIKA Muslim Asia Afrika tahun pelajaran 20132014 sebagai
subjek penelitian, guru kolaborator dan peneliti.
H. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini terdiri atas dua jenis yaitu:
1. Instrumen Tes Instrumen tes memiliki sifat mengukur, terdiri dari beberapa jenis,
diantaranya tes tertulis, tes lisan, dan tes tindakan. Tes tertulis ada dua bentuk, yaitu bentuk uraian dan bentuk objektif.
6
Instrumen tes pada penelitian ini memiliki jenis tertulis dan berbentuk uraian yang berisi soal-
soal pemecahan masalah. Untuk tes digunakan tes formatif yaitu tes yang dilaksanakan pada setiap akhir siklus dan tes subsumatif yang diberikan
pada akhir pembelajaran, tes ini bertujuan untuk menganalisis peningkatan hasil belajar matematika siswa dan ketuntasan belajar siswa terhadap
seluruh materi yang telah diberikan pada kedua siklus sebagai implikasi dari PTK.
2. Instrumen Non Tes Instumen nontes memiliki sifat menghimpun, terdiri dari angket,
observasi, wawancara, skala sikap, daftar cek, skala penilaian, studi dokumentasi, dan sebagainya.
7
Dalam instrumen non tes ini digunakan instrumen sebagai berikut:
a. Lembar Observasi Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan jalan pengamatan dan pencatatan secara sistematis, logis, objektif dan rasional mengenai situasi yang sebenarnya.
8
Lembar observasi yang digunakan adalah lembar observasi aktifitas siswa.
Digunakan untuk mengamati aktivitas siswa selama proses pembelajaran. Lembar observasi aktivitas siswa memuat 9 item
pernyataan.
6
Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011, h.227
7
Ibid.
8
Ibid., h.231