Pengembangan Perencanaan Tindakan METODOLOGI PENELITIAN
siswa di kelas VII Tujuh. Peneliti juga menanyakan, apakah teknik reciprocal teaching pernah diterapkan di SMP MUSIKA khususnya kelas VIII
Delapan. Berdasarkan jawaban dari guru bidang studi matematika mengatakan bahwa teknik tersebut belum pernah digunakan sebelumnya dan
bisa dicoba untuk dilakukan. Setelah itu peneliti melakukan tes kemampuan pemecahan masalah
matematika yang berjumlah 3 soal berbentuk uraian.
Gambar 4.1 Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Pra Penelitian
Berikut adalah data hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematika siswa:
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Kemampuan
Pemecahan Masalah Matematika Pada Pra Penelitian No
Interval Frekuensi
≤ ≤
1 10- 19
3 3
10,34 2
20-29 1
4 13,79
3 30-39
14 18
62,07 4
40-49 18
62,07 5
50-59 18
62,07 6
60-69 11
29 100
Berdasarkan tabel di atas banyak kelas interval adalah 6 kelas dengan panjang tiap kelas interval adalah 18, data ini menunjukkan bahwa tidak ada siswa yang
mendapat nilai lebih dari atau sama dengan rata-rata yang ditentukan. Nilai tertinggi pada tes pra penelitian ini adalah 66, nilai terendah yaitu 10, modus data
yaitu 30, median data yaitu 30, dan standar deviasi data adalah 20,44. Berikut hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematika siswa per
indikator:
Tabel 4.2 Hasil Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa
Pra Penelitian
No Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Skor
Siswa Skor
Ideal Nilai
1. Memahami masalah 1361
2900 46,93
2. Membuat rencana pemecahan masalah 1196
2900 41,24
3. Melaksanakan rencana pemecahan masalah 1046 2900
36,07
Rata-rata 41,41
Berdasarkan data di atas nilai rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematika siswa
≤ 68, dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika siswa masih rendah. Oleh karena itu peneliti melakukan
suatu tindakan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan menggunakan suatu teknik pembelajaran alternatif
yaitu teknik pembelajaran reciprocal teaching.